12 hours sweet moment with you

120 8 2
                                    

I'll always love you and make you happy, if you will only say the same.

Johnny cash - you are my sushine


Jangan tanya sebahagia apa Dafira sekarang yang jelas hatinya tambah berdebar, senyumnya tak pernah pudar dan rasa bahagia yang melingkupi hatinya begitu nyata, begitu kuat sampai Dafira merasa bahwa apa yang dialaminya beberapa hari kemarin dan hari ini hanyalah mimpi dan khayalannya.

Tapi sosok jangkung dengan wajah rupawan didepannya itu kembali menyadarkannya bahwa ini semua nyata bukan mimpi yang seperti ini ia yakini.

Tadi pagi sekitar pukul 8 pagi Refranda sengaja menjemputnya dari rumah katanya mau ajak Dafira main daripada hari minggu diem aja dirumah. Sebenarnya sih awalnya Dafira juga masih merasa ragu tapi Refranda langsung berjanji akan menjelaskan semuanya hari ini asalkan Dafira mau memenuhi permintaan Refranda untuk membuat 12 hours sweet moment bersamanya yang langsung diberi antusias berlebihan kepada Refranda.

Gadis itu senang bahkan terlalu senang sampai melompat-lompat kegirangan sembari memeluk Refranda erat-erat.

Izin Bunda? jangan tanyakan lagi sepertinya Bundanya memang benar-benar mempercayai Refranda karena tadi ketika Refranda meminta izin Bundanya malah langsung mendorong Dafira kepada Refranda.

Waktu sudah menunjukan pukul 12 siang berarti masih tersisa ada 8 jam tersisa. Refranda melirik sekilas Dafira yang sedang memakan es krimnya dengan rakus mungkin gadis itu terlalu capek setelah bermain di taman.

Niat awal hanya ingin membeli es krim berubah menjadi acara saling kerjar karena kecerobohan Dafira yang dengan tidak sengaja menginjak ekor anjing membuat mereka kelimpungan berlarian menghindar dari anjing galak yang mengejar mereka.

Disebelahnya Dafira tersenyum sendiri sembari memakan es krimnya dengan gemas, ingatannya kembali menerawang pada kejadiaan ditaman dimana dirinya dan Refranda berlarian dengan sesekali bersembunyi yang membuat tubuhnya dengan Refranda saling menempel bahkan Dafira bisa merasakan hembusan nafas Refranda di kepalanya disertai detak jantung Refranda yang berdebar kencang. Pipinya semakin merah merona apalagi saat Refranda menggendongnya karena gadis itu sudah lelah bahkan rasanya untuk berdiri saja sudah lemas.

"Ayo turun." Dafira tersentak ketika tiba-tiba saja pintu mobil terbuka.

Omg Refranda membukakan pintu mobil untuknya.

"Makasih." Refranda mengangguk sekali mengaitkan jemarinya disela jemari kecil Dafira dan mengenggamnya lembut.

"Kita beli persiapan buat nanti." ucap Refranda ketika mereka sedang memilih-milih snack dan minuman dingin.

"Ini semua kamu yang traktir?"

Refranda mengangguk dengan tangannya yang sedang sibuk memasukan beberapa jenis buah-buahan kedalam mendorong troli.

"Engga akan bangkrut Re ini banyak banget lho." Refranda terkekeh geli menyingkirkan tangan Dafira yang hendak mengembalikan kembali beberapa buah segar.

"Udah nggak apa-apa lagian aku ini yang bayar kenapa kamu yang ribet sih." Dafira menghentakan kakinya kesal saat Refranda meninggalkan dirinya sendiri menuju kasir.

"Aku kok ditinggal." protes Dafira mengkerucutkan bibirnya kesal.

"Habisnya lama." balas Refranda acuh tak acuh.

"Totalnya jadi 490 ribu mas." mata Dafira langsung membola mendengar ucapan kasir sementara Refranda malah cuek memberikan kartu Atmnya.

"Ehh buset itu mahal banget sih." ucap Dafira dengan nyaring membuat perhatiaan sekitar tertuju padanya.

Refranda [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang