Hari ini hari Selasa, seluruh siswa bisa tenang masuk sekolah karena sekolah masuk jam 8. Inilah kebiasaan di SMA Harapan Baru, banyak murid yang datang seperti biasa, ada juga yang masih datang telat.
Kali ini di lapangan cowok-cowok IPA kelas 11 sudah datang lebih pagi, mereka selalu bermain basket sebelum masuk sekolah. Padahal kalau dipikir, kegiatan itu melelahkan, nanti kecapean, bau keringat dan lain-lain. Tapi mereka hanya menghiraukan.
"Aduh!" Seseorang berteriak karena kepalanya terkenal lemparan bola basket
Tiba-tiba seorang cowo menghampirinya di pinggir lapangan "Duh sorry! Lo gapapa kan?" Tanya dengan bingung
"Gapapa kok"
"Aduh..aduh Jefri pagi-pagi udah modus aja nih!" Teriak temannya ada di tengah lapangan
"Si Jefri anak kelas 10 udah di embat aja! Wkwkwk"
Ya, cowo yang tidak sengaja melempar bola bernama Jefri Harinanda. Dia termasuk cowo populer di SMA Harapan Baru, populer karena nakalnya dan juga ketampanannya di sekolah.
Jefri hanya memberikan senyum tipis "Yaudah sorry ya"
"Iya kak gapapa kok" katanya dengan malu-malu
"Nama lo siapa?"
"Alexa"
"Oke yaudah sana gih, entar kena bola lagi"
Cewe itu hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda 'iya'. Siapa yang gak gugup kalo ngomong sama Jefri? Selain karena dia terkenal sangar dan galak, pesona wajahnya pun membuat semua cewe-cewe meleleh.
"Yok main lagi!" Teriak Jefri berlari menuju ke tengah lapangan
***
Alexa mengusap-usap kepalanya yang terbentur bola basket yang cukup keras. Jantungnya masih berdebar-debar karena berbicara dengan Jefri."Pala lo kenapa Lex?" Tanya Beby yang baru saja masuk kelas X4
"Enggak tadi kena bola sama kak Jefri"
"Hah beneran? Ih dasar cowo nakal" kata Beby langsung cepat-cepat duduk di samping Alexa
"Lagian ga sengaja juga"
"Ati-ati lho kalo lo sama dia, dia nakal banget, awas lo di modusin!"
"Tenang aja kok"
Hari ini kelas X4 pelajaran di awali dengan Bahasa Indonesia, kemarin Bu Irma sudah memberikan tugas untuk membaca puisi untuk masing-masing anak. Budi dan kawan-kawannya masih asik ngobrol di barisan ke empat paling belakang.
"Budi! Masih ngobrol aja! Ibu udah masuk, sini kamu maju ke depan" Bu Irma terkenal dengan kesinisannya dan juga kepelitiannya dalam memberi nilai
"Ah si ibu nih, baru ngobrol bentar"
"Kamu ini ngeles aja jadi anak! Angèl toh jadi bocah!" Seperti biasa Bu Irma selalu keluar logat jawanya
Budi maju ke depan kelas, temannya yang lain Jerry, Yono, Donal, dan Kevin hanya bisa tertawa kecil karena temannya menjadi kambing hitam.
"Ayo cepat baca puisi kamu!"
"Yah bu, belum buat.." kata Budi sambil menggaruk kepala
"Kamu ini! Udah bandel ga pernah bikin tugas, mau jadi apa toh ya..."
"Ya maap bu, biasa Bu saya sibuk kalo malam"
"Sibuk apa?! Kelayapan aja kamu, ambil buku punya Beby baca puisi punya dia cepat!"
Budi langsung berjalan menuju meja Beby Dan mengambil buku tugas bahasa Indonesia Beby yang berisi tugas puisi.
"Ayo baca cepat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way
Teen FictionMemang awalnya aku tidak bisa untuk menerimanya, setelah ia mempercayakan dirinya padaku. Aku mencoba untuk membuka kembali isi hati ku. Hati ku yang rapuh. Entah bila seseorang menyakitinya kembali, apakah aku masih bisa bertahan? Semoga kau bisa...