Malam ini terasa sangat sepi, dan sejuk hari semakin larut semua orang sudah terlelap dan bermimpi indah tapi tidak dengan seorang gadis yang sedang duduk sambil terkantuk-kantuk di depan tv menunggu kepulangan suami tercintanya..
Hari menunjukkan jam 01.00 malam
"Wuaaghh, apa Naru-kun masih lama pulangnya ya? Kenapa dia tidak membalas pesan ku aku sudah mengantuk sekali."
"Apa aku tidur saja ya? Eh jangan aku harus menjadi istri yang baik untuknya aku harus menunggunya."
Hari menunjukkan jam 01.30 akhirnya Hinata tertidur di sofa
Tampa dia ketahui ada seseorang masuk.
"Khe, ngapain dia tidur disini?" Kata Naruto.
Keesokan paginya.
"Hughh, leher ku sakit sekali, jam berapa sekarang ini? Astaga sudah jam 7 ." Bangkit dari Sofanya.
Berlari kecil ke arah kamar naruto
"Bugghh, awww kepalaku"menabrak dada bidang Naruto
"Apa yang kau lakukan hm? Tanya Naruto dingin
"E-eh Naru-kun, aku sangka Naru-kun tidak pulang?"
Naruto pergi meninggalkan Tampa menghiraukannya.
"Kemaren malam Naru-kun pulang jam berapa?
-_-
"Owh iya Naru-kun semalam aku datang kekantor mu, tapi aku tidak di ijinkan ketemu dengan mu, kau tau resepsionis disitu melarang ku." Mengadukan kepada naruto
-_-
"Apa kau lembur kemaren malam kenapa Naru-kun tidak membalas pesan ku? Kau tahu aku sungguh khawatir pada mu."tanya nya lagi
-_-
"Kau tau aku menunggu mu semalam, sampai leherku terasa sangat kebas, tapi kenapa Naru-kun tidak membangunkan ku?"
-_-
"Sekarang kau mau kemana?" Tanyanya sedikit marah karena dari tadi tidak ada jawaban dari Naruto
"Ehh, tunggu dulu aku buatkan sarapan untukmu Naru-kun." Katanya karena melihat Naruto mengenakan sepatunya.
"Tidak perlu!"Katanya dingin ingin berjalan keluar rumah.
"Tapi Naru-kun, kalau kau tidak sarapan kau bisa sakit tunggulah sebentar saja akan ku siapkan dengan cepat, e-eh kalau kau terburu-buru aku bawakan saja bekal kekantor mu bagaimana?" Tanyanya antusias
"Tidak perlu! Aku tidak butuh! Dan satu lagi jangan sok dekat dengan ku kau itu bukan siapa-siapa ku mengerti!!."
"T-tapi Naru-kun aku ini kan istri mu kau lupa ya?" Tanya nya sambil tersenyum
"Ck, aku tidak pernah mengaggap mu istriku tuh." Dingin
Luntur sudah senyuman di wajah Hinata.
"Tidak apa, Sekarang kau tidak menganggap ku tapi suatu hari kau sendiri yang tidak ingin kehilangan ku Naru-kun."
Naruto mendengar perkataan hinata sambil menatap tajam ke arahnya.
"Itu tidak akan terjadi, Owh ya, dari mana kau tau kantor ku hmm!"
"Aku tau dari kaa-san, jadi kau tahu aku semalam ke kantor mu lalu kenapa kau tidak mau ketemu dengan ku?"
"Kau jangan pernah sekali-kali datang lagi kekantor ku, kau mengerti!!? Dasar perempuan merepotkan!!"
"T-tapi-." Sebelum Hinata menyelesaikan katanya Naruto sudah pergi.
selalu begini kenapa kau tidak memberiku kesempatan Naru? Aku hanya ingin menjadi istri yang baik untuk mu? Apa itu salah?
.
.
.
.
.
.
.Tidak seperti biasanya Naruto pulang cepat hari ini membuat Hinata merasa sangat senang.
"Selamat datang, kau sudah pulang Naru-kun? Apa pekerjaan sedikit hari ini?"sambil mengambil tas dan jas dan merapikan sepatu Naruto.
Yang ditanya hanya menyempit kan matanya tanda dia tidak suka atas pertanyaan perempuan itu.
Merasa tatapan itu " e-eh maksudku kau tidak lembur hari ini, jadi ku pikir pekerjaan mu sedikit hari ini."katanya takut kalau Naruto tersinggung
-_-
"Kau mau makan dulu atau mandi?"
-_-
"Aku sudah memasak makanan kesukaan mu, kata kaa-san kau sangat suka dengan ramen."
-_-
"Jadi kau mau makan dulu Naru-kun?" terus mengikuti langkah Naruto menuju sofa di ruang tamu.
-_-
"Owh iya kau besok liburkan? Bagaimana besok kau menemaniku berkeliling Naru-kun aku sangat bosan di rumah beberapa hari ini"
-_-
"Mau keluar aku masih belum tau daerah sini kau mau kan?" Tanyanya sambil tersenyum
-_-
"Kenapa kau diam saja Naru-kun kau mau kan menemaniku?" Tanyanya antusias
"Aghhh, berisik!!" Melihat tajam kepada hinata berjalan ke arah kamarnya.
"M-maaf."
Apakah kau begitu membenci ku Naruto?
Apakah kau sangat tidak menginginkan ku di sisi mu?.
.
.
.
.
.
.
.To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...