"Pergilah dan Aku akan Menanti Pulangmu"
[SUDAH DI REVISI]
2 tahun yang lalu
"Gue udah mau naik kelas 2" teriak Rachel ditengah tengah kelegaan karna usainya ujian sekolah dan ditengah tengah ketegangan yang menyelimuti hati setiap siswa.
"Kamu senang naik kelas?" tanya seseorang yang suaranya sudah tak asing lagi ditelinga Rachel.
"Iyalah Rick, mang lo mau selamanya dikelas ini?"
"Aku malah sedih bakal ninggalin kelas ini. Aku belum siap pisah dari kamu. Aku sayang banget sama kamu" ucap Erick serius sambil terus memandangi gadis yang sebangku dengannya.
"Lo mau kemana sih?pake bilang sayang sayang segala. Lebay tau ga" ucap Rachel sambil tertawa.
Suasana mulai tenang diiringi suara seorang lelaki tua dengan seragam baju batik membawa setumpuk raport berwarna biru tua yang sudah merupakan ketentuan raport SMP.
"Erick?" panggil wali kelas yang siap membagikan raport.
Serontak semua pandangan tertuju pada Erick yang kali ini sedang serius memandangi Rachel.
"Apasih Rick?" ucap Rachel berusaha membubarkan pandangn Erick terhadapnya, setelah sadar bahwa lelaki disampingnya memperhatikannya sedari tadi.
"Iya pak?" ucap Erick mendadak memperhatikan lelaki tua yang memanggilnya.
"Orang tua kamu diluar"
"Iya pak" jawab Erick, sekali lagi memandangi Rachel dengan dalam.
Setelah semua raport terbagi, hanya milik Erick yang masih dipegang oleh Wali kelas. Setelah beberapa menit, wali kelas memberikan sedikit pengarahan. Erick memasuki kelas, dan merapikan semua barangnya.
"Rachel?aku bakal kangen berat sama kamu"
"Erick?maksud kamu apsih?kamu mau kemana emangnya?" tanya Rachel masih diselimuti rasa bingung.
"Kamu udah lebih sopan yah sama aku. Aku udah berhasil masuk dong ke hati kamu" ucap Erick sambil tersenyum menatap Rachel.
"Apasih Rick?"
Lelaki itu hanya tersenyum.
"Rick? Lo mau kemana?"
"Berubah lagi" jawab Erick tersenyum.
"Lo mau kemana?"
Erick hanya tersenyum sambil memeluk gadis disampingnya itu. Tak peduli penglihatan guru maupun siswa lain terhadapnya.
"Kamu jaga diri baik baik. Kamu adalah teman cewek aku yang cerewet,jutek,susah ditebak dan cantik dan paling aku sayang" bisik Erick.
Air mata Rachel mulai berjatuhan seiring teriakan "ciee" dari siswa lain.
"Jaga diri kamu baik baik" bisik Erick kemudian melepaskan pelukan tersebut.
Erick mulai berjalan menggenggam tas ransel merah miliknya.
"Pak saya pamit" ucap Erick sambil mencium tangan wali kelasnya itu.
"Baik baik yah kamu" ucap lelaki tua itu sambil memberikan raport milik Erick.
"Thanks yah guys. Goodluck and see you again" ucapan terakhir Erick sesaat kemudian meninggalkan ruangan tersebut.
Rachel masih terdiam, sesaat setelah wali kelasnya meninggalkan ruangan yang dipenuhi rasa kehilangan. Rachel kemudian berlari mencari Erick, namun terlambat, mobil yang ditumpangi Erick baru saja pergi dan entah kapan lagi akan datang.
Air mata mulai melewati kedua pipi Rachel. Dan Rachel harus rela untuk melepasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashlight
Короткий рассказ|COMPLETED|👌 "Ini berarti kamu akan nyakitin dua hati sekaligus" "Maksudnya?" tanya gadis itu sambil menatap lelaki dihadapannya. "Yg pertama, kamu bakal nyakitin hati Erick, karena kamu nggak ngehargain kehidupan yg selama ini dia perju...