Sebuah kamar nanmewah tampak seseorang sedang tertidur.
"Hentikan!! kau akan menyakitinya."
Mengigau'Bisakah kau tidak usah memikirkan sakura lagi?! Untuk apa kau mencarinya toh dia tidak menganggap mu siapa-siapa Naru.' Mengompres kepala naruto
"Iya aku aka melupakannya jadi kau jangan pergi."
'Diam!'
"Hentikan!! Kenapa kau membentaknya?!!!"
'Gimana aku bisa diam kau terus saja mencarinya, lihatlah akibatnya kau demam, kau sudah sibuk dengan pekerjaan mu untuk apa menyibukkan diri mu untuk yang tidak penting?'
'CK, TIDAK PINTING KAU BILANG!!?" owh, sekarang kau sudah banyak bicara ya!'
"Hentikan!! Kau membuatnya sedih!!"
'B-bukan b-begitu, aku hanya mengkhawatirkan mu kau jadi semakin lelah.'
'Sudahlah aku mau istirahat pergilah!.'
"Jangan pergi!! Aku mohon!!"
'Tapi kau masih demam, sini aku kompres lagi.'
'AKU BILANG PERGI!!'
"Kumohon jangan pergi Hinata!!
'B-baik,'
"Kumohon Jangan tinggalkan aku, aku minta maaf hinata hiks.. hiks.. aku sangat menyesal kumohonnn!!!!" Teriak Naruto terbangun dari tidurnya
"Ughh, Mimpi ini lagi" ucap Naruto
lesu.
.
.
.Pagi nan indah mengawali hari yang sangat buruk dan membosankan bagi seorang gadis berambut panjang indigo, matanya terasa sangat pegal karena melihat setumpuk berkas-berkas yang entah apa isinya.
"Bisakah kita sudahi melihat berkas-berkas ini?"menghentikan penjelasan faguya
"Tapi nona ini tinggal sedikit lagi, saya akan lanjutkan penjelasannya setelah ini anda akan bertemu dengan para karyawan."
"Aissh, aku benci ini, percuma kau jelaskan ini pada ku, kau bisa ajarkan pada anak mu saja." Tunjuk Hinata pada seseorang dibelakang faguya
"Maaf nona?"
"Faguya aku tahu ketakutan mu soal menjalani perusahaan, anda ingat keluarga ku telah memberikan kepercayaan pada keluarga mu, jadi jika kau sudah tidak sanggup memegang perusahaan ini kau berikan saja pada anak mu, aku liat dia juga handal seperti mu."
'dia memang handal dalam perusahaan tapi aku tidak tau apa yang ada di otaknya.' batin faguya melihat ke arah anaknya uchiha Sasuke
'kau akan menyesal memberikannya pada ku!' batin Sasuke licik
"Anda terlalu memuji nona." Ucap faguya tersenyum
"Baiklah kita sudahin ini, kemana selanjutnya kita pergi." Pergi meninggalkan faguya
"Hufh!!" Helaan nafas faguya melihat sifat cuek nonanya ini, nona Hinata memang berbeda dengan hyuga yang lain dia terlalu cuek dengan segala hal yang dia punya termasuk harta warisannya ini.
"Apa yang kau tunggu, cepat ikutin nona Hinata!" Perintah faguya pada Sasuke
"Baik" menganggukan kepalanya
'dasar pak tua, kenapa kau terlalu bodoh!! Mau saja di perbudak oleh garis sombong ini!! Apa katanya tidak mau memegang ahli perusahaan? Sombong sekali dia! Lihat saja saat perusahaan ini di tangan ku kau tidak akan bisa berkutik sama sekali!'
Hinata dan faguya berkeliling perusahaan hyuchiga
"Disini tempat pemasaran kita nona."
"Dan ini yang terakhir kan?"
"Satu lagi nona saya akan mengajak anda menemui salah satu client kita."
"client?"
"Iya nona, Menurut saya dia orang yang menarik, sekalian anda dapat berkenalan dengannya."
"Hai pak tua, beberapa hari ini aku bersikap sopan pada mu, tapi untuk yang ini aku sudah tidak tahan! Kau bermaksud untuk menjodohkan ku?"
"Bukan begitu nona, anda sudah ku anggap seperti Putri ku, anda tau aku selalu ingin yang terbaik untuk mu." Ucapnya Tersenyum
'ck, anak orang jadi anaknya. Anak sendiri di anggap orang lain!!' batin Sasuke
"Kau tau aku sudah menikah."
"Dan itu tidak berlangsung baik bukan? Lagi pula saya juga tidak pernah melihat suami anda nona."
Hinata hanya terdiam mendengar pertanyaan sekaligus pernyataan faguya
"Mulai sekarang saya minta pada anda jangan menyembunyikan apa pun lagi dari saya, karena kita keluarga bukan?"
"Keluarga ya? Sudah lama tidak ada yang mengatakan itu pada ku" Ucap Hinata seduh
.
.
.
.
Sedangkan di tempat lain
.
.
.
."Ck, dia selalu terlambat, aku benci ini!"
"Bersabarlah sebentar lagi dia pasti datang."
"Aku ini sudah bersabar Shikamaru, kalau tidak aku pasti akan hari ini juga akan ku batalkan kontrak kerjasama ini!"
"Ck, kau ini cara bersabar mu itu gomel-gomel begitu bikin telinga ku sakit tau!"
"Ck!!"
"Maaf apa saya membuat kalian menunggu lama?" Tanya seorang pria paruh baya
"Ahh, tuan faguya sudah datang." Ucap Shikamaru
"Iya terimakasih, tapi maaf saya kemari bersama seseorang tidak apa bukan?"
"Wah, tidak masalah." Ucap Naruto tersenyum. 'pantasan lambat ternyata bawa orang!' batin naruto melihat kearah belakang faguya 'h-hinata?' sambung batinnya lagi dengan mata melotot dan tidak percaya.
"Nona perkenalkan ini cleint kita Uzumaki Naruto dan Nara Shikamaru , sebentar lagi mereka akan berkerjasama dengan perusahaan kita nona."
Naruto dan Hinata saling bertatapan seakan-akan waktu terasa terhenti.
Tatapan keduanya menyiratkan kerinduan, kesedihan, kebahagiaan, ketidakpercayaan, kebencian semua menjadi satu.
.
.
.
.To be continue
Author
Apa yang akan dilakukan Naruto saat melihat Hinata.
dan sebaliknya sikap apa yang akan Hinata tampakan pada Naruto..Tunggu di chapter selanjutnya ya hehehehe 😀😀😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Happines
Fanfictionsalahkah aku berharap kebahagiaan?? salahkah aku ingin sebuah kebahagiaan dalam keluarga ku?? salahkah aku mengharapkan sebuah kebahagiaan dari suami ku?? salahkah jika aku ingin semua kebahagiaan orang lain menjadi milik ku?? salahkah jika aku mera...