aku berkaca pada sebuah cermin, air mata ku menetes lagi dan lagi untuk kesekian kalinya.. air mata ku jatuh kepada hal yang sama, orang yang sama, memori yang sama pula..
rasa sakit kini menyelimuti diriku seolah-olah semuanya sendu dan tidak ada harapan, aku tidak mengerti harus bangkit dengan cara apa, dimulai dari bagian mana, aku tidak tau menau tentang ini. semakin lama otakku semakin lemah untuk melupakan yang ada hanya mengingat memori jelek itu, adakah cara lain untuk melupakannya?
aku termenung di pojok kamarku memikirkan, menerka untuk nasibku kedepannya.. aku bingung harus berjalan ke arah mana, ke jalan mana, aku sama sekali tidak memiliki tujuan.. seakan harapan ku pupus jika aku terus melihat kearah mu..
hatiku bertanya 'apakah ada sedetikpun namaku terlintas di benakmu wahai pria idaman?'
hatiku sangat bimbang jika berkata seperti itu perih, sakit rasanya, satu hal yang kubenci dari jatuh cinta adalah merasakan sakit karena pria mu kini tidak tau, tidak memikirkan, tidak menggubris keberadaan mu sekarang. Hey pria apakah kau tau rasanya menjadi diriku? menjadi di posisiku? sangat berat diriku ini untuk melupakan mu, apakah kau pernah berfikir kearah ku? atau kau hanya memikirkan masalalu mu wahai pria? sudahkah kau melupakan masa lalu mu dan menatap diriku disini? aku masih berusaha untuk menampakan diriku ini wahai pria, apakah kau sadar dengan itu? jawablahh pria jawablahh... kini diriku sangat terisak tangis, banyak pertanyaann yang ku lanturkan terhadap diriku sendiri dan aku tidak tau apa jawabannya.
harus berapa lama aku dihantui dengan pertanyaan-pertanyaan itu? harus berapa lamaaaa.. aaarrrgghhh diriku sama sekali tidak bisa menerima ini semua, akuu bingung harus apa aku harus apa?!
wahai pria.. apakah kau tau? aku sayang padamu semenjak saat aku pertama kali melihatmu, hatiku jatuh padaa saat tatapan itu terjadi.. aku tersenyum tipis saat mengingat pertama kali aku melihatmu, betapa bahagianya diriku ini dapat melihatmu, tetapi ingatan itu tak berdaya dan terhempas oleh kejadian dihari kemarin saat aku melihatmu dengan wanita yang kau dambakan.. mengapa harus ada ingatan itu?! mengapa?! mengapa disaat aku berusaha selalu hanya sakit yang kudapatkan darimu? setidak berharganya kah diriku ini? kini ku sadari cintaku bertepuk sebelah tangan..
ya Tuhan kuatkan lah diriku ini agar aku tetap bisa menyayangi nya dengan sepenuh hati dan setulus-tulusnya.. ya Tuhan aku berdoa padamu malam ini agar kau memberi ku petunjuk karena aku sangat bingung dengan kondisi diriku ini aku tidak mengerti Tuhan apa yang harus aku perbuat, semua terlihat sangat menyakitkan bagiku, bantu aku Tuhan pilihkan lah jalan agar aku tetap bisa melihatnya tersenyum, melihat dia bahagia. dan aku mohon Tuhan jangan kau berikan rasa sakitku ini kepadanya, cukup diriku saja yang merasakan perihnya dan sakitnya menyayangi seseorang tetapi rasa sayang itu tidak terbalaskan.. ya Tuhan tolong bantu aku.. aku mohon berilah aku jawaban untuk ini semua, aku harus terus berusaha? atau aku berhenti cukup sampai disini? berilah pilihan yang baik dari yang terbaik Tuhan. Terimakasih Tuhan sudah mendengarkan isi hatiku, kebingunganku atas semuanya..
"aku menyayangi dirimu pada saat mataku menatapmu hingga rasa sakit ini mulai tumbuh, apakah ini yang disebut cinta? saat aku menyayangi hanya sakit yang ku dapat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Aku Melihatmu
Teen Fiction[TAMAT] Hari dimana pertemuan itu terjadi saat aku melihatmu untuk pertama kali.. hatiku berkata 'Tuhan aku jatuh cinta padanya' Untuk pertama kalinya diriku jatuh cinta pada pandangan pertama yang seolah olah cinta itu tidak ada nomor duanya. Hanya...