Teresa

1.4K 88 2
                                    

Budayakan vote sebelum baca.

Aku merasakan seseorang tengah mengguncangkan tubuhku, tentu saja, Stassy. Kenapa dia tidak pernah berhenti mengganguku, waktu kita kecil Stassy terbiasa membangunkan aku setiap pagi, dia selalu ingin bermain boneka denganku, awalnya aku sangat menyukai boneka namun aku benar-benar bosan harus memainkannya setiap hari dengan Stassy, aku benci sifat kekanak-kanaknya, Stassy tidak akan pernah menjadi dewasa, tidak akan pernah.

"Ayo bangun Teresa." Kata Stassy yang masih menguncangkan tubuhku.

"Ada apa Stassy? Kenapa kau menggangu tidurku." Kataku.

"Ayo ikut aku." Stassy menarik tanganku.

"Ada apa sebenarnya?" Kataku. "Jangan membuatku penasaran."

"Ayo ikut saja dulu." Kata Stassy. Ia terus menarik diriku, kami turun ke lantai bawah, lalu ke taman belakang. Aku terkejut mendapati Ethan di sana, dengan bunga dan juga hati.

"Selamat hari valentine." Kata Ethan yang sambil tersenyum padaku. Aku melotot, apa ini nyata atau mimpi. Aku mengampiri Ethan dan langsung memeluknya dengan erat, ini sungguh pagi yang indah. Stassy hanya memperhatikan kami dengan ekspresi datar, aku sangat bingung dia tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta.

"Terima kasih Ethan, aku mencintaimu." Kataku yang masih berada di dalam pelukannya.

"Aku juga mencintaimu." Kata Ethan. "Aku memiliki hadiah untukmu."

"Apa itu?" Tanyaku.

Ia memberikan sebuah kado yang dibungkusi dengan sangat rapi.

"Apa ini?" Tanyaku.

"Buka saja Teresa."

Aku membuka bungkus kado tersebut dan mendapati gaun biru yang sangat cantik. "Terima kasih Ethan." Kataku yang sambil memeluknya lagi. "Maafkan aku yang tidak memberikan apa-apa untuk kamu."

"Tidak apa-apa Teresa." Kata Ethan. "Aku melihat senyum kamu juga sudah lebih dari bahagia."

Aku tersenyum manis padanya. "Aku mencintaimu."

"Aku juga." Kata Ethan. "Kau juga harus bertrima kasih kepada Stassy." Kata Ethan yang langsung membuatku terkejut, apa Stassy yang membantu Ethan melakukan ini? Kenapa dia melakukan ini?

"Terima kasih Stassy." Kataku yang langsung memeluknya dengan erat, walaupun aku membenci dia tapi terkadang dia benar-benar berguna, aku tahu tujuan dia, dia hanya ingin membuatku bahagia, senyumanku adalah yang paling utama bagi Stassy, aku tidak pernah mengerti dengan pula pikirannya, ia hanya bisa terus bergantung pada diriku, aku selalu membayangkan jika aku menikah suatu saat nanti, apa dia bisa hidup tanpaku?

"Apa pun akan ku lakukan untukmu Teresa, aku selalu menyayangimu sepenuh hatiku, walaupun kau membenciku aku akan tetap menyangimu." Kata Teresa yang sambil mengelus puncak kepalaku.

Jadi gimana guys? Semoga kalian suka ❤️❤️❤️ jangan lupa vote dan comment ya, love u 💕

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang