jam istirahat nadine tengah berjalan dilapangan bersama amel langkah kaki nadine pun terhenti seketika bola yang melambung dari jauh tepat mengenai kepala amel dengan geram nadine menoleh ke belakang dan melihat siapa yang berani melempar bola tepat di kepala sahabat nya
"Punya mata nggak lo! Kalo main bola nendang nya ke gawang bukan ke kepala temen gue, mau cari mati lo" ucap nadine yang geram laki laki itu sama sekali tidak menjawab omongan nadine sedikit pun, dia hanya menunduk tangan laki laki itu pun gemetar
Amel dari tadi menyadari bahwa nadine membuat laki laki ini takut dengan nya amel nggak mau masalah ini jadi panjang amel nggak mau cuma karena ngebelain diri nya nadine terkena masalah
"Udah nad, lagian gue juga nggak kenapa napa kok mending kita cabut aja ke kantin lagian gue udah laper nih" tentu saja amel berbohong dengan ucapan nya yang berpura pura dia tidak kenapa napa padahal kepala nya sedikit pusing terkena bola tadi
Semoa orang pun melihat kejadian tersebut dan membuat lingkarang yang di tengah tengah berdiri nya nadine dan amel
"Itu anak lagi pada ngapain ngumpul di tengah lapangan" tanya seorang laki laki dari gedung lantai dua, laki laki tersebut menatap heran melihat kerumunan orang di bawah "oh itu mah ratu devil lagi marah" jelas rio
Ratu Devil iya itu lah julukan bagi nadine pruistine, dia mendapat julukan itu karena sifat nya yang pemarah dan nggak bisa mengontrol emosi
"Ya udah sekali ini gue maafin lo tapi, Kalo kejadian kek tadi terulang lagi dengan orang lain abis lo!" nadine pun memilih pergi meninggalkan laki laki itu untuk sekarang nadine sedang tidak mood untuk marah marah
muka laki laki itu pun terlihat kegirangan karena dia bisa bebas dari amarah nya si ratu devil
Di kantin tempat yang paling pojok kanan nadine dan teman teman nya menghabiskan waktu istirahat nya di sana menurut mereka tempat itu adalah tempat yang paling nyaman karena terhindar dari pengelihatan guru jika mereka terlambat masuk ke kelas
Segerombol laki laki datang mendekat ke arah mereka Amel, dinda, dan desi sudah gelisah melihat segerombol laki laki itu mereka fikir kali ini nadine mungkin berbuat masalah dengan laki laki itu namun fikiran mereka jelas salah
Laki laki itu datang bukan untuk menghampiri nadine tetapi laki laki itu ke sini untuk meghilangkan rasa penat nya karena selesai berlatih
Di kantin dua tempat yang tidak berani di duduki oleh orang orang yaitu tempat yang paling pojok di sebelah kanan dan tempat yang paling pojok di sebelah kiri tempat itu adalah tempat yang biasa diduduki nadine dan willy beserta teman teman nya
"Hay cantik" sapa rio kepada nadine, rio memang berani untuk bercanda dengan nadine karena rio sudah mengenal nadine dengan baik mendengar ucapan rio tadi nadine pun memutar bola mata nya dan memasang ekspresi kesal
Melihat ekspresi nadine semua orang sontak mentertawai rio, kini rio memasang raut muka manja "cantik cantik kok jutek banget sayang" mendengar omongan rio tadi nadine pun mendengus kesal dengan rio
"Bisa diem nggak lo atau" nadine menggantung kalimat nya lalu kemudian ia melanjutkan kembali kalimat nya yang belum terselesaikan tadi "mau gue sumpel cabe tu mulut" temen temen rio pun tertawa terbahak bahak setelah mendengar ucapan nadine dan ekspresi nadine yaitu mengeluar kan lidah nya ke arah rio lalu tertawa
Dua sekelompok orang ini memang memiliki hubungan yang baik dengan nadine dan sahabat nya namun tidak untuk willy karena sifat willy yang sok ganteng membuat nadine sedikit tidak menyukai nya
Setiap kali mereka bertemu disitulah hembusan magma yang akan keluar dari diri mereka berdua mulai dari saling pelototan hingga adu mulut yang hanya bisa diselesaikan oleh 6 orang yaitu 3 teman nadine, dan 3 teman willy yang akan memisahkan mereka. nadine dan willy ini sama sekali tidak bisa akur seperti kucing dan anjing
Amel melihat muka nadine yang sudah tampak geram karena kedatangan willy amel segera memutar otak jika nadine dan willy ada di tempat yang sama seperti sekarang maka mereka akan menyaksikan adegan film action secara live jadi amel, dinda dan desi berinisiatif mengajak nadine pergi dari kantin secepat mungkin untuk menghindari willy
Bukan karena nadine takut dengan willy tapi karena mereka tidak tahu bagaimana cara mereka nanti menghentikan nadine dan willy
Suatu seketika nadine berjalan di gedung lantai dua dan tali sepatu nadine tidak terikat disitula willy melancarkan aksi nya, willy menginjak tali sepatu nadine, nadine pun tidak terjatuh karena tangan nya langsung dicekal oleh willy setelah willy berhasil mencekal tangan nadine willy menatap mata nadine yang coklat terang
Tentu aksi willy belum selesai karena belum mencapai puncak kebahagiaan pada diri willy setelah lama mereka bertatapan willy melepaskan tangan nadine tanpa dosa sontak membuat nadine terjatuh dan disitula senyum kemenangan terukir di wajah willy
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Heart
Teen FictionStory Heart Kisah cinta anak sma Cowok yang pecicilan playboy suka mempermainkan hati cewek sok cool sok tampan dan otak nya sarap Cewek yang emosi nya naik turun sangar ngomong yang ceplas ceplos seenak jidat nya dan kasar tetapi ada sisi lembut d...