3tahun kemudian...
Andrea's Cay, sebuah pulau di kepulauan bahamas yang di berikan Darren untuk Andrea sebagai hadiah ulang tahunnya.
Butuh waktu satu tahun untuk membangun sebuah rumah pantai besar dan Darren baru mengajak Andrea kesini setelah pembangunannya selesai.
Untuk menuju kesini mereka harus naik pesawat dari Florida ke Nassau dan dari Nassau menaiki sebuah kapal mesin untuk mencapai pulaunya yang berada di antara Nassau dan Spanish Wells. Perjalanan yang panjang dan melelahkan bukan ? sekarang Darren ingin Andrea memanjakannya, tapi apa yang dilihatnya ? Istrinya itu sibuk menelpon di ujung ruangan yang lainnya.
"Darren sebaiknya kita merubah rencana kita. Bagaimana kalo 5 hari, bukan, maksudku 3 hari saja". Andrea menghampirinya -sudah tidak menelpon- sambil menarik ujung kemejanya. "Aku sangat merindukan Jasper kecil kita".
Ya Jasper Christopher Dillingham. Pria kecil Andrea yang kini usianya belum genap 3tahun. Darren merengut, sekarang dirinya sudah bukan menjadi prioritas Andrea lagi.
"Aku juga merindukannya sayang. Tapi kita cuma seminggu disini. Apa kau tidak suka pulaunya ?"
"Aku suka, sangat suka". Selanya cepat. Ia memandang ke luar Jendela kehamparan laut biru tanpa batas yang sangat indah. "Akan lebih menyenangkan kalo Jasper ada disini bersama kita".
Darren tersenyum, memeluk istrinya. "Ya saat dia tumbuh lebih besar kita akan mengajaknya kesini. Sekarang bisakah kita berhenti membicarakannya ?" suara Darren berubah serak dan Andrea tau maksudnya.
Andrea mendongak, mencium bibir suaminya. Tubuh Darren bersandar pada pilar diantara jendela kaca yang setengah terbuka. Angin pantai yang bertiup pelan dan sejuk menyapu permukaan kulit mereka. Berada disini seperti di surga, surga milik mereka berdua.
***
"Apa rahasiamu sayang ? Kau selalu membuatku ingin menerkammu setiap kali melihatmu tanpa pakaian". serak Darren masih menjelajahi tubuh istrinya dengan jari walaupun mereka baru saja selesai bercinta.
Andrea hanya tertawa, kembali menarik wajah suaminya dan menciumnya lembut.
"Aku sangat bahagia. Aku bahkan tidak berani memimpikan semua ini tapi kau memberikannya padaku". Andrea beringsut lebih masuk kedalam pelukan Darren. "Dan Jasper kecil kita... Dia membuat hidupku sempurna".
"Lalu bagaimana dengan Jasper-Jasper yang lain". ucap Darren mengelus perut rata Andrea. Walaupun sudah pernah melahirkan, tapi Andrea tetap menjaga tubuhnya terlihat indah.
Andrea menggeleng. "Kali ini aku ingin anak perempuan".
Darren hanya tertawa dan mencium istrinya gemas. "Aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku kalau kau benar-benar meninggalkanku waktu itu".
Tubuh Andrea menegang. Sudah terlalu banyak masalah yang mereka hadapi untuk sampai di puncak kebahagian seperti ini. "Aku akan menghukum diriku seumur hidup jika membuatmu terluka".
Darren menggeleng. "Kita sama-sama terluka". Ia mengeratkan pelukannya, menghirup aroma shampoo di rambut Andrea. "Chloe menelponku kemarin, ia berencana pindah ke New Orleans mengikuti suaminya".
Andrea tersenyum. "Kuharap ia bahagia... Reid adalah orang yang baik".
"Yah aku tidak menyangka mereka akhirnya memutuskan menikah".
"Cinta memang terkadang sangat membingungkan".
"Kau benar". Darren mencium Andrea lagi.
"Darren..."
"hmmm..."
"Aku sangat bahagia".
"Aku juga".
"Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku".
"Aku berjanji. Aku sendiri akan mati jika tidak bersamamu".
"Aku mencintaimu".
"Aku juga".
"Sangat mencintaimu".
"Akupun begitu".
"Sangat sangat sangat mencintaimu".
"Aku tahu".
"Terimakasih karena sudah menjadi bagian dalam hidupku".
***
Sampai ketemu di cerita selanjutnya ya 😊
Seri Not #NotaCinderellastory #NotAround #NotFated
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Around
Romance[END] [18+] Pernikahan. Andrea hampir mual hanya mendengar atau membaca kata itu dimanapun ia berada. Kenapa semua orang harus repot-repot memikirkan pernikahan yang sama sekali tidak berarti. Itu juga yang membuatnya menyetujui permintaan seseorang...