Andrea tersenyum menatap amplop berisi tiket pertunjukkan Majestic Theatre Broadway yang diberikan Fabian. Fabian mengatakan mendapat tiket itu sebagai hadiah dari temannya dan ia tidak bisa pergi karena harus menemani istrinya yang sedang hamil.
Andrea pernah menonton pertunjukan teater West End di London bersama Tyler dan Lauren. Saat itu ia langsung punya keinginan mencoba menonton teater di Broadway juga, dan sekarang impiannya terwujud.
Ini adalah pertunjukkan special akhir tahun yang dimainkan oleh bintang-bintang Broadway papan atas. Oh Andrea tidak akan sanggup membayangkan harga tiketnya, beruntung sekali ia bisa menontonnya secara gratis.
Andrea masuk dalam antrian pemeriksaan tiket, menunjukkan tiketnya bangga pada petugas yang berjaga dipintu. Setelah meneliti nomor kursi, Andrea harus bersyukur sekali lagi karena kursinya berada di depan dan tepat di tengah-tengah yang memungkinkannya menonton pertunjukan dengan nyaman.
Lampu sudah dimatikan hanya menyisakan beberapa lampu sorot yang mengarah kepanggung. Beberapa pelakon mulai memasuki panggung, menampilkan aksi terbaik mereka didepan para pengunjung.
Andrea sangat antusias hingga tidak memperhatikan sekitarnya. Ia tertawa saat adegan lucu dan menangis saat pelakon bersedih.
Pementasan hampir selesai, Andrea beberapa kali mengelap air matanya karena menghayati cerita.
Seseorang disebelah Andrea menyodorkan sapu tangan, Andrea menerima sambil menggumamkan terimakasih.Pementasan Selesai, lampu-lampu mulai dinyalakan lagi, namun Andrea belum beranjak dari kursinya. Ia masih sibuk menangis.
"Apa kau selalu secengeng ini ?"
Andrea menoleh menemukan Darren yang duduk di sampingnya. Apa ini ? Apa daritadi Darren sudah duduk disitu ? kenapa Andrea tidak menyadarinya ? Oh ini benar-benar memalukan! Andrea ingin menenggelamkan dirinya saat itu juga.
Andrea berdehem. "Apa yang kau lakukan disini ?" katanya ketus.
"menonton pertunjukkan". Kemudian melirik Andrea. "Bukankah ini kebetulan yang menyenangkan ?"
Andrea menyipitkan matanya. "Aku sudah tidak percaya dengan kebetulan setelah bertemu denganmu".
Darren tidak menanggapi kata-kata tajam Andrea, ia mengedarkan pandangannya kesekeliling studio yang hampir kosong. "kita keluar sekarang".
"kalau mau keluar keluar sendiri saja, kenapa mengajakku"
"ada yang ingin kukatakan padamu". Ucapnya langsung menarik tangan Andrea keluar dari teater Broadway.
Kini Darren dan Andrea sudah duduk di sebuah café bergaya klasik yang tidak jauh dari teater broadway tempat mereka menonton pertunjukan tadi.
Sebenarnya Darren ingin mengajaknya ke sebuah restoran namun Andrea menolak dengan alasan tidak ingin terlalu lama berada di dekat Darren."Caramel Macchiato untuknya dan Kopi hitam untukku".
"Kenapa kau menyebutkan pesananku sebelum aku mengatakannya ?!"
"karena aku tahu itu yang ingin kau pesan".
Andrea hampir tersenyum namun ia menahannya. Darren tahu minuman yang selalu dipesannya, memang hal yang sepele namun itu membuktikan pria itu selalu memperhatikannya.
"Jadi apa yang mau kau katakan ?"
"Aku ingin mengajakmu pulang ke London".
"kenapa aku harus ? kita sudah tidak punya hubungan apapun!"
"Chloe sudah bercerai dengan ayahku, ia akan segera meninggalkan mansion".
"Apa kau fikir alasanku tidak ingin kembali karena Chloe ?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Around
Romance[END] [18+] Pernikahan. Andrea hampir mual hanya mendengar atau membaca kata itu dimanapun ia berada. Kenapa semua orang harus repot-repot memikirkan pernikahan yang sama sekali tidak berarti. Itu juga yang membuatnya menyetujui permintaan seseorang...