CHAPTER 15

502 43 0
                                    




heyy jangan lupa vomen nya biar semangat nulisnya yahh minimal 20 vote karna memang cerita aku belum banyak yang ngevote ya sekali-kali minta votenya yahh.haha biar semangat gitu nulisnya tapi kalau gamau juga gapapa kok.
yaudah langsung aja yah

    happy reading



***
"permisi" dan suara itu mengalihkan mereka dari perbincangannya dan menengok kearah suara itu yang langsung disambut dengan tatapan ketidak sukaan dari arsen dan tristan

"ada apa lo datang?"tanya tristan ketus

"ehh,gue mau ketemu sama rey boleh?"tanya wanita itu sedangkan orang yang dicari hanya diam sambil menjelajah dengan dunia handphonenya sambil sesekali tersenyum tanpa mengidahkan orang itu yang mencarinya karna dia tau siapa yang datang itu yah orang itu megan louis orang yang pernah membuatnya hancur berkeping-keping dan dia sangat membenci itu kalau perlu dia akan membuat spanduk sebesar mungkin dan mengatakan bahwa dia "benci dengan orang yang bernama megan louis itu sangat benci!"

"orangnya aja cuek ga ngedengerin jadi lo mending pergi dari sini. SEKARANG juga!" ucap tristan sekali lagi dengan penekanan di kata sekarang sedangkan megan memilih diam ditempat sambil memperhatikan rey

"heh,lo gapunya telinga yah?udah tristan bilangkan lo mending pergi sekarang juga!" ujar arsen yang kesal melihat megan hanya diam terpaku di tempatnya

"tapi gue-"

"lo ga denger sama ucapan tristan sama arsen?"ujar rey ketika melihat ke kukuhan megan untuk bertemu dengannya tanpa menoleh sedikitpun dari handphonenya
"lo tau kan pintu keluarnya?" tanya rey yang secara tidak langsung mengusir megan dengan cara halus

"gue cuma mau jelasin semuanya rey"kekeuh megan mempertahankan keinginannya untuk bertemu dan berbicara dengan rey

"ga perlu,jadi lo boleh keluar pintunya ada tepat dibelakang lo!"ujar rey dingin dan melihat megan yang hanya diam rey mulai berdiri dari duduknya,sedangkan megan yang melihat rey berdiri kegirangan sendiri sambil menatap arsen dan tristan dengan tatapan kemenangan yang di jawab dengan dengusan keduanya seketika megan langsung siap-siap mengeluarkan suaranya dan blusss hanya angin yang melewati tubuhnya ketika rey pergi melewatinya begitu saja

"really?"gumam megan ketika dugaannya salah dan geram ketika mendengar tawa yang memuaskan itu dari kedua sahabat rey yang menyebalkan itu dan menatapnya tajam

"mangkanya jangan terlalu percaya diri gitukan akibatnya .hahahha"ujar tristan mengolok megan dan berhasil membuat muka megan padam dan tanpa banyak omong megan langsung pergi dengan sisa kemaluannya atas kepercayaan dirinya itu dan perasaan geramnya terhadap orang yang paling menyebalkan yang pernah megan temui,megan keluar diiringi dengan tawa tristan dan arsen dan langsung mempercepat langkahnya menuju mobilnya itu.

***

"haha,lo itu lola banget sih vania"tawa retta menggelegar ketika vania menceretikan bahwa arsen kemarin sore mengirim pesan kepadanya dan sukses membuat vania gondok karna menceritakan hal ini kepada dua sahabatnya itu apalagi retta yang sedari tadi tidak berhenti tertawa membuat vania kesal bukan kepalang

"haaha,udah ret lo ga liat muka si lola udah merah gitu.haha"ujar della sambil berusaha memberhentikan tawanya

"ha ha ha! terus aja ketawain sampe puas non gapapa ko!"ujar vania dengan kekesalannya itu yang sukses membuat retta dan della bungkam karna mereka tau bahwa vania sudah marah

TI AMÖ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang