.
.
.Tatapan keduanya menyiratkan kerinduan, kesedihan, kebahagiaan, ketidakpercayaan, kebencian semua menjadi satu.
.
.
.
.'h-hinata?' batin naruto tersenyum
'N-naruto?'Batin hinata
"Selamat siang? Uzumaki Naruto! senang berkenalan dengan anda." Senyum ramah naruto sambil mengulurkan tangannya pada hinata
Hinata hanya diam memandang uluran tangan Naruto Tampa ada minat sekalipun menyambut uluran tangan Naruto
'hm! Dia berpura-pura tidak mengenali ku? CK!! Apa yang kuharapkan darinya!!'
Merasa hanya di acuhkan oleh hinata akhirnya Naruto Manarik kembali uluran tangannya
"Jadi ini cleint yang ingin kau perkenalkan itu faguya-san?" Ucapnya datar
"Iya nona, dia merupakan pengusaha termuda yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar Uzumaki Naruto dari Uzumaki crop."
"begitu ya?" Menatap wajah Naruto dengan tatapan yang tajam dan dingin "saya Hyuga Hinata senang berkenalan dengan anda" ucapnya sambil tersenyum "wah maaf sekali sepertinya saya tidak bisa berlama-lama disini Kalau begitu faguya-san kau uruslah kerjasamanya aku harus pergi!" Ucapnya datar
Mendengar nada bicara nonanya faguya tahu kalau nonanya tidak suka dengan situasi ini
"Baik nona" memperbolehkan Hinata pergi
'mau kabur lagi ya? Tidak akan ku biarkan' batin Naruto
"Wah wah Kenapa terburu-buru mari kita berbincang-bincang dulu." Cegah Naruto menggenggam tangan hinata "saya sudah menunggu lama di sini malah di tinggalkan begitu saja.. sungguh tidak sopan."
"Maaf tapi saya ada urusan lain, bisakah anda melepaskan tangan anda tuan?"
"Kalau memang ada urusan lain kenapa kau kemari hm? Kan alangkah lebih bagus langsung ke sana?" Ucapnya menyeringai
Mendengar perkataan Naruto akhirnya Hinata ikut dalam pertemuan itu.
Hinata hanya diam memperhatikan ke arah luar jendela sedang Shikamaru dan faguya membahas tentang kerjasama sedangkan Naruto sibuk memperhatikan Hinata.
Posisi duduk sekarang Hinata tepat berada di depan Naruto itu membuat Naruto sesuka hatinya memandang Hinata. Tiba-tiba suara kursi menghentikan pembicaraan
Crekkk!!
Membuat semua perhatian tertuju pada si pelaku
"Wah, maaf-maaf silakan dilanjutkan saya rasa kurang nyaman duduk sini." Kata Naruto kemudian Pindah ke sebelah Hinata.
"Kau semakin kurus?" Tanyanya pelan pada hinata sedang orang yang di tanya hanya diam lalu memperhatikan ke arah luar jendela
"Apa yang kau lihat di luar?" Tanyanya lagi " HM, hinata-chan?" Panggilnya
Mendengar Naruto memanggilnya dengan suara manja membuat jantungnya berdetak kencang
"Selama ini kau kemana hm? Aku mencari mu."
'mencariku? Tidak mungkin!! Kau pasti sangat senang bertemu sakura-san!' batin Hinata sambil terus memperhatikan ke luar jendela
"Kau tau kau sangat membuatku frustasi, aku sangat khawatir selama ini kau kemana?" Tanyanya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...