"Woi lama banget lu berdua ngambil berkasnya, gue curiga lu ngapa-ngapain tapi masa sih lu ngapa-ngapain Ravil.." Teriak Tyo yang sedang duduk bersandar salah satu tiang di aula, dengan mata sipitnya Tyo tersenyum kepada Ravil, "Mata lo ilang kak" Ucap Ravil
Sedari tadi Ravil masih membayangkan first date nya bersamaa Angga, tapi kenyataannya Angga hanya cuek dan keliatan seperti sudah melupakan kejadian tadi, dan bertindak seperti orang asing lagi.
"Mau lo apa sih kak?"
"Ravillllll" Teriak Pak Adi ia didapuk sebagai guru seni budaya di sekolah Ravil, Ravil adalah salah satu murid yang paling kena perintah untuk mengapresiasikan semua ide yang berada di kepala pak Adi.
"Iya pak?"
"Ayo kamu naik keatas panggung untuk latihan padus, kok malah duduk aja disitu."
"ohh oh iya pak, saya pake earphone gadenger tadi maaf ya pak"
Ravil beranjak dari duduknya dan melepas flatshoes maroon kesayangannya, yang menjadi saksi bisu tentang first datenya tadi siang.
"kok dilepas sih?' ucap Angga
"kenapa?"
"kan karpet panggung kotor vil"
"gue gak takut kotor" suara ravil sudah mulai meninggi, tidak seperti biasanya tatapannya pun sinis saat Angga memberikan flatshoes yang di lepaskannya.
"serah deh"
Mendengar ucapann itu Ravil langsung melangkahkan kakinya lebih cepat agar sampai di panggung lebih dulu dari yang lain. Ravil kini sudah berada di atas panggung, ia bisa melihat semuanya dengan jelas dari atas sini. Ia melihat sosok Angga yang sama sekali sibuk dengan dunianya, handphone, games, dan Tyo juga menjadi factor utamanya. Memang Angga adalah orang yang mendahulukan temannya dari pada orang lain, tidak bisa dipungkiri jika Angga lebih asik bersama temannya dan tidak menggubris Ravil yang sedang latihan diatas panggung.
"keep calm girl, you can do this, you must do the best for this choir. Allah bless me please."
***
Lima lagu sudah terlewati, dan kini Ravil turun dari atas panggung. Ia mengambil flatshoes yang di letakkan disamping Angga, Angga menyadari jika Ravil ingin menghindar darinya..
"Mau kemana?" Ucap Angga sambil menahan flatshoes Ravil
"Ke kantor" balas Ravil dan menarik flatshoes yang masih tertahan oleh Angga.
Ravil memepercepat langkahnya menuju ruang guru, "Pak saya minta air mineral nya ya, haus.." ucap Ravil dan membuka tutup botol air mineral yang ia ambil dari kulkas ruang Guru.
"Tumben kamu mau minum air mineral?" Ucap Bu Indri, Bu Indri adalah guru pelajaran bahasa Indonesia.
"Iya lagi haus Bu, abis sakit juga jadi musti banyak air mineral." ucap Ravil sesekali menenggak minumannya.
"Udah PDKT sama Angga ya Vil?" Ucap Bu Indri cengengesan, Ravil tersedak mendengar ucapan pedekate yang di lantunkan oleh gurunya itu, Ravil hanya diam dan tersenyum pura-pura tidak mendengar apapun yang Bu Indri tanyakan soal Angga.
Ravil pun duduk di sofa yang berada di ruang guruu, dan meluruskan kakinya serta memejamkan matanya.
"Heh jangan tidur." Seseorang menyenggol badannya dan membuat Ravil membuka matanya,
"Ishh elo ngapain disini ngagetin anjir" Ucap Ravil sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Aku Melihatmu
Подростковая литература[TAMAT] Hari dimana pertemuan itu terjadi saat aku melihatmu untuk pertama kali.. hatiku berkata 'Tuhan aku jatuh cinta padanya' Untuk pertama kalinya diriku jatuh cinta pada pandangan pertama yang seolah olah cinta itu tidak ada nomor duanya. Hanya...