Teresa

3.1K 172 4
                                    

Jangan lupa vote ya guys ❤️

Aku sangat benci harus menggunakana baju yang sama dengan Stassy. Aku selalu membencinya jika dia melalukan hal yang bodoh dan bahkan tidak masuk akal. Hari ini adalah dimana pesta dansa itu terjadi. Aku dan Stassy. Kita benar-benar mirip persis, ini sangat memalukan bagiku turun dari mobil bersamanya, namun aku bisa melihat kebahagiaan di wajah Stassy, bagiku ini sudah cukup kita menggunakan pakaian yang sama, lebih baik aku menjauh darinya. Dari kejauhan aku sudah melihat teman-temanku berkumpul. Aku menghampiri mereka. Teman-temanku lebih menyukaiku daripada Stassy, aku tahu aku seharusnya membela Stassy, bagianku yang lainnya, tapi aku tidak peduli. Mereka semua memtertawakan aku karena kembar yang sudah remaja dan masih menggunakan baju yang sama.

"Aku akan gila," Kata Amanda.  Yang biasa aku panggil Maddy. "Memiliki orang yang sama persis seperti aku, dan selalu mengikutiku setiap hari."

Dan yang lainnya pun tertawa.

"Tidak seburuk itu." Aku mencoba mebuat diriku tidak memalukan di depan orang lain. Kita berdua adalah kembar yang cantik, tapi bagiku kita tidak mirip. Dulu di SD, aku dan Stassy selalu sekelas, dan dia selalu duduk di sampingku. Semua orang selalu berkata bahwa aku sahabatnya dan dia adalah aku. Kita adalah orang yang sama. Tetapi aku bukan Stassy. Aku bukan Stassy. Terkadang Stassy selalu mengikutiku ke kamar mandi, dia akan tetap bicara saat aku sedang menggosok gigi dan bahkan pee sekalipun. Dia tidak pernah berpikir bahwa aku harus sendiri. Stassy bilang kita tidak perlu menikah, atau  mencari teman, karena kita selalu bersama. Dia bilang kita tidak butuh orang lain.

"Benarkah?" Kata seorang laki-laki yang tiba-tiba mencampuri obrolan kami,semua orang terkejut karena dia tidak pernah tertarik akan hal obrolan wanita. Dia adalah Ethan, lelaki paling tampan disekolah, dia jarang tertarik dengan wanita, tapi entah apa yang membuatnnya tertarik dengan kisah ku dan kembaranku.

"Kenapa kau diam saja Teresa?" Kata Ethan "kau bilang tidak buruk memiliki kembaran?"

"Iya" aku menjawab dengan gugup.

"Sepertinya kita harus pergi teman-teman." Kata Amanda yang langsung pergi lalu diikuti dengan teman yang lainnya.

"Maukah kau berdansa denganku?" Tanya Ethan yang sepontan membuatku kaget dan membuat jantungku berdekup sangat kencang. Dia memiliki efek yang sangat baik terhadap wanita, mungkin karena dia tampan.

"Baiklah." Aku menjawab.

Ethan mengenggam tanganku dan mulai mengajakku berdansa. Ia menatapku, aku tahu mukaku semerah tomat saat ini, ini bukan pertama kalinya bagiku, namun Ethan membuatku sangat gugup.

"Rambutmu panjang, aku suka," Kata Ethan. "Dan kau juga cantik." Ia tersenyum manis padaku. Astaga ini sangat memalukan, mungkin wajahku sudah sangat merah sekarang.

Aku menjawab dengan malu-malu "Terima  kasih Ethan."

Aku tahu Stassy memperhatikan aku dari kejauhan, dia sangat tidak menyukai aku dengan orang lain apalagi dengan boys, tapi aku tidak peduli, aku bebas bermain dengan siapa pun. Aku bisa melihat kemarahan dari wajah Stassy, aku sangat membencinya, kenapa dia tidak pernah membuat hidupku tenang. Ia mulai menangis. Aku harus berperan seolah-olah aku tidak melihatnya. Itu lebih baik.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang