Tak satupun posisi membuatku nyaman saat duduk. Hati dan pikiranku hanya tertuju pada satu nama, Eunji. Ini sudah begitu malam, apa Eunji sudah pulang? Dia kan sendirian. Apa sesuatu terjadi padanya? Apa dia kedinginan? Sekalipun dia berkata dia sudah terbiasa dengan siklus seperti itu, tetap dia itu perempuan. Kejahatan tak mempunyai target pasti, sasarannya bisa siapa saja, tak terkecuali.
Ah, kenapa juga aku langsung percaya saat Daehyun mengirimkan pesan itu? Padahal aku ingin sekali menemani Eunji. Dia benar-benar memanfaatkan ibunya. Padahal ibunya sangat baik, kuanggap ibu keduaku sampai sekarang. Aku tak menyukai caranya membawa-bawa ibunya seperti itu dan menggunakannya seperti umpan untuk memperdayaku. Dan dia jelas membuang waktuku yang berharga, yang seharusnya kuhabiskan dengan Eunji.
Kacau sekali.
Bukan sekali,Dia berbohong, berbuat curang.
Tapi baru kali ini saja,
Aku benar-benar kecewa karenanya.
Sudahlah, aku lelah memikirkannya.
Aku tak begitu yakin ketika tanganku berinisiatif mengetik pesan pada Eunji, menanyakan dimana dia sekarang. Tapi kendala terbesar, aku tak memiliki nomornya. Lagi-lagi, kenapa aku tak menanyakan itu selagi kita sudah sedekat ini?
Grup Line kelas! Apa dia bergabung? Saat aku mengeceknya, ternyata iya. Aku langsung meng-add nya. Tapi dia jarang sekali muncul saat yang lain begitu ribut membicarakan tugas dan gosip terbaru. Apa ini masih aktif? Ah coba saja dulu.
Beberapa kali tanganku urung mengirim pesan dan malah menghapusnya lagi. Mengetik lagi, menghapusnya lagi. Dan akhirnya kelabilanku usai saat aku menekan opsi send.
Kau sudah pulang?
Balas.. Kumohon..
7 menit berlalu..
Belum ada tanda kau sudah membaca pesanku.
Kau tahu Eunji? Seberapa risau aku?...
Suara notifikasi Line muncul!
Eunji membalasnya.Kukira siapa, ternyata kau.
Aku masih dijalan. Aku baru saja naik bus.Kulihat jam di pergelangan tangan kiriku, hampir pukul 11 malam. Kalau tak ada kelas tambahan, Eunji pasti pulang lebih cepat sekalipun dia pergi ke taman. Aku benar-benar menyesal tak bisa menemaninya. Entah, aku jadi protektif seperti ini. Mungkin karena perasaanku semakin kuat.
Kau baik-baik saja?
Aku mengirim pesan lagi. Tak sampai semenit dia membalasnya.
Ya. Kenapa tiba-tiba begitu?
Aku mengkhawatirkanmu bodoh.
Cepatlah pulang, sudah malam -_-
Balasku kesal. Tidak tahu lah, aku tiba-tiba kesal saja.
Aku sudah di bus, aku masih dijalan, menuju jalan pulang -_-
Jadi aku yang bodoh.
Kabari aku jika kau sudah sampai.
Untuk waktu yang lama, dia tak membalasnya. Tapi dia membaca pesanku.
Cepatlah sampai, kalau begitu.
••••
Aku berhenti di depan pagar rumah Eunji. Dia belum membalas, berarti dia belum sampai. Aku akan menunggunya, memastikannya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
❄FREEZE❄ [Daeji X Jaeji]
FanficI love u by 3 steps ; Freeze, Warm, And.. Melt. ◼macnutells, 2k17