Together

73 6 0
                                    

Hari ini satu sekolah digemparkan oleh berita pernikahan kepala yayasan sekaligus kepala sekolah mereka yang tak lain adalah Adrian,Ayah Refranda bersama wanita cantik bernama Catrine.

Tadi ketika pelajaran terakhir hampir selesai,tiba-tiba saja Adrian memerintahkan semua murid dan para staf sekolah untuk berkumpul di lapangan tak terkecuali Refranda.

Dibarisan paling depan Refranda menatap datar pada sosok Ayahnya yang sedang memberikan sambutan.

Tatapannya masih datar dan tenang hingga tiba-tiba 3 kata itu keluar dari mulut Adrian membuat Refranda menegang.

Saya akan menikah.

Suara bisikan para murid dan staf sekolah membuat suasana menjadi sedikit riuh,bahkan banyak dari mereka yang ikut menjadikan Refranda sebagai pusat perhatian mereka.

"Dengan itu,saya akan meliburkan kegiatan belajar mengajar besok,saya akan sangat bahagia jika kalian berkenan untuk menghadiri acara pernikahan saya." Adrian menarik nafas,melirik Refranda sesaat.

"Akad nikah akan dilangsungkan pada pagi hari dirumah saya,sementara untuk resepsi akan dilangsungkan di ballrom hotel pada malam harinya.

"Saya tahu menurut kalian ini pasti sangatlah mendadak,tapi sebenarnya saya sudah menyiapkan ini dari jauh-jauh hari,dan inilah klimaksnya." Adrian tersenyum tipis,sementara Refranda hanya diam menatap Ayahnya datar.

Diam-diam Dafira ikut mengamati Refranda yang berada disamping depan barisannya.

Refranda menghela nafasnya kasar,pelajaran telah lama selesai dan ini artinya sudah waktunya Refranda untuk pulang kerumah.

Lagian tidak mungkin kan Refranda terus saja diam dikelas sementara waktu telah menunjukan pukul 5 sore, gerbang sekolah sebentar lagi pasti akan ditutup jadi tidak ada pilihan lain selain pulang kerumahnya dan bertemu dengan orang yang sebisanya selama ini Refranda hindari.

***

Dafira berdecak kesal,rumahnya sepi karena Ayahnya yang sudah kembali flight,kakanya yang belum pulang ngampus ditambah lagi Bunda Liana yang masih dibutik dan Dafira dibiarkan sendirian dirumah sebesar ini membuatnya malas.

085*********

Dafira? Ini saya Adrian,saya harap kamu besok datang ya ke acara resepsi pernikahan saya. See you Fira.

Ini Dafira tidak salah membaca kan? Pak Adrian sampai mengirimkan pesan untuknya agar datang ke acara resepsi?

Luar biasa!

Refranda melangkahkan kakinya memasuki rumah yang biasanya sepi kini berubah menjadi ramai,saat ini orang-orang sedang sibuk menyiapkan acara pernikahan Ayahnya besok.

Para sanak keluarga sudah mulai berdatangan dan rencananya hari ini mereka semua akan meningap di rumah Adrian agar tidak terlambat untuk menghadari acara pernikahan besok.

Sayup-sayup Refranda mendengar suara tantenya yang tak lain adik dari Adrian.

"Pikirkan ini baik-baik. Jangan sampai kamu salah mengambil langkah,dan semoga ini semua tidak membuat Refranda semakin membenci kamu."

Adrian mengangguk sekilas sebelum pergi meninggalkan tantenya seorang diri.

"Gue tau pasti perasaan Lo saat ini,meskipun udah gaada Amira tapi Lo bisa kok jadiin gue sebagai tong sampah buat Lo." tepukan halus menyadarkan Refranda dari lamunannya.

Refranda menghela nafas,ternyata tantenya sudah pergi. Diliriknya sosok pria jangkung yang tersenyum simpul padanya.

"Gue nggak maksa Lo kok,gue cuman engga tega aja ngelihat Lo yang kaya tekanan batin gitu. Ya walaupun ekspresi yang Lo tunjukin datar-datar aja tapi gue yakin hati Lo nggak sedatar muka Lo saat ini." Refranda melengos meninggalkan Devon,sodara sepupunya.

Refranda [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang