CHAPTER 23

506 34 6
                                    

di chapter ini tentang tristan dan della..

Tristan *pov

"pah,papah tuh apa-apaan sih?!kenapa papah main ngambil keputusan sendiri?harusnya papah tanya dulu sama tristan!"teriak tristan dengan muka frustasinya.

"setuju atau tidak setuju kamu akan tetap menikah dengan tasya!"jawab papah tristan dengan santainya

"tapi tristan gaakan pernah setuju sampai kapanpun!dan asal papah tau aku udah punya pacar"ujar tristan lagi dengan muka yang memerah karna menahan amarahnya."dan dia adalah pacar aku"lanjut tristan yang membuat semua orang disitu kaget dengan pengakuan tristan,dan selanjutnya langsung menarik paksa della.sedangkan della yang ditarik langsung melotot kearah tristan seolah memarahi tristan tetapi tristan sama sekali tidak menggubrisnya dan dellapun berusaha melepas cekalan tangan tristan di tanganya.

"ehh,om tan kalo gitu kita semua pamit dulu dan tan,dell kita balik ya.bye"ujar rey mengintrupsi dan berlalu pergi ketika mendapat anggukan dari orangtua tristan setelah sebelumnya mencium tangannya.

"heyy,guyss tunggu guee!!"teriak della sambil berusaha lebih keras melepas cekalan tangan tristan. "tritan lepas ga!"desis della kepada tristan dengan tatapan tajamnya.

"jangan harep gue lepasin lo!"jawab tristan dengan tatapan tajamnya.

"tristan ga mau tau,gara-gara papah dan mamah della jadi marah sama aku pokoknya kalian harus bilang sama della kalo yang kalian katain tadi itu salah!"ujar tristan sembari menahan gerakan-gerakan della yang ingin melarikan diri.

"what the hell!"desis della kembali.

sedangkan orangtua tristan,orangtua tasya dan juga tasya menatap mereka berdua dengan menyelidik seolah mencari kebohongan tetapi yang mereka lihat adalah tatapan marah della kepada tristan dan tatapan memelas tristan kepada della menunjukkan bahwa mereka mempunyai hubungan.

"DELLA!!"teriak tristan dan membuyarkan lamunan mereka semua tanpa pamit terlebih dahulu tristan pergi mengejar della tanpa menghiraukan panggilan-panggilan dari orang-orang yang dia tinggalkan.

"lo itu kenapa sih?!"teriak frustasi della ketika lagi-lagi tristan bisa mendapatkannya lagi dan menghalangi jalannya."setelah lo paksa gue untuk ikut keacara ini dan gue harus pake baju kaya gini,sekarang lo bilang kalo gue pacar lo? What is tristan? I do not understand this!jadi gue mohon jangan bikin kisah hidup gue berkelit-kelit karna satu masalah yang seharusnya ga gue laluin.karna itu sama aja lo nyusahin gue!"lanjut della kembali dengan amarahnya yang meluap-luap.


"del,della listen to me ok? please bantu gue untuk kali ini biar gue kelepas dari perjodohan ga guna itu, della gue mohon semohon-mohonnya sama lo. please kali ini aja "melainkan marah tristan malah menunjukkan muka melasnya dan tristan sama sekali tidak mengerti?kemana tristan yang gengsi?

"sorry tris bukannya gue gamau bantu lo tapi memang gue gabisa"jawab della sambil melepas cekalan tangan tristan dan akan berlalu tetapi dengan cepat tristan mencekal tangan della lagi.

"I promise only for this time dell, will not be again.ya ya ya?" ujar tristan memelas della yang melihat itu hanya bisa diam.

"dell?"tanya tristan dan della mengangguk seolah belom puas dengan jawaban della tristan menaikan alisnya seolah bertanya 'maksudnya?' sembari menatap della intens.

"iya,gue mau bantu lo, but just only for this time!"jawab della dan tristan langsung mengepalkan tangannya keudara dan berkata 'yes'

"thanks dell,mungkin besok gue akan jemput lo untuk ngejelasin ke bokap dan nyokap tasya dan gue"ujar tristan

"what?wait,gue bilang just for this time tristan jadi untuk kali ini bukan untuk besok yah!"ujar della

"gue ga pernah bilang hari ini kan?yaitu sih lonya aja yang lemot nanggapinnya dan sekarang gue anter lo pulang karna ini udah male. yuk gapake nolak!"sela tristan ketika melihat penolakkan akan datang dari della sedangkan della hanya pasrah dan mengikuti tristan kedalam mobil.

ketika sudah sampai didepan rumah della.

"jangan lupa besok gue jemput bye dell .good night!"ujar tristan memberitahu della tanpa mengubris ucapan tristan della langsung turun dari mobil dan membuka pagar rumah dan menutupnya kembali langsung berlalu masuk kedalam rumah sedangkan tristan pergi setelah della masuk kedalam rumah.


***

keesokan harinya della dibuat kesal sekesal kesalnya oleh tristan karna menjemputnya terlalu pagi dengan alasan orangtuanya harus ada urusan mendadak dan mereka akan pergi jam 10 pagi nanti,akhirnya della ada disini dirumah besar ini mengobrol dengan orangtua tristan

"jadi kalian benar pacaran?"tanya mamah tristan.

"engg-"

"iya mah kita pacaran udah lama malah,iya ga yang?"potong tristan dan langsung merangkul della.

"ehh,iya tan kita pacaran"jawab della akhirnya mau  mengikuti permainan tristan dan tentu membuat tristan lega.

"jadi kalian udah lama pacarannya?ko kamu ga kasih tau mamah sih tris?jadi kalo gini caranya kita gaakan susah-susah buat nyuruh kamu nikah.

"dan ohhya della nanti jangan lupa datang kesini terus ya"ujar mamah tristan ketika dari tadi obrolan hanya di dominan oleh para lelaki.

"ahh iya tante pasti"jawab della dengan senyuman ramahnya

"so?aku gaakan di jodohinkan?"tanya tristan hati-hati

"hmm,ok nanti mamah akan bilang  yah kalian tenang aja ok pokoknya mamah akan dukung hubungan kalian"jawab mamah tristan

merekapun mengobrol hingga akhirnya kedua orang tua trustan akan pergi tetapi kedatangan orang itu membuat mereka kaget.

"ga tasya ga mau ngebatalin pernikahan ini tanten,tante udah janji kan sama tasya kalo tasya tuh cinta banget sama tristan tan"yup,ternyata orang itu adalah tidak lain tidak bukan adalah tasya.

"maaf tasya bukannya tante mengingkar janji ini tetapi tante akan menghargai pilihan anak tante dan tristan sudah mempunyai pilihan jadi tante tidak bisa apa-apa"jawab mamah tristan menjelsakannya.

"ga tante semua ini ga boleh terjadi,apapun yang akan tante lakukan untuk membatalkan perjodohan ini akan semakin besar semangat aku untuk menpertahankan pertungangan ini dan gaakan ada cewek lain yang akan mendampingi  tristan!"teriak keysa lagi. "dan lo cewek gatau malu,harusnya kalo lo udah tau ini,lo itu pergi dari sini jangan ganggu kehidupan tristan ok!"lanjut keysa sambil menunjuk kearah della.

"jangan pernah nunjuk-nunjuk della kaya gitu!"ujar tristan menurunkan tangan tasya.

"kamu fikir aku takut?ga sama sekali?! dan sampai kapanpun aku gaakan takut sama kamu ngerti!"desis tristan

"awas aja!jangan nyesel suatu saat nanti ok!"desis keysa dan berlalu dari situ dan setelHny kedua orangtua tristan berangkat.






HEY GUYS AKU POSTING LAGI NIH..

HAPPY READINGG
















TI AMÖ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang