CHAPTER 5

839 57 0
                                    


***
Ketika mereka sudah beres pemotretannya merekapun kembali keruangan masing-masing tetapi ketika retta sedang berjalan sendiri sambil memainkan handphonenya retta menabrak seseorang . "Awhhh" teriak orang yang di tabrak retta,retta menatap kaget orang itu.

***

"Ahh,maaf-maaf bu saya ga sengaja"ucap retta sambil membantu ibu itu untuk berdiri
"Ya tidak apa-apa nak ini hanya kecelakaan kecil lagian sanya aja yang tadi sibuk nyari dompet di tas saya"ucap ibu itu
"Sekaki lagi saya minta maaf yah bu saya bener-bener ga sengaja"ucap retta dan ibu itu mengangguk sambil tersenyum "apa ada yang sakit bu?"tanyanya sekali lagi untuk memastikan

"Tidak ada,tapi kok ibu kaya familiar yah ngeliat muka kamu apa sebelumnya kita pernah bertemu?"ucap ibu itu memastikan lalu bertanya kepada retta,retta hanya menatap bingung

"Kayaknya engga deh bu,soalnya saya juga baru melihat ibu sekarang"ucap retta

"Ohh iyaya kitakan baru ketemu,mungkin ibu pernah ngeliat kamu di majalah-majalah kan kamu model"ucap ibu itu

"Ohhiya dari tadi kita ngobrol tapi belum kenalan bu, nama aku claretta ibu bisa panggil aku retta"ucap retta memperkenalkan diri dan ibu itu tersenyum kepada retta "nama ibu kenila kamu panggil saya tante aja okey"jawab ibu itu sambil mengelus pipi retta "kalau gitu retta mau ke ruangan dulu mau ganti baju bu"pamit retta "yah silahkan retta"dan seketika retta langsung pergi ke ruangannya

***

"Hey dari mana aja lo?"tanya della yang sedang menghapus make up nya

"Tadi ada insiden sedikit di depan"jawab retta sambil mengambil baju ganti yang sudah di siapkan asisten retta

"Hah?insiden apa?"tanya vania yang baru masuk sambil membawa kantung kresek ditangannya

"Ada pokoknya,yaudah gue ganti baju dulu.okey"ucap retta sambil melangkah ke dalam kamar ganti

***

"Hai mah"sapa rey kepada mamahnya yang baru datang

"Hai boy,gimana pemotretannya? Sukses kan?"berondong mamahnya rey dan rey menggaruk pelipisnya yang tidak gatal itu

"Ya,pemotretannya berjalan dengan lancar dan sukses mah"jawab rey sambil tersenyum kearah mamahnya

"Ohhiya mah kok tadi lama banget sih kesininya?apa jangan-jangan mamah bilang ke rey udah otw tapi nyatanya masih di rumah?hayo ngaku?"ucap rey jahil sambil menoel hidung mamahnya itu dan mamahnya rey langsung menepis tangan anaknya itu

"Ehh,kalo ngomong tuh jangan langsung jeplak sebwlum mengetahui yang sebenarnya boy"sergah sang mamah kepada rey

"Ya terus kenapa dong?"tanyavrey lagi penasaran sambil mengangkat sebelah alisnya

"Tadi tuh mamah ga sengaja tabrakan sama model disini terus udah gitu modelnya itu cewek cantik terus baik hati lagi,ahh itu tipe menantu mamah rey"ucap mamah rey sambil menghayal tentang pertemuannya tadi dengan- ahh siapa tadi namanya reyta?tata?ahh pokoknya si cantik itu deh. Sedangkan rey hanya memutar matanya jengah.

"Udah deh mah kalo cerita ya cerita jangan melwnceng kaya gini"kesal rey

"Kayaknya mamah mau-" "udah tenang tante,tante ga perlu cape-cape buat jodohin rey soalnya dia juga udah punya pacar kok tan ituloh yang lagi panas-panasnya beritanya tan" potong tristan

"What?jadi bener toh anak tante yang kaku ini sudah berkencan?" Seru mamahnya rey dengan gembira sedangkan rey menatap tristan dengan pandangan yang membunuh dan tristan sama sekali tidak takut ia malah balas menatap rey dengan pandangan gelinya.

Dasar tristan cari mati sama gue batin rey

"Tapi kayanya tante ga suka deh sama orang yang sedang dekat dengan rey"ucap mamah rey tiba-tiba yang membuat tristan melototkan matanya dan sekarang giliran rey yang tersenyum mengejek kearah tristan "maksud tan-" "ehh tunggu tante belum selesai juga ngomongnya"lanjut mamah rey ketika tristan akan menanyakan sesuatu mungkin. Sekarang giliran tristan yang tersenyum mengejek kearah rey dan rey melototkan matanya "terus tante tristan penasaran nih"ucap tristan girang dan dapat tonyoran dikepalanya itu dan ternyata yang menonyornya adalah arsen

"Tante pengennya tristan pacaran sama model yang tadi bukan sama orang yang ada di majalah itu, mukanya aja ga jelas dilihat jadi tante ragu aja gitu, atau rey pilih jalan nemuin tante sama orang yang ada di majalah itu atau dia harus kejar model cantik itu yg nabrak tante di lorong tadi,gimana rey? "itu sukses membuat mata rey akan keluar dan bibirnya menganga

"Ehh mah kok kasih jalannya ga ada yang bener sih?"bantah rey kepada mamahnya

"Yaudah kalo kaya gitu kamu bakal di core-" "ehh iyaiya mah nanti kalo misalnya cewek yg ada di majalah itu ada waktu sengang baru rey bawa kerumah deh. Janji kok" jawab rey lebih memilih,pilihan yang pertama karna dia sudah lumayan kenal sama retta ya walaupun tidak kenal-kenal banget sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya sehingga membentuk huruf 'v'

"Memangnya dia sibuk ngapain sih?sampe harus nunggu ada waktu senggang?"kepo mamah rey

"Dia berfropesi sebagai model juga tante,terus jadwalnya juga lagi padet-padetnya. Tapi tadi dia pemotretan banreng kita ko tan"potong arsen sambil memberi tau bahwa tadi mereka pemotretan bersama retta

"Serius kamu sen?"dan arsen mengangguk "bawa kesini kalo kaya gitu tante ingin melihatnya,secantik apa dia sampe-sampe anak tante yang kaku ini mau membuka hatinya" lanjut mamah rey

"Ahh,sayang sekali tante dia baru aja pulang soalnya dia sama teman sesama modelnya akan pergi pemotretan tapi arsen kurang tau dimana-mananya. Yajelas cantiklah tan mangkanya si es suka sama dia tapi sayangnya mereka belum pacaran tan, si reynya kurang gerak cepet sih"jelas arsen yang membuat perempuan paruh baya itu membuang nafas kecewa

"Tante ga perlu kecewa gitu,mereka cuma semingguan disana malah jika mereka mengerjakannya dengan benar mereka akan pulang lebih cepat dan arsen nanti akan coba telpon vania untuk membawa calon pacarnya rey ke rumah" jelas arsen menenagkan mamah rey

"Ya,tenang saja nanti setelah kamu tau kapan mereka pulang. Beri tahu tante okey . Tante akan masak buat calon menantu tante itu. Kalo kaya gitu tante pulang ya arsen,tristan dan boy jangan pulang terlalu malam . Bayyy"ucap wanita paruh baya itu sambil melegang pergi keluar.

"Heh gila yah kalian,sama aja kalian tuh ngasih harapan palsu tau sama nyokap gue!nanti tuh dia bakal nanya terus sama gue dan gue gatau harus ngomong apa begoo ahh"ucap rey kesal dan kedua sahabatnya itu hanya terkekeh geli dan menuju kursinya masing-masing untuk membereskan barangnya yang di bantu oleh asistennya dan setelahnya mereka langsung melengang pergi sambil menepuk bahu rey.








Jangan lupa vote and comment nya 😇😇

TI AMÖ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang