🎪🎡🎡

98 7 1
                                    

Dafira sadar kalau yang dilakukan Refranda tadi adalah bentuk pengorbanan lelaki itu tapi yang membuat Dafira tidak mengerti untuk apa Refranda memalukan itu semua disaat dirinya hanya orang biasa dalam kehidupan Refranda.

Dibukanya applikasi chatting dan segera menuliskan pesan untuk Refranda.

Dafira : makasih buat tugasnya tadi.

Refranda : ya.

Dafira : sebagai ucapan makasih, gimana kalau aku teraktir makan di cafe

Refranda : kapan?

Dafira memeking hampir saja melemparkan hpnya karena jawaban tak terduga Refranda. Biasanya kan Refranda selalu nolak kalau diajak jalan apalagi bebau modus kaya yang Dafira lakuin.

Refranda : jadi nggak?

Dafira : kemana?

Refranda : traktir.

Dafira : eumm iya.

Refranda : sekarang boleh?

Dafira : lho tapi Re,

Refranda : udah malem? Ntar saya yang minta izin.

Dafira : eumm bukan gitu.

Refranda : terus knp?

Dafira : tapi nggak enak sama ke kamunya.

Refranda : kan saya yg mnta.

Dafira : tapi,

Refranda : otw.

Dua jam kemudian Refranda benar-benar datang menjemput Dafira sekaligus meminta izin untuk membawa Dafira main dan yang lebih anehnya Bunda malah memberi izin dengan suka rela.

Dan disinilah mereka di taman kota dengan es krim ditangan mereka. Dafira sedikit tidak menyangka kalau Refranda si dingin ini suka es krim vanilla yang manis.

"Tumben banget kamu langsung mau diajak jalan sih Re." Dafira membuka obrolan masih dengan menjilati es krim coklatnya.

"Lagi suntuk aja dirumah."

"Emangnya dirumah kamu nggak ada orang ya?"

Refranda menghela nafasnya pelan. "Ganti topik aja bisa?" tanya Refranda membuat Dafira kikuk seketika.

"Maaf aku nggak maksud."

"Kita temen kan Ra,jadi boleh saya minta tolong sama kamu?" tanya Refranda menatap Dafira penuh harap.

Dafira menganggukan kepalanya perlahan dengan senyum manis.

"Ajarkan saya bahagia tolong ajarkan saya menikmati hidup."

Dafira tersenyum miris mendengar permintaan Refranda tapi tak lama kemudia gadis itu kembali menerbitkan senyumnya menganggukan kepalanya antusias.

"Aku bakalan ngajarin kamu apa itu makna kehidupan asalkan kamu engga nolak apapun yang kita lakuin nanti." Refranda mengangguk dan tersenyum lembut untuk yang pertama kalinya membuat Dafira tertegun menatap senyuman indah yang selama ini tersembunyi.

***


Refranda menggeram kesal ketika dirinya lagi-lagi kalah oleh Raka.

Karena tadi Refranda bilang suntuk dirumah jadilah Dafira membawa Refranda pulang kerumahnya untuk diajak bermain PS dengan Raka yang malah kesenengan sendiri karena dikasih teman bermain.

Refranda [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang