19| Pertanyaan

39.1K 4.1K 1.2K
                                        

ANNY'S NOTE:

DEADLINE #AnnyChallenge1 diperpanjang sampai 8 Januari 2017 pukul 23.59 WIB. InsyaAllah aku akan likes & comments semua foto yang TAG dan kasih HASHTAG. Sabar yaaa. Sinyalku sungguh sedang tidak bagus.

Well, ada yang kangen aku? Atau kangen Bana? xD

MAAF :")

Aku nggak akan cerita banyak alasan kenapa aku hilang. Aku cukup berusaha penuhi janjiku(insyaAllah) untuk tamatkan cerita ini. Jadi, terima kasih untuk kamu, kamu, kamu, dan kamu yang selalu bersabar dan mau menunggu. KISS KISS :*

BTW, kemarin aku baru revisi 111 halaman A4-font 12-Times New Roman cerita ini (informasinya lengkap abis!). Ada beberapa bagian yang aku perbaiki sekaligus rapikan.

Kalian liat perbaikannya nanti aja ya kalau ... ah, nanti pokoknya xD

Aku udah bikin video ala-ala buat cerita ini. Nanti aku posting di Instagram-ku aja ya. Search: rezzadwiecha. Soalnya lebih gampang dibanding upload Youtube. Sekali lagi, semuanya menunggu sinyal bagus. :D

Okay, happy reading!         

--

      

19| Pertanyaan

        

Mas Fedi (4)

Melati: La, La, nih ada yang mau cerita

Putri: Gue! Gue!

Putri: Gue nggak sengaja ketemu doinya Kila di deket gerbang Sipil ;)

Putri: Asli ganteng

Putri: Bibit unggul

Nika: Doi yang mana? Yang renang?

Melati: Doinya Kila udah ganti, Buuu

Putri: Yang kacamata. Yang nemenin Kila duduk cantik di kelasnya Pak Agus ;)

Nika: OHHH, mas yang belain nyusup kelas. Ohhh, mas yang jemput makan siang. Ohhh.

Nika: Put, masnya Kila jangan diembat

--

KILA SENYAM-SENYUM sendiri membaca isi grup Line. Teman-teman Astronomi masih saja rajin menggodanya seolah Bana sudah resmi jadi si pacar. Dan Kila tahu kalau godaan-godaan semacam ini tak bagus untuk hatinya yang mudah mengembang, mudah kegeeran.

Kalau Kila boleh jujur, ia sirik setengah mati pada Putri. Mereka tak tahu saja. Sejak kunjungan Bana ke rumahnya tempo lalu, belum ada pertemuan lagi. Jangankan berpapasan, saling berkirim pesan saja tidak. Kila terlalu malu dan merasa tak punya alasan untuk memulai duluan. Betapa lucunya di zaman serba maya seperti sekarang, dua orang yang kata orang lain dekat sebenarnya tidak sedekat itu.

"Masih di I-Radio bareng Cantika di jam-jam lapar! Siapa nih yang udah mulai istirahat? Selamat berburu kantin! Kata temen gue tadi, kantin Bengkok kepadatannya udah siaga I. Kalau...."

Suara penyiar dari earphone itu sayup-sayup mencuri perhatian Kila. Ia mengedarkan pandangannya—menyisir sekitar. Kampusnya siang ini memang sudah mulai ramai. Kila langsung teringat tujuannya ke gedung Elektro ini. Ia harus buru-buru memfotokopi buku perpustakaan di tangan atau tempat fotokopian itu terlanjur dipenuhi banyak orang.

BassKissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang