18 - Story Heart

189 13 0
                                    

Jam istirahat...

"Nad lo kemarin ketemu sama mama nya kak willy ya?" Tanya amel, dan dapat anggukan dari nadine

"Kemarin mama nya kak willy ngomong apa ke elo nad?" Kali ini dinda pun berseru

Ck ck ck

"Dasar tante rempong, mau tau aja loh" seru nadine, dan kedua sahabat nya hanya nyengir kuda

Nadine beralih ke ponsel nya dan melihat panggilan masuk dari willy

"Nad entar pulang sekolah nanti lo langsung ke parkiran aja ya" ujar willy di sebrang sana

"Elo mau kemana? Gak bareng sama gue?"

"Gue gak bisa jemput lo ke kelas gue mau ngurus anak ekskul dulu, gak lama kok"

"Ya udah terserah lo aja, tapi jangan lama lama kalo lo lama gue balik duluan"

"Okey sayang tungguin aku ya"

●●●

Seperti janji nya dan willy tadi nadine di suruh willy langsung menuju parkiran sedangkan willy sedang mengurus sesuatu tentang ekskul basket yang ia pimpin

Sampai di depan sekolah nadine melihat seseorang yang ia yakini orang yang tidak asing bagi diri nya disisi lain orang itu melambaikan tangan nya ke arah nadine sambil tersenyum

Nadine baru menyadari bahwa sosok seseorang itu adalah orang yang sangat dekat dengan nya, sambil berlari kecil nadine menghampiri orang tersebut

Di sana nadine dan laki laki tersebut berpelukan melepas rindu

"Bang kangen banget gue sama lo" seru nadine setelah lama berada di pelukan Bobby alexander, sepupu nadine yang satu tahun belakangan ini sekolah di luar negeri umur nya satu tahun lebih tua dari nadine jadi wajar aja kalo nadine manggil dia dengan sebutan abang

"Gue lebih kangen sama lo my girl" ucap bobby mengusap puncak kepala nadine

"Ohiya bang, kapan nyampe di indonesia?" Nadine menggandeng lengan bobby

"Baru aja dari bandara, terus langsung ke sekolah lo"

"Kebiasaan deh, lo pasti capek ngapain lagi jemput gue segala" seru nadine sambil meninju lengan atas bobby

"Hahaha gak papa lah sekali kali, eh by the way tambah cantik aja nih my girl" bobby mencium puncak kepala nadine

Sejak tadi willy melihat kejadian itu hati willy bagaikan pecahan kaca yang hancur tak berbentuk.

Wanita yang ia sukai, ia sayangi, ia cintai mengapa memilih laki laki lain dari pada diri nya rasa nya ingin sekali ia mengeluarkan amarah nya tapi semua itu tidak bisa di lakukan

Dia diam beku dan menjadi kaku melihat kejadian itu ingin sekali willy mencabik cabik laki laki yang sedang bersama nadine tapi mengapa ia tidak bisa melakukan hal itu langkah kaki nya terasa amat letih sama seperti hati nya saat ini

"gombal gembel, thank you honey atas pujian nya" ucap nadine sambil tertawa

Di dalam mobil mereka masih bercanda menikmati waktu yang ada

"Malem ini nginep di mana bang"

"Hmm dimana ya? ... di hotel aja deh"

Story Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang