chapter 14

2.5K 121 14
                                    

.
.
.
.
.
.

Awalnya aku berpikir untuk mencoba Menganti kehadirannya dengan ku namun aku salah semua yang kulakukan hanya membuat mu semakin menderita.

Semua karena keegoisan ku kau menderita

Bukan ini yang kuinginkan

Yang kuinginkan kau bahagia tentunya bersamaku

Namun jika bersama dengan kau menderita

Maka aku akan pergi
.
.
.
.
.


"Apa kau sudah lama menunggu faguya?"

"Nona, selamat datang kembali." Membungkuk kepalanya

"Sudah lama ya kita tidak bertemu?"

"Iya nona."

"Kenapa kau berdiri terus duduklah."

"Baik nona"

"Jadi apa yang membuat mu menemui ku?"

"Begini nona."
.
.
.
.
.
Flashback
.
.
.

"Kemana Hinata?Apa kau sudah menemukannya?? Tanya kushina frustasi

"Maaf kaa-san aku sudah mencoba mencarinya, tapi aku sama sekali tidak menemukannya."  Ucap Naruto murung

"Ck!! Bagaimana kau bisa menemukannya kalau kau terus bersama wanita lain"

"Apa maksud kaa-san ak--.

"Ck, kau tidak usah bicara lagi!!  Aku tau kau tidak bersungguh-sungguh mencari Hinata!!! Bahkan kau senangkan dia pergi iya kan!!!"

"KAA-SAN TOLO--."

"KENAPA KAU MENAIKKAN SUARA MU!!! YANG SEHARUSNYA MARAH DI SINI KAA-SAN BUKAN KAU!!" Amuk kushina

"Kushina?" Panggil minato

"Kaa-san tidak pernah mengajari mu menjadi laki-laki bajiangan Naruto, disaat istrimu entah kemana kau malah bersenang-senang dengan perempuan ini!!" Tunjuknya pada sakura

"Kau seharusnya bersyukur telah diberikan istri yang pengertian tapi apa kau malah menyia-nyiakannya demi wanita ini!! Oh tuhan kepala ku..."

"Cukup kushina tenanglah dan dengarkan dulu penjelasan Naruto." Mencoba menenangkan kushina

"Apa yang harus ku dengar minato-kun dia,(menunjuk kearah Naruto) dia sendiri yang mengatakannya pada ku dan mengatakan kalau dia menyesalinya tapi apa ini semua hanya akal busuknya agar bisa bersama wanita itu." Tunjuknya lagi pada sakura

Sementara sakura hanya menundukkan kepalanya sambil menahan tangisnya.

"Sakura, aku sebelum ini tidak pernah membenci mu bahkan saat kau menolak cinta anak ku tapi bisakah kau biarkan dia mendapatkan keluarganya jangan ganggu dia sakura."

"Kaa-san semua ini bukan salah sakura, aku sudah menjelaskan semuanya pada mu kan? Kenapa Hinata pergi, kenapa dia meninggalkan ku sendiri, itu semua salahku kaa-san ku mohon kau jangan menyalakannya."

"Semua ini salah ku, aku yang bodoh baru menyadarinya kumohon kaa-san tenagakan dirimu aku berjanji akan menemukannya."

"Hiksss.. hiksss, kau sungguh."

"Hiksss aku tau kaa-san aku minta maaf kaa-san." Ucapnya sambil bersujud di kaki kushina

"Kaa-san sudah gagal mengajari mu hiksss."

"Kaa-san kumohon maafkan aku kaa-san."

"Jangan minta maaf pada kaa-san yang kau sakitin itu Hinata bukan kaa-san."

"Kau tau Naruto gadis itu sangat kuat walaupun di tinggal seluruh keluarganya dia tetap tersenyum agar semua orang tidak tau penderitanya aku berpikir dia adalah orang cocok untukmu ternyata aku salah aku malah membuatnya semakin menderita."

"Ternyata sikap hangat dan ceria yang kau miliki menjadi cambuk untuknya, kau tau mengapa? Karena semua itu tidak kau tunjukkan padanya!! yang kau tunjukkan padanya wajah kebencianmu!!, ketidaksukaan!!, wajah dingin mu!!"

"Kaa-san_"

"Apa salahnya kau membuka hati mu untuknya barang sedikit saja naru, sedikit saja." Memukuli​ dada bidang Naruto

"Kau tau dia menerima mu apa adanya, bahkan dia tidak banyak menuntut pada mu kan??! Kenapa kau tega menyakitinya hikssss?!! "

"Aku akan menemukannya kaa-san kumohon tenagalah" memeluk kushina.

Off flashback​.
.
.
.
.
.
.

"Mau kemana kau?"

"Mau bertemu istri ku."

"Ck, Kau pikir semudah itu menemuinya?"

"Tinggal datang ke sana dan tinggal katakan kalau aku ingin bertemu pemilik hyuchiga mudah kan?"

"Tidak semudah itu bodoh!! Kau ini kapan bodoh mu itu hilang hm??"

"Kenapa memangnya tidak bisa? Aku ini Presdir Uzumaki crop tentunya mereka mematuhinya"

"Jika kau mengatakan itu yang akan muncul pasti bukan Hinata tapi faguya."

"Faguya?"

"Iya, dia adalah orang yang menangani perusahaan itu."

"Tapi bukannya Hinata?"

"Setau ku perusahaan itu sudah di pindah ahlikan pada faguya saat istri mu masih kecil, dikarenakan dia belum bisa memegang perusahaan sebesar itu, lalu dapat di kembalikan saat dia dewasa dan setau ku sekarang."

"Hinata yang memengangnya?" Potong Naruto

"Tidak, informasi yang ku terima Hinata menolaknya dan entah mengapa nama pemiliknya tidak berubah seharusnya perusahaan itu sudah sah menjadi milik faguya."

"Jadi apa maksud mu aku tidak bisa bertemu dengan Hinata?"

"Bukan begitu."

"Lalu?"

"Pertama kau harus menempel dulu pada faguya kemudian korek informasi darinya."

"Aku mengerti."

"Kau jangan gegabah Naruto, aku dengar setelah sembilan bulan dia baru kembali lagi ke Jepang."

"Baru kembali?"

"Iya, jika kau tidak ingin dia pergi jauh lagi kau harus mendengarkan instruksi ku."

"Hn, aku mengerti." ' aku tidak akan melepaskan mu lagi hime' batin naruto

.
.
.
.
.
.
.
To be contineu

HappinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang