chapter 12

2.5K 117 2
                                    

"selamat pagi nona, ini schedule anda hari ini." Memberikan sebuah catatan pada Hinata

Melihat dengan tatapan kosong "Letakkan di meja kou, nanti akan saya baca."

"Baik nona." Berjalan keluar

.
.
.
.
.

Flashback

"Apa yang kau lakukan?" Bukankah aku menyuruh mu untuk menjauhi Naruto?"

"Iya aku tahu, sekarang aku sudah tidak pernah menemuinya lagi hinata-san."

"Kau itu bodoh atau bagaimana sakura-chan?" Tanyanya datar
"Yang aku minta jauhi bukan bermain petak umpet begini sakura-chan." Katanya dingin

"E-eto ."

"Pergilah ke osaka aku sudah mengatur semuanya aku tau ke khawatiran mu soal pekerjaan tempat tinggal sudah ku atur dan ku jamin keberadaan mu tidak akan di ketahui Naruto jadi pergilah sebelum dia melihat mu." Ucapnya dengan senyuman yang tampak sangat menyeramkan.

Mendengar perkataan Hinata membuatnya sedih. Sebegitu inginkan Hinata menghilangkan dirinya.

.
.
.
.
Off flashback

Hari nampak cerah namun berbeda dengan seseorang yang sedang melamun di dalam mobil di matanya setiap hari nampak seperti hitam putih tidak ada warna sama sekali.

Sudah genap sembilan bulan dia meninggalkan kota Tokyo semuanya masih terlihat sama di matanya.

"Silakan nona." Membukakan pintu mobil

"Hn."

"Pertemuannya nanti malam, apa nona ingin saya menyiapkan sesuatu?"

"Tidak perlu kou saya mau ke kamar hotel saja."

"Baik nona."

.
.
.
.
Sedangkan di tempat lain.
.
.
.
.

"KALIAN SEMUA TIDAK BECUS INI SUDAH 9 BULAN DAN KALIAN BELUM MENEMUKANNYA!!!??!"

"Maaf tuan kami sudah berusaha tapi sepertinya ada yang sengaja menghalangi pekerjaan kami."

"CK, ALASAN KALIAN TIDAK MASUK AKAL!! " BUGH!!" Memukul orang yang ada di depannya

"Maaf tuan."

"Sudahlah hentikan Naruto!! Cobalah berpikir dengan tenang!!" Lerai Shikamaru "ck, ini sangat merepotkan sudah apa lagi yang kalian tunggu pergi dari sini!" Sambung Shikamaru

Setelah orang-orang itu keluar

"Hiks, hiks dia kemana? Dia kemana? Hiksss" tangis Naruto

Shikamaru hanya diam melihat Naruto bersedih sebenarnya dia sangat iba pada Naruto yang berusaha keras mencari istrinya tapi apa yang bisa dia perbuat, bahkan polisi dan detektif terkenalpun tidak dapat menemukannya.

"Sudahlah, kau terlihat sangat buruk sekarang." Mencoba menenangkan Naruto

"A-aku memang payah shika, aku bodoh, tidak berotak cuma gara-gara obsesi ku pada sakura aku menyia-nyiakannya, hiks apa yang harus ku perbuat lagi Shikamaru?" Tanyanya pada Shikamaru

"Berdoalah agar Tuhan mempertemukan mu dengannya lagi."
Ucapnya lalu keluar dari ruangan Naruto.

.
.
.
.

Flashback

"Apa sesusah itu kau menerimaku Naruto?"

"Ck, mulai lagi ."

"Apa kau sebegitu inginnya dia kembali?"

"Ck, pakai tanya! Tentu saja! Jika aku tidak ingin mana mungkin aku terus mencarinya puas?!!" Meninggikan suaranya sambil beranjak dari Sofanya ingin kekamar

"Baiklah, tapi jika dia kembali aku tidak akan ada di sini, karena aku tidak sanggup melihat mu tersenyum dengannya." Ucap lirih Hinata dengan suara sangat kecil.

Sebenarnya Naruto mendengar semua yang dikatakan Hinata tapi tak di hiraukannya dan masuk kedalam​ kamarnya.

Off flashback
.
.
.
.
.

"No"

"Na"

"Nona?"

Merasa di panggil membuatbya melirik ke arah suara itu berasal

"Maaf nona saya mengangu anda tapi tuan faguya sudah menunggu anda."

"Hn, dimana dia?"

"Dia berada di lobby hotel"

"Layani dia saya akan turun kebawah sebentar lagi."

"Baik nona."

.
.
.
.
.

"Pulanglah Naruto ini sudah malam dan istirahatlah"

"Hufh" helaan nafas Shikamaru melihat orang yang diajak bicara tidak merespon sama sekali

"Pulanglah besok aku akan membantu mu mencari istri mu."

"Benarkah? Tapi kenapa? Bukannya kau bilang tidak akan membantu ku?"

"Kau mau ku bantu atau tidak?" Tanyakan ketus

"Iya aku mau" ucap Naruto bersemangat

"Kalau begitu jangan banyak tanya dan pulang, ingat untuk istirahat" ucapnya

"Hm" mengangguk-angguk kepalanya " aku akan pulang tapi kau janji ya jangan membohongi ku?"

"Iya, pergilah."

Sebenarnya tanpa sepengetahuan Naruto Shikamaru mencari informasi tentang Hinata yang tidak di ketahui Naruto dan ibunya, dan di luar dugaan ternyata istri Naruto atau lebih tepatnya Hinata adalah seorang yang sangat berpengaruh di Jepang dan bukan hanya di Jepang bahkan sampai keluar negeri dan dia merupakan salah satu orang yang memegang kendali perdagangan Jepang ya dia adalah pemilik perusahaan hyuchiga crop

"Pantasan​ kau tidak mudah menemukannya Naruto." Monolog Shikamaru sambil membaca kertas-kertas yang ada di tangannya.
.
.
.
.
.
To be continue

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang