Rasanya begitu sakit melihat mu merasakan kebahagiaan dari orang lain tanpa menghiraukan perasaan ku..
Apakah perasaan ku tidak ada artinya untuk mu? Sungguh teganya kau pada ku...
Tapi aku akan terus berusaha sampai batas terakhirku..
Sampai kau benar-benar tidak menginginkan ku maka aku akan pergi..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di sini aku duduk sendirian sambil menatapi nasib buruk ku, memiliki suami tetapi tidak dianggap oleh nya..
Aku ingin memiliki keluarga yang utuh, memiliki suami yang mencintai ku, dan anak-anak yang lucu-lucu yang selalu mengisi hari ku...
Bahkan aku sampai membayangkan bagaimana rupa anak-anak kita kelak aku ingin memiliki 2 anak laki-laki dan perempuan yang laki-laki akan mirip dengan Naruto-kun dan yang perempuan akan mirip dengan ku..
Mereka akan selalu bermain, bercanda dengan Naruto-kun dan aku akan memperhatikan mereka.. hahahah pasti lucu kan??
Tetapi itu semua hanya angan-angan yang tidak tahu kapan akan terjadi, kemungkinan besar tidak akan pernah terjadi sama sekali...
Hanya sebuah senyuman yang dapat ku berikan mengingat semua itu tetapi hati ini terasa sakit ...
Ingin rasanya aku menangis berteriak sekeras-kerasnya mengeluarkan seluruh rasa sakit dan resah di hatiku..
Tapi tidak ada satu tetes pun yang keluar...
Karena air mata ku sudah kering tidak tersisa di saat hari itu, di hari pemamakaman seluruh keluarga ku termasuk ayah, ibu, kakak, dan adik tercinta ku...
Semuanya pergi dengan mengenaskan dihadapan ku dan mata ini sebagai saksi kematian orang-orang terkasih ku....
Hanya rasa sakit begitu dalam kurasakan rasa sakit yang selalu ku rasakan dalam kesunyian dan kesendirian....
Aku ingin menangis, ingin berteriak sekeras-kerasnya...
Aku ingin menangis di pundaknya ingin mengeluarkan seluruh resah dan sakit di hati ini hanya di pundaknya...
Tetapi itu pun tidak bisa ku dapatkan...
Apakah ini nasibku?
.
.
.
.Di hari itu aku mengikutinya sampai ke taman bermain.
Dia nampak segitu gembira tetapi bukan bersama ku melainkan bersama wanita itu. .
Saking gembiranya dia tidak merasakan kehadiran ku diantar ramai orang. aku terus memperhatikannya dari kejauhan....
Aku sangat membenci wanita itu, mengapa dia hadir di kehidupan suami ku?...
Salahkah jika aku ingin dia pergi dari hidupan suami ku?...
Dia begitu menikmati harinya bersama wanita itu, dia mengandengnya, merangkulnya, mengendongnya, menyuapinya, bercanda, tertawa, dan tersenyum dengannya...
hufh.. bolehkah aku berharap mengantikan posisi wanita itu??
Apa wanita itu begitu penting untuk mu sehingga hanya melihatnya saja kau bisa tersenyum secerah itu naruto-kun.....
Saat dia pulang aku akan menyambutnya dengan senyuman.
Selamat datang, kau sudah pulang Naru-kun?" Bagaimana apa seru ke taman bermainnya?
-_-
"Pasti seru ya? Maaf ya aku tadi lama sekali ya ganti bajunya? Sampai-sampai pas aku turun kalian sudah tidak ada lagi hhahah."
-_-
"Kau sudah makan? Pasti sudah kan soalnya hari ini aku tidak memasak banyak karena aku sudah tebak kau pasti makan di luar bersama sakuran-san. " Tersenyum terus mengikuti Naruto keruangan tamu.
Mendudukan dirinya sambil menyalakan tv.
"Kalau nonton tv itu enak kalau sambil makan sneck-sneck kau mau ku buatkan" tawarnya pada Naruto
"Hn"
"Baiklah tunggu sebentar ya."
"Slalallaaaa slalallaaaa" senandungku sambil memotong buah-buahan buat naruto- kun"Silakan buahnya." Tersenyum
Dia diam bahkan dia tidak ada membicarakan soal tadi pagi yang tega meninggalkan aku....
Bahkan dia tidak tau jika satu harian ini aku sibuk mengikutinya hingga lupa makan..
Apakah kau pernah memikirkan ku naruto-kun?
Kurasa tidak...
.
.
.
.
.
.
To be continue
.
.
.
.
.
.Author's
Hallo Minna...
Bagaimana nih ceritanya makin menyentuh engak?
Aku harap kalian suka dengan ceritanya hahahaha. 😊 😊 😊
Di tunggu ya komentar ny. ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...