CHAPTER 26 "Menuju Kebahagiaan"

380 29 4
                                    


jangan lupa voment nyaa 😊😊

****

"apa mah?mamah bilang apa tadi?"suara tristan dengan sedikit teriak karena ucapan sang ibu,sedangkan sang ibu menatap anaknya dengan wajah seriusnya.
"iya tris mamah restuin hubungan kalian kamu sama della,mangka dari itu mamah minta kamu kemari dan mamah mau minta maaf karena udah maksa-maksa kamu kaya gini tris"ucapan ibu tristan terhenti sejenak tristan sama sekali tidak mengeluarkan suaranya karena menunggu ucapan sang ibu yang terhenti.

"mamah sedih semenjak kejadian mamah nentang hubungan kamu sama della kamu jadi berubah drastis kamu ga pernah pulang ke rumah,jarang sapa mamah,telpon mamah ga pernah diangkat dan juga mamah tau kelakuan buruk wanita itu dan tiba-tiba aja fikiran mamah kebuka aja gitu buat ngerestuin kalian,mamah tau della yang terbaik buat kamu tristan anak mamah dan papah"penjelasan itu sukup tristan kali ini untuk membuat della menjadi miliknya dan dengan cepat tristan memeluk wanita didepannya,wanita yang selama ini selalu ia jaga,prioritasnya,dan segalanya.

"makasih mah,makasih udah mau terima della. aku sayang mamah-"

"papah tidak?huh padahal kau ada sampai sebesar ini itu karna papah son"ucapan itu memotong ucapan tristan.

"ahh iya,tristan juga sayang papah"dan akhirnya mereka berpelukan dan tertawa dengan binar bahagia yang terpancar jelas dimata tristan.

"della tunggu aku,dan kita akan menju kebahagian itu bersama".

****

sedangkan di tempat lain rey dan retta sedang berada di sebuah butik,ya mereka akan melaksanakan acara pertunangan yang akan di adakan 2 bulan yang akan datang tetapi mereka sudah disibuki oleh ini semua ini.

"rey udah ini kita langsung ke rumah sakit ya,hari ini della udah boleh pulang"tanya retta kepada rey

"ok sayangku apapun untuk kamu"jawab rey sembari mencium pelipis retta dengan sayang dan secara tiba-tiba yang membuat retta berjenggit kaget dengan prilaku pria dihadapannya,seketika wajahnya berubah menjadi merah.

"apakah cuaca hari ini panas sweety?kenapa wajahmu berubah menjadi merah padam seperti itu?"tanya rey disertai gerlingan dimatanya sedangkan retta langsung memegang kedua pipinya dengan masing-masing tangannya dan itu berhasil membuat rey tertawa.retta yang merasa sangat malu malah pergi meninggalkan rey dengan menghentakan kakinya seperti anak tk yang tidak diperbolehkan membeli permen gulalinya.

"hey sayang kenapa merajuk seperti ini malah membuatku semakin jatuh hati kepadamu,hmm?"ucapan itu berhasil mebuat kedua pipi retta memanas kembali

"receh banget gombalnya"ejek retta demi menghapus rasa gugupnya.

cup..cup

"rey mencium kedua pipi retta secara bergantian. "tidak boleh ada satu orangpun melihat pipimu yang memerah ini apalagi jika ada orang yang membuatmu blushing,tidak ada retta kamu tau kamu hanya untukku retta tidak untuk yang lain,ok"ucap rey lebih tepatnya rey melarangnya,yah begitulah nasib mempunyai pasangan yang sangat possessive.

"ok"jawab retta dengan lirih

"yaudah yuk,semuanya udah beres dan sekarang kita akan menjenguk della sekaligus membawanya pulang bukan?orang tua della aka kembali kapan?"ajak rey kepada retta.

"yu,mereka bilang akan pulang besok,karena mereka sedang gerak cepat untuk menyelesaikan tugasnya sekaligus,agar bisa tinggal lama disini.

mereka berdua langsung memasuki mobil dan melahu menuju rumah sakit dimana della dirawat.

****

"hey cantik"sapa suara itu

"lo?!lo bisa ga sih sehari aja gausah ganggu gue,gue tuh pusing ngeliat lo terus selama jagain della disini kenapa coba lo ga banyak syuting atau pemotretan kaya temen lo?ahh,apa lo ga laku yah?hayoo ngaku lo!"ujar vania panjang lebar,mendengar yang vania omongi dengan cepat arsen menonyor kepala cantik vania .

"heh enak aja lo ngomong,tuh bibir sekolahin mangkanya biar sopan lo!"ujar arsen lagi semabari mengangkat dagu vania dan dengan cepat vania menepis tangan arsen

"apan sih lo gajelas banget hidup lo,awww"ejek vania lagi yang berujung cubitan tepat dihidungnya.
"lo gila apa?pake mencet-mencet idung gue?kalo gue kenapa-napa gimana?"ucap vania dengan frustasi dan dia berfikir kenapa ada cowok model beginian coba?.


"udah deh lo diem aja napa?tuh si della jadi bangunkan,gegara lo"ucap arsen menyalahkan vania

"ehh bener ya ni orang udah geser!"ujar vania aga sedikit berteriak

"udah-udah gausah berantem,jodoh tau rasa lo"sela della ketika melihat suasananya semakin memanas dan ucapannya berhasil membuat mereka berdua terdiam apalagi dengan ekspresi yang ditunjukan oleh vania,bener-bener kocak abis hahaha

CEKLEK..

tiba-tiba ada yang membuka kamar rawat della

"Della,akhirnya lo sadar juga"teriak retta dan langsung memeluk tubuh della. "dan gue butuh penjelasan se-detail-detailnya,eitss gaada kata nolak!"ucap retta kepada della dan menyelanya ketika melihat kelakuan della yang akan.mengelak.

mereka semua mengobrol dengan sesekali diiringi dengan tawa della yang sedari tadi tersenyum lebar dan tidak berhenti tertawa akhirnya merubah wajahnya menjadi datar kembali saat melihat siapa yang masuk dan bergabung ke obrolan mereka,secara perlahan retta kembali membaringkan tubuhnya.


"tris gimana?"tanya arsen tiba-tiba

"gimana apanya?"tanya tristan  balik..

"lo itu yah,ya jadi lo bakal gimanain hubungan lo kedepannya?"

"ohh soal itu,nyokap gue udah setuju"jawab tristan enteng tetapi berhasil membuat semuanya terdiam begitu saja.

"yaudah kalian boleh pulang"suara tristan memecahkan kesunyiannya

"lo ngusir nih ceritanya?"tanya retta  dengan nada mengejek

"engga bukan gitu,ini udah malem lagian della biar gue yang jagain karena dia bisa keluar kalo dokter yang nangani dia ada.

"yaudah dehh kita pulang yahh byee,jaga della dengan baik tris kalo engga gue gorok itu ancaman tris!"ucapan retta dan vania berbarengan


"iya,santai ajalah"jawab tristan.lagi ketika semuanya sudah keluar tiba-tiba suasana menjadi hening kembali..


"della gue tau lo ga tidur"ucap tristan menebak karena dari tadi ia perhatikan mata della bergerak tidak mau diem.

"dell,gue mohon kali ini aja dengerin gue"ujar swan lagi dan kali ini berhasil perlahan della membuka matanya.

"apa cepet lo mau bilang apa?"tanya della ketika tidak ada suara yang keluar dari mulut tristan

"kalo lo ga ada-"

"dell i love you!"ucapan itu langsung membuat della berhenti melontarkan kata-kata pedasnya






hai hai gus maaf baru up lagi dan maaf juga kalo banyak typo.hehe

dan juga aku mau minta tolong yah nanti tolong bantuin buat cover di cerita baru aku nihh..

tapi kalo ada yang mau kasih itu juga gamaksa ko tapi harus yahh .hahha gadeng boong..

yaudah guys selamat membaca jangan lupa vomentnya..

😊😊😊😊😊😊😊😊




love 😊
widi

TI AMÖ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang