"selamat pagi Naru-kun, sarapan?"
-_-
"Aku sudah membuatkan omelette untuk mu."
-_-
"Apa hari ini kau tidak kemana-mana naru-kun?
-_-
"Apa kau benar-benar tidak mau menemaniku jalan-jalan? Ayolah Naru kita pergi jalan-jalan hm?"Bisa kau diam?!" Tanyanya dingin
Tiba-tiba ada seorang gadis menerobos masuk ke rumah Naruto sambil berkata.
"Naruto aku sudah datang ayok kita pergi, ingat janj-."
"Sakura? Kau sudah datang?" Tanya Naruto santai sambil tersenyum
"E-eh anu apa aku mengganggu mu Naruto? Seperti nya kau sedang sibuk." Katanya canggung karena melihat ada seorang gadis di rumah sahabat nya itu.
"Tidak sama sekali, apa kau sudah sarapan? Pasti belumkan ayo sarapan bersama ku." Ajak Naruto sambil mengandeng tangan sakura menuju meja makan Tampa menghiraukan Hinata yang memandang heran pada sakura bagaimana bisa dia masuk Tampa di buka oleh pemiliknya kecuali kalau dia tau password rumah ini.
"Wah omelette pasti enak ya.."katanya sambil melihat canggung kearah Hinata soalnya menurut sakura pandangan Hinata terasa dingin dan menusuk untuk nya.
" Iya silakan di cicipi ini masakan ku lho, owh iya kita belum berkenalan."ikut bergabung dimeja makan.
"I-iya, perkenalkan aku sakura sahabat Naruto-kun, kamu pacar dia ya?" Tunjuknya pada Naruto
"Bukan"katanya sambil tersenyum"tapi aku istrinya nama ku Uzumaki hinata." Sambung Hinata.
"A-apa? Istri?" Tanyanya tidak percaya lalu melirik tak suka pada naruto
Hinata mengangguk kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan sakura.
"BAKA!!!" Memukul kepala Naruto "KAU SUDAH MENIKAH NARUTO?!! SEJAK KAPAN HM?!!" tanya nya pada Naruto
Yang ditanya hanya mengelak pukulan dari sakura Tampa melakukan perlawanan sedikitpun dan tidak ada kata yang keluar dari mulutnya.
"3 bulan yang lalu, dan bisakah kau jangan memukul suamiku seperti itu sakuran-san."
Mendengan jawaban dan permintaan Hinata membuat sakura menghentikan pulukulannya kepada naruto.
"Tapi hinata-chan dia harus dihajar, kerena dia sungguh tega padaku tidak ada mengundangku ke pernikahan kalian."
"Aku saja tidak pernah memukulnya begitu, kalau ada apa-apa pada suamiku akan ku tuntut kau.Ck!! Memangnya kau siapa suami ku hm ? Tidak ada sopan main langsung masuk saja kerumah orang apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun ya sama orang tuamu?"tanyanya sambil tersenyum
Sakura tercengang mendengar perkataan hinata, tidak di sangka nya wanita yang cantik dan menyiarkan kelembutan diwajahnya bisa berkata sepedas itu.
"Anu m-maaf hinata-chan aku tidak tau kalau si baka ( merangkul Naruto ) ini sudah menikah, dan aku tidak tau ada kau maaf ya lain kali tidak ku ulangi lagi aku janji."
"Iya kau memang harus minta maaf pada ku sakuran-san, (tersenyum) aku memaafkan mu sakuran-san lain kali kau harus memencet bel dulu ya."
"I-iya sekali lagi aku-.
"Kau tidak perlu minta maaf sakura!!"
Kata Naruto melirik marah kepada Hinata dan hanya dibalas dengan senyuman oleh hinata"T-tapi naru-.sebelum sakura menyelesaikan katanya sudah di potong oleh Naruto
"Ku bilang jangan minta maaf, kau tidak salah disini, sudahlah kita sarapan di luar saja ayok kita pergi."beranjak dari kursinya dan menarik tangan sakura
"Kau membelanya.." batin Hinata
"Kenapa kita sarapan di luar Naruto kan istrimu sudah memasak."
"Kau bilang mau ke taman bermain, kita harus cepat nanti keburu ramai."
"Owh iya ya, baiklah." Jawab sakura antusias
"Kalian mau ke taman bermain boleh aku ikut Naru-kun aku bosan di rumah terus, aku ikut ya." Kata Hinata sembari bangkit dari kursinya menyusul sakura dan Naruto yang sudah berada di ruang tamu.
Seketika sakura berhenti dari jalannya.
"Boleh kok hinata-chan ayo kita-. Lagi-lagi di potong oleh Naruto
"Tidak!" Katanya dingin.
"Kenapa? Aku janji tidak akan banyak bicara.."
-_-
"Boleh ya aku ikut, ya Naru-kun, boleh ya ?? ya ??" Tanyanya antusias sambil merangkul lengan Naruto."KU BILANG TIDAK BOLEH!! KAU TIDAK MENGERTI YA!!" membentak
Hinata yang di bentak begitu oleh Naruto hanya terdiam tanpa menjawabnya lagi
Melihat perlakuan Naruto kepada Hinata membuat sakura iba kepada hinata.
"Tidak apa Naruto, biarkanlah istrimu ikut, kurasa dia memang merasa bosan di rumah, lagian apa salahnya sih dia ikut."
Mendengar perkataan sakura Naruto hanya memutarkan bola matanya.
" Yeee, aku boleh ikutkan? Tunggu sebentar ya aku ganti pakaian ku dulu ya Naru-kun sakuran-san. Penuh antusias berlari kecil ke kamarnya.
Selama Hinata Menganti pakainya.
"Ayo, sakura kita pergi."
"Hinata belum siap Naruto tunggulah sebentar."
"Tidak perlu menunggunya, kitakan berencana pergi berdua saja, ayo!"menarik tangan sakura
"Tapi naru-. Melihat tatapan memaksakan Naruto akhirnya sakura menurut pada Naruto.
Akhirnya Naruto dan sakura pergi ke taman bermain.
Sedang kan di kamar Hinata
"Lallalalalal hmm, aku pakai baju yang mana ya yang ini atau yang itu hm?(pilihnya bingung) yang ini sajalah" Katanya bermonolog sendiri sambil Melihat mobil Naruto keluar dari bagasi rumah dari jendela kamarnya.
"Ck, dia meninggalkan ku?" Katanya sambil tersenyum pahit kemudian melempar pakaian yang dia pilih kelantai.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...