Bab 13

6.1K 405 7
                                    

"Aku akan melakukannya". Pelan Chloe sambil menarik kursi di sebuah restoran dan duduk di atasnya. "Asalkan kau tidak mengingkari janjimu untuk memberiku rumah beserta kemewahan lainnya"

Darren yang duduk di depannya hanya mendengus. "Apa kau begitu mencintai uang ?"

"Hanya uang yang tidak akan meninggalkanku". Chloe mengangkat tangannya memanggil seorang pelayan untuk memesan makanan.

"Jadi kapan kau keluar dari mansion ?"

"Segera... setelah perceraianku dan Bruce selesai"

Darren menyesap kopinya. "Kau sudah menentukan kemana kau akan pergi ?"

Chloe menggeleng lemah. "Beberapa hari ini aku memikirkan Berlin, tapi aku masih mempertimbangkannya".

Darren mengangguk, menatap cangkir kopinya yang sudah tidak mengepul. "Mau kuceritakan kisah yang menarik ?"

"Apa itu ? ceritakanlah". ucapnya setelah tersenyum kecil pada pelayan yang mengantarkan pesanannya.

Darren menyilangkan tangannya di depan dada. "Sebenarnya Aku tahu kau bukan gadis yang kutemui di canada 15tahun yang lalu". Melihat kerutan di kening Chloe, Darren melanjutkan. "Aku langsung tau bukan kau orangnya saat kita bertemu untuk pertama kalinya".

Chloe tersentak namun ia buru-buru mengendalikan diri. Ia mengaduk tehnya untuk mengalihkan perhatian. "Jadi kau sudah tahu aku menipumu ? Dan kau juga berbohong pada Reid, Bruce, dan yang lainnya ?"

Darren tersenyum kecut. "Aku berusaha menerimamu, ku pikir gadis itu hanya akan menjadi kenangan indah dan aku tidak harus berambisi untuk menemukannya".

"Jadi kau memberiku kesempatan walaupun aku menipumu ? Oh astaga..." Chloe sudah tidak bisa berpura-pura tenang.

Darren tertawa kecil. "Apa kau menyesal karena mengkhianatiku ? Seharusnya kau bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika bertahan denganku".

Chloe ikut tertawa. "Kau benar. Aku sangat tidak beruntung".

"Kuharap kau bahagia". ucap Darren tulus.

Chloe tersenyum. "Apa itu berarti kau sudah memaafkanku ?"

"Kau terlalu percaya diri. Aku baru memaafkanmu sedikit". ucap Darren sambil mengangkat ibu jari dan jari telunjuknya.

"Baiklah". Chloe menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, melipat kaki jenjangnya dan meletakkan tautan tangannya di atas paha. "Kalau kukatakan bahwa Andrea saat ini ada di New York apa kau akan memaafkanku full ?"

Darren berusaha keras menutupi rasa terkejutnya namun sepertinya tidak berhasil karena Chloe langsung melanjutkan kata-katanya.
"Aku masih tidak menyukainya Darren, bahkan sangat membencinya tapi aku menyukaimu". katanya sambil tersenyum. "anggap saja itu hadiah dariku untukmu".

Darren tersenyum kecil mengingat percakapannya dengan Chloe beberapa hari yang lalu sebelum ia berangkat ke New York.
Reid baru saja menelponnya, melaporkan bahwa Chloe sudah menanda tangani surat cerai dengan ayahnya.

Sejatinya Chloe adalah wanita yang baik. Darren pernah menjalin hubungan dengannya dan itu cukup untuk mengetahui semuanya.
Chloe hanya tidak pandai untuk menekan rasa iri dan cemburunya, Ia hanya ingin bahagia dan itu sangat sulit karena hatinya penuh dengan rasa cemburu

Darren menoleh, menatap keindahan malam dari teras balkon apartemennya.
Salju turun, Darren refleks mendongak menatap langit tanpa bintang. Ia tersenyum memikirkan mungkin disuatu tempat disudut lain kota ini Andrea sedang menatap langit yang sama dengannya.

Kenyataan manis itu menyeruak membuat perasaannya hangat.

***

"Wah Leya pasti suka cake ini" Sohee menatap dengan mata berbinar cake vanila dengan potongan buah-buahan diatasnya.

Not AroundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang