Ruangan yang terasa tenang, sunyi, dan sedikit tegang sihhh.. (hahaahhah)
Bagaimana tidak tegang kalau ada seorang wanita cantik yang memancarkan sisi gelap nya 😤😤Gplakk!! "Ups! Maaf tangan ku sedikit licin " ucapnya dengan manis namun terasa sangat dingin dan disengaja "Owh iya ngomong-ngomong gimana kabar mu Shikamaru apa kau sehat?"sambungnya sedikit angkuh
"Ya seperti yang kamu lihat Hinata aku sehat-sehat saja"
Sedangkan sakura menundukkan wajahnya . Siapa yang tidak takut jika di tatap dengan tatapan membunuh dari Hinata.
Melihat suasana menjadi tegang Shikamaru dan Temari berinisiatif untuk memulai obrolan ringan pada Naruto
"Naruto ini masakan istri mu??" Tanya Shikamaru
"Itu sebenarnyaaaa Kam.." sebelum selesai menjawab Temari mencela ucapan naruto"Wah benarkah? Ini sangat enak Hinata .. kamu pandai memasak yaa lain kali bisakah kamu mengajariku?" Tanyanya pada Hinata
"Terimakasih atas pujian mu Temari, tapi maaf ini bukan masakan ku, Naruto yang memesannya. Nanti aku berikan alamat restorannya pada mu" balasnya terus menatap sakura
Mengerti akan suasana tersebut Naruto mencoba mengalihkan tatapan Hinata
"Sayang, kenapa tidak dimakan makanannya? " Tanyanya sambil mengambil makanan dan berusaha menyuapi Hinata
Tatapan Hinata makin sinis saat melirik ke Naruto
"Aku bisa makan sendiri!" Marahnya
Seusainya makan mereka semua berkumpul di ruang tamu dan berbicara ringan.. ( yaahh hanya sebagian sih wkwkwk)
"Jadi kalian kembali tinggal bersama lagi?" Tanya Shikamaru
"Apa maksudmu shika?! Tentu saja namanya suami-istri ya pasti tinggal bersamakan", jawab Naruto santai sambil memakan apel sambil melirik Hinata yang terus menatap sakura.Merasa suasana yang cukup canggung Naruto mencoba menenangkan Hinata dengan menggenggam tangan Hinata dan sambil tersenyum.
Melihat apa yang dilakukan Naruto membuat hatinya cukup merasa tenang dan amarahnya menjadi hilang.
Selepas semuanya pulang!
Hanya tersisa Naruto dan Hinata. "Hinata?" Panggil Naruto
"Hmm" jawabannya
"Bisa kau jelaskan kemana saja kau selama ini?" Tanyanya sambil memeluk hinta dari belakang
"Kabur!" Jawabnya Hinata cuek
"Hmm jangan begitu lagi kau membuat ku sangat kacau, mengerti?!"
"Kenapa? Bukannya kau suka bisa berduaan dengan sakura sahabat tercinta dan wanita yang kau cintai itu?" Merasa jengkel dengan ucapan Hinata Naruto memutar balikan tubuh Hinata dan menatap Hinata dengan penuh keyakinan
"Tidak! Tidak lagi !! Sekarang hanya ada dirimu seorang!.." sambil menatap Hinata
"Sungguh?"
"Iya aku bersungguh-sungguh hanya kau seorang, apa kau liat gimana aku memandang sakura sekarang? Hanya sebatas teman benar aku sungguh-sungguh hanya sebatas teman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...