■22 [ WHY - Daehyun ]

184 27 7
                                    

nb : ( Di part ini, sudut pandang nya Daehyun bukan Youngjae. )

Iya, aku mungkin gila.
Karena aku, si bodoh yang belum terlalu dekat dengan seorang wanita yang mampu membuat siapapun jadi beku saat melihatnya maupun saat berada di dekatnya karena karakteristik dinginnya yang menusuk itu- tapi sudah berani menciumnya.

Tepat di bibir, bahkan aku mencengkram kuat-kuat tangannya.

Sial.

Kau bodoh sebodoh-bodohnya, Dae!

Gadis itu sangat terkejut tadi, tapi dia tak melakukan apa-apa. Tapi aku tahu Eunji pasti kesal padaku, dan mungkin membenciku.

Kau kenapa sih, Daehyun?
Setan mana yang merasukimu?
Dan seringai di bibirmu ketika melihat keberadaan Youngjae, darimana itu?
Kalau Eunji trauma bagaimana?

Aku merasa saat itu bukanlah diriku.

Mungkin Youngjae benar, aku telah berubah. Aku bahkan tak mengenali diriku sendiri, aku tak bisa memahami diriku sendiri, dan aku tak bisa mengatasi diriku sendiri.

Mungkin secara harfiah saat itu aku merasa menang, tapi saat Eunji akhirnya mengejar Youngjae yang sudah tak terlihat lagi punggungnya dan meninggalkanku, aku merasa kalah telak.

Karena aku menyadari hari itu, bahwa perasaan mereka sama kuatnya.

----------------

Hari itu, aku melihat kecanggungan antara Eunji dan Youngjae di sekolah, mereka tak berbicara satu sama lain, mereka tak pergi ke kantin berdua, bahkan mereka saling menghindari kontak mata. Aku penasaran hal apa yang sebelumnya terjadi antara mereka, tapi aku hanya menyimpulkan bahwa hari itu adalah peluangku.

Aku tak bereaksi apapun saat di sekolah, karena aku memiliki rencana lain.

Hari itu aku berencana menunggu Eunji di halte dan mengikuti sampai ke rumahnya. Aku hanya ingin bersamanya saja, dan melihatnya sebagai objekku satu-satunya.

Dia menolak atau tidak mau, aku tidak peduli. Aku akan tetap bersamanya, tak apa dia tak menginginkannya karena aku yang menginginkannya.

Aku juga berniat mengungkapkan perasaanku, setelah itu aku ingin menggenggam tangannya, lalu memeluknya. Dan aku akan membuat Youngjae melihatnya.

Mungkin saja kan Youngjae menyerah? Atau malah balas dendam? HAHAHA aku selalu siap untuk itu.

Karena di kelas rasanya menjengkelkan, ketika aku sedang menatap Eunji tapi rupanya Youngjae ikut menatapnya juga.

Terlebih mereka canggung seperti ini, pasti ada hal yang tidak aku ketahui terjadi dan itu menguntungkan Youngjae. Youngjae sepertinya selangkah lebih jauh dariku, aku tak mau tahu tapi aku harus mulai melangkah juga saat ini.

Aku ingin mengenal Eunji lebih jauh, aku ingin mempunyai banyak momen dengannya. Jika Youngjae bisa sedekat itu, aku harus bisa melampauinya.

Aku tahu, kami memang tidak terlalu dekat. Kejadian di taman belakang sekolah dan saat Youngjae tidak masuk kelas, hanya momen itu yang pernah mendekatkanku dengannya.

Tapi bagaimanapun, aku malah semakin tertarik dengan Eunji. Kuakui dia tak sedingin sebelumnya, tapi dia juga semakin dekat dengan Youngjae tiap harinya.

Tak banyak sih yang mereka lakukan, tapi itu cukup menggangguku.

Perubahan dalam diri Eunji yang berangsur membaik meski tak terlalu jelas membuatku semakin mengaguminya.

Eunji yang terlihat lebih banyak tersenyum meski tak selebar waktu di taman,

Eunji yang tidak menghindari siapapun yang mendekatinya hanya karena mereka ingin menanyakan materi pelajaran,

❄FREEZE❄ [Daeji X Jaeji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang