Aku pun membuka surat itu.
Hai Teresa, maafkan aku jika selama ini aku membuatmu kesal dan aku selalu merepotkanmu, aku menulis surat ini karena aku takut jika suatu saat nanti aku tidak bisa bertemu lagi denganmu. Aku hanya ingin bilang, maafkan aku yang selalu menjadi sampah, maafkan aku yang selalu membuatmu marah. Selama ini aku hanya merasa kesepian. Aku hanya belum terbiasa dengan perubahnmu, semakin hari kau berubah menjadi semakin dewasa, kau semakin baik hidup tanpa diriku. Sementara aku masih bergantung kepadamu. Jangan marah pada Ethan, Teresa. Dia hanya sahabatku, semenjak ada dia aku tidak merasa gadis paling menyedihkan di dunia ini,dia yang menemaniku disaat kau tidak ada. Aku hanya merasa jika suatu saat nanti kita tidak bisa bertemu lagi, aku terlalu pengecut untuk mengatakan semua ini padamu, jadi aku hanya bisa menulisnya lewat surat. Aku mohon, jaga dirimu baik-baik, aku akan selalu bersamamu walaupun aku sudah tiada, aku akan tetap menjadi kembar identikmu, aku akan tetap menjadi Stassy si drama queen. Aku mohon jangan pernah berhenti mengejar impianmu. Aku akan selalu menyanyangimu sampai kapan pun dan walaupun kau membenciku akan akan tetap mencintaimu, aku akan berada di sampingmu dalam setiap langkah yang kamu tempuh, kau adalah orang yang paling berharga di hidupku Teresa. Aku mencintaimu.
Stassy, your identical twin.
Hatiku sakit setiap membaca satu perkataan yang ada di surat ini, rasanya hatiku sudah ditusuk beribuan kali, air mataku tidak berhenti menetes. Lebih dari apapun aku ingin Stassy bersamaku.
"Aku mohon Stassy," kataku. "Maafkan aku. Aku yang selama ini yang selalu berbuat jahat padamu, aku memang bodoh, aku adalah saudara kembar identik terbodoh di dunia, aku mohon kembali lah, aku merindukanmu, aku menyanyangimu, aku mencintaimu, tolong sadarlah demi diriku." Kataku yang masih sambil menangis.
Lalu aku terkejut karena keadaan Stassy mulai kritis, Dokter langsung berlari kedalam. Aku menatap Stassy di balik kaca yang besar, nyawanya sedang berada dalam bahaya. Aku teriak menahan sakit di dadaku, aku tidak sanggup kehilangan Stassy. Aku memeluk kedua orang tuaku dengan erat. Ya tuhan tolong selamatkan Stassy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
General FictionApakah kalian pernah membayangkan terlahir menjadi kembar? Orang yang benar-benar mirip dengan kita? Jika pernah mungkin cerita ini akan membuat kalian benar-benar merasakan memiliki kembaran. Teresa dan Stassy.si kembar identik yang berambut pirang...