Kedua

49 15 1
                                    

Pagi harinya, matahari bersinar terik Dan sinarnya masuk melalui jendela kamar Alexa. Sehingga is terbangun karena panas.

"Alexa!!!!!!"

"Alexa!!!!!"

"Ayo sekolah!!!!"

"Woiii udah bangun belom sih???!!!"

"Alexa!!!!"

Alexa yang masih setengah sadar membuka matanya perlahan dan melihat ke arah jam dinding, sekarang pukul 7.15, sedangkan SMA Harapan Baru masuk pukul 7.25. Sontak Alexa terkaget Dan cepat-cepat keluar kamar. Dan membuka pintu, di luar Adya sudah menunggu nya dari tadi.

"Duh Dya! Sorry telat banget! Ntar dulu ya gue belom mandi!" Sehabis membuka pintu pagar Alexa cepat-cepat menuju ke kamar mandi

"Hah belom mandi???!!! Gila lo! Lama banget! Buruan deh! Ntar kita telat!"

10 menit kemudian Alexa sudah siap berangkat ke sekolah, dan mereka berdua pun buru-buru menuju ke sekolah dengan motor.

Di tengah jalan, mereka berdua terjebak macet karena ada truck mogok. Sontak mereka berdua panik dan kebingungan.

"Eh Dya gimana nih? Ga ada jalan pintas???!!!" Panggil Alexa dengan panik

"Gue gak tau Lex! Gila udah ini mah Kita telat deh mampus!"

"Aduh! Bisa-bisa kena apes sama Pa Abdi , Bu Ria!"

***
Mereka sampai di sekolah pukul 7.50 jelas itu sudah telat beberapa menit. Dan mereka berdua sudah pasrah harus menerima hukuman.

"Hei!" Teriak seseorang di belakang Adya dan Alexa

Mereka berdua pun menoleh, dan dilihatnya Jefri memangil mereka berdua. Alexa hanya merasa gugup melihat Jefri karena kejadian kemarin.

"Kalian telat ya?"

"Iya ka" jawab Adya

"Mau lewat jalan pintas ga?"

"Maksudnya?"

"Mau gak? Ga kena hukuman lho?!"

"Yakin ka? Ini telat udah lumayan lama lho?"

"Mau gak? Kalo mau ikut gue"

Alexa dan Adya mengikuti apa kata Jefri, supaya mereka tidak kena hukuman. Jefri menunjukan jalan yang sebenernya tidak enak di untuk di lewati yaitu gerbang belakang, tempat biasa Jefri dan kawan-kawannya kabur. Alexa dan Adya merasa ketakutkan, takut Jefri membawa mereka ke tempat yang menyeramkan.

Jefri berbincang dengan beberapa satpam penjaga dan memberi mereka uang, lalu gerbang pun di buka. Mereka pun jalan mengendap-endap takut ketahuan.

Saat melewati perpustakaan mereka pun masih mengendap-endap walaupun biasanya tidak ada guru yang berjaga disana.

"Hei kalian telat ya!" Teriak But Ria dengan suaranya yang menggelegar

"Aduh mampus gue!" Alexa sudah pasrah

"Waduh!" Kata Adya

"Bangsat ketauan!" Kata Jefri

"Heh kalian sini!"

Mereka pun dibawa ketengah lapangan, dan diomeli oleh celotehan Bu Ria yang tiada habisnya, Jefri tidak peduli dengan perkataannya karena ia sudah sangat kebal, seperti ada kapas di telinganya sehingga tidak mendengar perkataan Bu Ria.

Sedangkan Alexa hanya bisa terdiam dan merasa malu, karena ini pertama kalinya ia telat dan ia pun merasa telah mengecewakan dirinya sendiri, Adya hanya membuat muka kesal karena pusing mendengar bualan Bu Ria yang membosankan.

My Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang