nb : ( Di part ini, sudut pandang nya Daehyun bukan Youngjae. )
Hari ini aku merasa bukan diriku saat melakukannya. Ya, peduli pada Eunji.
Apa yang tadi itu terlihat bodoh dan abstrak? setelah menyadarinya, kuakui itu diluar pahamku juga ternyata. Bahkan akhirnya aku wajar pada Youngjae yang ikut bingung dan curiga tadi.
Entah, melihat Eunji si gadis tangguh dan dingin, tapi untuk pertama kali melihatnya terkulai seperti itu membuatku berpikir "Dia terlihat lelah dan tidak baik-baik saja. Dia mungkin akan semakin lelah saat harus berhadapan dengan Naeun" aku hanya berpikir itu saja.
Muncul darimana sifat peduliku yang tiba-tiba itu? bahkan untuk itu aku tak punya alasan dan jawaban apapun yang dapat memperkuatnya. Itu murni simpatik dari diriku. Aku rasa sih begitu.
Dia benar-benar terlihat lelah dan pucat. Matanya sedikit memerah, bagian bawahnya juga menghitam. Aku benar-benar kasihan, auranya seakan hilang begitu saja.
Tapi lama-lama aku merasa malu mengingatnya.
Ya, aku malu terus teringat tatapan Eunji yang heran saat melihatku. Kenapa tatapan itu malah membuat jantungku berdetak lebih cepat? itu mungkin refleks karena kaget saja, tapi aku tak yakin.
Jadi mari simpulkan, AKU TIBA-TIBA PEDULI SAAT EUNJI TIBA-TIBA MENJADI LEMAH. Ah, itu saja intinya.
Aku bicara apa sih?
Kenapa kehabisan kata begini?Tunggu, apa aku berlebihan?
aku anggap iya saat menyadari aku ini sama sekali tak dekat dengan Eunji.
Tak dekat sama sekali malahan.Pertama kali aku berbicara dengannya adalah saat dia memanggilku untuk memberi buku catatan sejarah saat sedang pembagian. Itu saja, aku tidak bohong.
Sudahlah Daehyun, kau hanya peduli saja kan? itu tidak masalah. Ini adalah soal kau dekat dengannya atau tidak. Lagipula Eunji bukan orang asing, dia sekelas denganmu
Hatiku menengahi dengan bijak.
--------------------
Sekolah telah usai. Aku melihat Eunji yang gontai langkahnya menuju taman belakang untuk menjalankan hukumannya. Muncul lagi rasa kasihanku padanya.
Tiba-tiba batinku mengutuk Naeun. Memang dengan sikap seperti itu, apa wajah Naeun masih pantas disebut cantik?
"Apa dia pergi untuk menjalani hukumannya?" Youngjae tiba-tiba bertanya disampingku.
"Mungkin." jawabku singkat. Aku berusaha terdengar biasa saja, takut Youngjae curiga lagi.
Tapi yang kutemukan disana, wajah Youngjae yang khawatir.
"Ya sudah, aku pergi duluan. Dah!" ucap Youngjae seraya berlalu. Aku mengangguk.
Aku tak langsung pergi mengikuti Youngjae. Aku malah mengikuti Eunji ke taman belakang. Mengikutinya secara diam-diam takut jika Eunji tahu.
Aku melihatnya dibalik pintu menuju taman. Disana Eunji melempar tasnya dan duduk sebentar. Dia berkeringat banyak, beberapa kali dia menarik nafas dan menghembuskannya berat.
Eunji mulai mengambil daun-daun kering yang berserakan lalu memasukannya ke tong sampah. Sampah-sampah lain yang berserakan tak ia tinggalkan.
Dia juga membereskan pot-pot yang berjejer tidak rapih pada rak. Rumput-rumput liar yang mulai memanjang dan meruncing dicabutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
❄FREEZE❄ [Daeji X Jaeji]
Fiksi PenggemarI love u by 3 steps ; Freeze, Warm, And.. Melt. ◼macnutells, 2k17