Suasana ruangan yang gelap dan sepi terdengar dengkuran halus tanda ada seseorang yang terlelap dalam ruangan tersebut.
"Ughh" lenguhan seseorang sambil beranjak dari tempat tidurnya (sofa) mencari saklar lampu
Click
Merasa cukup terang ia duduk kembali ke sofa yang ia tempati untuk tidur tadi
"Ughh" lenguhnya lagi merasa pegal di lehernya lalu di tambah kepalanya yang sedikit sakit.
Merasa sedikit mengantuk ia mulai terpejam lagi namun tiba-tiba ia seketika bangkit dari duduknya dan lari menuju dapur, kamar mandi,
Taman belakang seolah-olah sedang mencari seseorang."AISST!!! SIALAN!! DASAR BODOH ! BODOH! BODOH KAU NARUTO!! " Memaki-maki dirinya sendiri sambil menjambak frustasi rambut kuningnya
Selesai memaki-maki ia merogoh saku celananya mengambil sebuah handphone
"Shika! Dia kabur lagi!! Cepat temukan dia sebelum dia sembunyi lagi!"
"Astaga bagaimana bisa?"
"CK!! Aku tidak tahu cepat temukan dia aku akan mencari sekitar rumah kemungkinan dia masih belum jauh. Kau urus hyuchiga juga kau mengerti?"
"Hufh merepotkan saja."
"Jangan mengeluh lakukan saja!!"
Setelah mematikan sambungan Naruto bergegas lari ke arah pintu namun tiba-tiba.
GUBRAK!!
"AWw! Sakit." Cicit seseorang
"Hi-hinata?"
Merasa di panggil Hinata mendongakkan kepalanya kearah atas.
"Iya kenapa?!" Tanyanya ketus
Bagaimana tidak ketus dia di tabrak oleh seseorang yang badannya jauh lebih besar darinya di tambah bokongnya yang terbentur keras dengan lantai terus orang yang menabraknya hanya memasang wajah terkejut dan terbengong bahkan pasti di pikirannya tidak ada terbesit untuk menolongnya sampai sebuah suara menyadarkannya
"Apa-apaan ini kenapa kau begitu tergesa-gesa !!" Ucapnya marah
"Ma-maaf Hinata aku tidak tahu kamu ada di belakang pintu." Sesalnya sambil Membantu membangunkan tubuh hinata
"Ck!!" '😒 pasti karena sakura memanggilnya!' batin Hinata curiga
Naruto tersenyum lebar ia begitu Merasa senang karena hinatanyahdi, bukannya tadi kau mau pergi? Pergilah!" Suruhnya "kau pasti ingin menemui sakura-san kan? Cepatlah nanti dia lama menunggu mu." Sambungnya
"Aku bukan ingin menemui sakura-chan kok." Belanya "tadi itu kenapa aku tergesa-gesa karena aku pikir kau pergi lagi dari rumah makanya aku mau mengejar mu Hinata"
Hinata merasa tersentak mendengar jawaban naruto
"Memang aku akan pergi, aku kemari lagi hanya ingin mengantarkan ini,(memberikan sebuah bungkusan) aku liat di kulkas mu tadi tidak ada bahan makanan jadi aku belikan ramen untuk mu,"
"Mau pergi kemana?" Tanya Naruto dengan suara datar
"Tentu saja pulang! Cepatlah ambil ini tangan ku sudah pegal nih!."
"Ck!! Apa perlu aku mengikat mu agar kau tidak pergi-pergi lagi!!!" 😡😡 Ucapnya marah sambil menghempaskan bungkus yang ada di tangan Hinata
"Kau ini kenapa? Aku sudah bersikap baik, ramah pada mu!" Mengerutkan dahinya melihat tingkah naruto
"Bahkan kau berpura-pura tidak terjadi apa-apa di antara kita hm?!!'" meninggikan suaranya sambil mencengkram kuat pundak hinata
Saat ini Hinata Merasa malas meladeni Naruto
"a-apa yang kau katakan... Ugh... Sudahlah aku mau pulang ! Lepaskan tangan mu!" Mencoba melepaskan cengkraman Naruto
"Pulang? Kau sudah di rumah Hinata. Kau mau pulang kemana lagi hm?" Ucapnya sedih karena Hinata tidak mau lagi hidup bersamanya
"Cukup Naruto , cukup, kumohon " pinta Hinata dengan suara serak
"Hinata?"( Panggil Naruto dengan suara yang lembut) " ini rumah mu sayang ini rumah kita jadi kau ti-. "
"Cukup naruto! Kau tidak perlu memaksakan diri.. aku tahu pasti semua ini demi kaa-san bukan? Kau tenang saja aku akan membicarakannya pada kaa-san jadi k-kau t-tidak p-perlu memaksakan diri lagi." Ucap Hinata dengan suara semakin parau karena Menahan tangisnya
"Tidak-tidak aku tidak pernah terpaksa ( menangkup wajah Hinata dengan kedua tangannya) kali ini sungguh-sungguh dari hati ku terdalam hinata, semua ini bukan karena kaa-san atau siapapun! Aku.. aku sangat mencintaimu Hinata sangat aku mohon kembalilah." Pintanya
"Beri aku waktu untuk" (menatap wajah Naruto) "a-aku harus berpikir dulu tentang aku yang kembali ke bersamamu"
"Eh? B-baiklah" ( ucapnya kecewa berarti Hinata masih belum mempercayainya ) "tapi dengan satu syarat kau tinggal bersama ku.. bagaimana?"
"Baiklah tapi tidak ada dengan namanya larangan apa pun bagaimana? Dan saat aku sudah memutuskan apa yang akan ku lakukan kau tidak akan protes.. hm?"
"Deal.." ucap Naruto tersenyum 'kau pasti akan memilih hidup bersama ku' batin Naruto
Hinata begitu senang dengan ucapan Naruto tapi masih banyak hal yang membuatnya ragu. Kenapa?
Yaa. Yaaa. Ya
Kenapa tiba-tiba Naruto berpaling padanya?
Kenapa Naruto mulai menginginkannya?
Bahkan kenapa Naruto memintanya untuk terus hidup bersamanya?
Itulah yang sekarang bersarang di kepala Hinata kenapa! Kenapa! Dan kenapa?!
To be continue
.
.
.
.
AuthorWah maaf ya lama ...
Hehehe 😅😅 sekali lagi maaf ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...