CHAPTER 3

929 57 1
                                    

***

"Nih" suara dingin itu sambil menyodorkan makanannya retta hanya melongo.

"Hah?"ucap retta
"Nih,katanya makanan lo gak enakkan?yaudah gue kasih makanan gue"ucap reynand santai
"Ehh,engga lagian tadi si vania cuma boongan aja kok . Udah makan lagi aja"ucap retta sambil melotot kearah vania,sedangkan vania hanya cengengesan
"Ohh yaudah"ujar rey lalu berdiri dari duduknya
"Mau kemana lo?"tanya tristan
"Ke toilet,mau ikut lo?"jawab reynand dan tristan menggelengkan kepalanya

***
#dikediamanBrown

"Malam ayah"ucap chelsie sambil mencium pipi ayahnya
"Malam nak"jawab ayahnya
"Yah kak retta?terus ibu?"tanya chelsie karna bingung kakanya tidak ada begitupun ibunya padahal sekarang udah jam makan malem
"Kalau kakamu itu makan malem di luar sama sahabatnya terus kalau ibu ada di dapur"chelsiepun mengangguk mengerti dan tidak lama dari situ ibunya datang membawa nasi gorengnya dan seterusnya mereka makan dengan keheningan.

***

Sedangkan di cafe mereka semua sudah selesai makan dan sedang mengobrol sehingga sesekali tertawa karna salah satu diantara merek mengeluarkan guyonan

"Ehh van?tanya arsen
"Hmm?apa?"jawab vania
"Gue mau nanya,kira-kira model baru yang bakal ada pemotretan bareng kita siapa sih penasaran gue pas tadi mrs.anderson ngomongin dia"ujarnya penasaran sedangkan vania tersenyum sambil melirik kearah retta,arsen yang tidak mengalihkan perhatiannya dari vania melihat vania tersenyum lalu melirik retta dan aresen melotot tidak percaya. "Jadi retta?"teriak arsen diangguki oleh vania dan yang lain menatap bingung terutama retta
"Gue?tadi lo panggil gue?"tanya retta sambil menunjuk dirinya sendiri
"Hehe,engga gue ga panggil lo kok gue cuma kaget aja"jawab arsen masih dengan cengengesannya
"Kaget?karna apa?"tanya retta lagi
"Kaget karna ternyata lo model yang di bicarain mrs.anderson tadi siang"jawabnya lagi
"What?jadi retta model baru itu?"tanya penasaran tristan diangguki oleh vania,della,dan arsen

"Weyy broo,kesempatan emass broo!"ujar tristan girang sambil menyenggol lengan reynand,reynand menatap aneh kearah tristan. "Maksud lo..apa?"tanya reynand masih dengan wajah datarnya

"Ahh lo mah pura-pura gak tau"ejek tristan dan reynand menatapnya bingung."okey gue kasih tau,bukannya lo sukakan sama si retta jadi ini kesempatan lo"ucapan tristan membuat retta tersedak minumannya."uhukk..uhukkk"reynand yang melihat langsung menepuk punggung retta sambil memberinya air putih dan mereka semua yang ada di meja itu sukses di buat melongo oleh seorang reynand yang di kenal masa bodo sama yang namanya wanita,ketika sudah dirasa membaik retta pun berterimakasih dan dijawaban anggukan oleh reynand. Reynand yang merasa disekelilingnya menjadi hening langsung menengok kearah teman-temannya itu "hehh,malah pada bengong"kaget reynand sambil menggebrak meja
"Ehh anu gue kaget aja rey"ucap della yang pertama kali tersadar dari lamunannya
"Kaget kenapa?memangnya lo abis liat atraksi yah?"tanya retta bingung

"Iya kita abis liat atraksi"kata tristan dan diangguki oleh vania,della,dan arsen sedangkan retta dan reynand menatap mereka bingung,ketika retta akan menanyakan sesuatu tiba-tiba handphonenya bunyi .

"Ayah Brown memanggil" retta pun memberi isyarat kepada mereka merekapun diam dalam sekejap

"Ya ayah?"tanya retta
"Mau pulang jam berapa cantik?ini udah malem loh"jawab ayahnya
"Hmmm,sekarang yah"jawabnya sambil melihat jamnya."ayah ga perlu tunggu retta tidur aja,retta pasti pulang kok"lanjut retta
"Okey kalau kaya gitu bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut yah nak,selamat malam"ucap ayahnya
"Iya,selamat malam juga yah"ucapnya langsung menutup telponnya."gue pulang yah,ayah udah telpon gue tadi,bayy"ucapnya sambil beranjak berdiri tetapi ada tangan yang menahannya

"Tunggu"ujar reynand retta melihat bingung kearah reynand."biar gue anter sampe rumah lo cewek ga baik pulang sendiri apalagi ini udah malem"ujarnya membuat retta kaget "gu..gue bawa mobil sendiri kok mending ga usah aja deh lagian gue gak mau ngerepotin"jawab retta

"Ya re bener tuh kata ai rey mending lo pulang bareng si rey aja biar mobil di bawa gue lagian kan kita besok udah mulai pemotretan jadi mobil lo gue bawa besok"ucap tristan

"Iya bener re dari pada nanti di jalan lo ada apa-apa kan ga akan ada yang bantuin apalagi lo cewek bisa ajakan loo- awww"ucap della beslum selsai karna jitakan vania ."heh ngomong tuh di jaga dell sama aja lo doain retta tau"ujarnya sakartis della yang mendengar hanaya memanyunkan bibirnya.

"Gimana?"tanya reynand
"Hmm,yaudah deh"ucap retta sambil mencari sesuatu di dalam tasnya. "Nih kunci mobilnya"ucap retta sambil memberikan kunci mobilnya ke tristan.

"Yaudah yuk nanti bokap lo tambah khawatir"ujar rey sambil memegang pergelangan tangan retta
"Hmm,okey. Semuanya gue pulang duluan yah bay"ujar retta sambil berlalu karna tangannya udah di tarik oleh rey dan ketika baru keluar dari cafe tersebut ada blitz kamera yang membuat rey buru-buru menarik tangan retta dan jepretan kamera itu masih terdengar ketika rey dan retta memasuki mobil tetapi kemungkinan besar hanya rey saja yang mendengar karna di lihat-lihat retta tidak terlalu memperhatikan sekitarnya.

"Ada apa?"tanya retta binggung karna begitu keluar dari cafe rey langsung menarik retta
"Ga ada apa-apa kok"jawab rey dengan santainya. Tidak lama kemudian sampailah mereka di depan rumah besar bernuansa eropa bercat kan warna putih dan gold sangat mewah.

"Terimakasih sudah mengantar"ucap retta sambil membuka sabuk pengamannya
"Ya sama-sama"ketika retta sudah keluar dari mobilnya rey langsung melajukan mobilnya

Ketika sudah berada di kamarnya retta langsung lari keatas kasur dan terlelap dan tidak lama dari situ ayahnya membuka pintu kamar retta dan menghela nafas lega karna melihat anaknya sudah pulang lalu menutup pintu kembali.

Krinngggg...kringgggg bunyi jam weker di atas nakas menunjukkan pukul 07:30

Rettapun bangun sambil berusaha mengumpulkan nafasnya kembali dan berjalan menuju kamar mandi

Setelah selesai mandi dan memakai baju crop tea berwarna hijau tosca,levis,dan di padu dengan flat shoes senadanya ditambah sling bag berwarna hitamnya dan memoles wajahnya sedikit. Lalu dia keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan "good morrn"belum selesai dia mengucapkan ucapan selamat paginya ayah,ibu,dan adiknya menatap kearahnya penuh selidik
"Jelasin retta"kata ayahnya tegas retta yang mendengar hanya menatap bingung kearah mereka terutama ayahnya. "Jelasin apa?"tanya retta bingung

"OMG ternyata kakakku diam-diam mempunyai kekasih yang sangat tampan"celoteh adiknya yang membuatnya tambah binggung
Dan tiba-tiba ayahnya memberi majalah pagi ke arahnya dia yang mengira bahwa pasti ada sesuatu di dalam sana yang membuat ayah,ibu dan adiknya bertingkah seperti ini dan ketika ia melihat isi majalahnya ia langsung menutup multnya kaget.






Don't forget vote and comment nya .

TI AMÖ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang