Setelah bersiap untuk pergi ke sekolah nadine menunggu taxi di depan komplek nya hari ini nadine tidak membawa mobil ke sekolah dikarenakan mobil nya di bengkel sedang di service
Lima belas menit sudah nadine berdiri di halte bus depan komplek nya namun satu taxi pun tak kunjung lewat dan semua angkot yang lewat sudah penuh
"Gimana mau sampe sekolah taxi aja nggak ada yang lewat dan angkot semua nya udah penuh" gurutu nadine sambil mengetik kalimat tersebut dan mengirim nya pada amelDrrum drumm drrum
Motor ninja merah kini berhenti tepat di depan halte bus tempat nadine berdiri "nad lo belum pergi?" tanya sang pemilik motor sambil membuka kaca helm yang dikenakan nya
Nadine menggelengkan kepala nya dan menghela nafas
"kalo gue udah pergi ke sekolah, nggak mungkin juga gue masih berdiri di sini dan nerespon lo ngomong" ketus nadine willy hanya tersenyum tipis setelah mendengar ucapan nadine tadi"Bareng gue aja nad" ucap willy sambil meraih tangan nadine "tidak ada kata nggak mau" sambung willy agar nadine tidak menolak ajakan nya lalu nadine pun mengiyakan ajakan willy sepeda motor milik willy pun kini telah melaju kencang
"Will ngapain lo boncengin nadine, wah lo mau nikung gue ya?" tanya rio setelah keluar dari mobil hitam milik nya willy hanya menggelengkan kepala nya ketika melihat kelakuan sahabat nya ini
"Gue tonjok tuh mulut biar tau rasa lo!" ucap nadine sambil mengejek rio sontak membuat willy tertawa terbahak bahakSetelah menyadari bahwa willy mentertawai sahabat nya itu jelas nadine tidak menerima nya "lo ngapain ketawa ngeliat gua ngejek rio, dasar gak setia kawan banget loh?" ejek nadine pada willy setelah mendengar ucapan nadine willy pun memasang raut muka yang tak enak di pandang
"Sayang ayo, aku anterin ke kelas kamu ya" nadine bingung melihat tingkah willy sekarang tangan nya sudah berada di bahu milik nadine, nadine pun mengerti kenapa willy seperti ini karena di sisi lain ada gilang yang sedang berdiri melihat nadine mungkin ini lebih baik agar gilang tidak mengganggu nadine lagi
"Ciee cie Ratu Devil jadian sama Pangeran basket jangan lupa loh PJ nya" ucap rio sambil jingrak jingrak willy hanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan sahabat nya ini
Setelah nganter nadine ke kelas willy pun langsung menuju kelas nya, melihat willy masuk ke kelas semua isi kelas langsung menghampiri willy
"lo beneran pacaran sama ratu devil?"
"Gila, lo beneran bisa pacaran sama ratu devil"
"Gak nyangka gue ternyata ada juga yang bisa naklukin hati nya si nadine"
"Siap siap lo bakal di labrak sama gilang"Semua pertanyaan seperti itu pun menghampiri telinga willy "kalian itu ya pada rempong banget" ucap willy sambil menuju meja nya dan segera keluar dari kerumunan teman teman nya
"Gila berita ini cepet banget nyebar, dasar rio idiot rukang gosip"o0O0o
Bel pun berbunyi dan disambut dengan waktu istirahat willy sedang merapikan buku yang berserakan di atas meja nya kegiatan willy pun terhenti ketika mendengar hentakan di meja nya
"lo jadian sama nadine! Dasar cowok brengsek kurang apa gue sama lo sampe sampe lo lebih milih sih nadine dari pada gue!"
willy menghela nafas setelah mendengar ucapan putri
"kalo lo mau di bandingin dengan nadine jelas lo ga bisa nandingin dia"
"Apasih hebat nya nadine? Bakal gue tunjukin ke elo kalo nadine itu sama sekali ga bisa nandingin gue" ucap putri meninggalkan willy dan menuju ke kelas nadine perasaan willy pun sudah tidak enak ketika putri menghampiri nya tadi willy pun teringat dengan kejadian sebelum nya ketika ada cewek yang deket sama willy putri pun langsung melabrak nya
"Semoga gue nggak telat, gue harus bisa menghentikan nadine, putri lo bodoh banget lo gatau gimana sifat nadine kalo dia marah" gerutu willy sambil berlari menuju ke kelas nadine
"Sok hebat lo, berani banget lo pacaran sama willy hanya karena lo ratu devil lo jadi semena mena inget! Lo itu baru kelas sepuluh jadi lo ga usah sok jago" nadine bingung melihat tingkah cewek ini, nadine sama sekali tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh nya, saat ini putri salah besar mengambil tindakan tangan putri sudah mencengkam kemeja putih yang dikenakan nadine namun nadine tidak terlihat seperti gugup, takut ataupun ragu
Nadine melepaskan tangan putri dengan lembut dan sambil tersenyum miring ke arah putri kini emosi putri pun semakin menjadi jadi ketika melihat nadine yang sedang mengejek nya putri mengangkat tangan nya untuk menampar pipi nadine namun gerakan putri kalah cepat dengan tangan nadine
Nadine mendapatkan tangan putri dan menghempaskan nya sehingga membuat putri terjatuh ke lantai nadine mendekat dan mencengkam balik kemeja milik putri "gue ga akan ngeganggu orang kalo bukan kalian duluan yang ganggu gue, sekarang lo mau apa sama gue hah!" emosi nadine semakin menjadi jadi nadine mengarahkan tangan nya ke muka putri
Namun tangan nadine pun terhenti ketika seseorang menarik tubuh nadine menjauh dari putri
"lo ngapain narik narik gue, mau mati lo" ucap nadine sambil melepaskan tangan willy yang berada di tubuh nya
"lo itu lagi emosi nad dan bakal beresiko kalo lo ngambil tindakan"
"Alahh, jijik gue denger omongan lo serah gue mau gimana, lo ga usah ngehalangin gue dan ga usah ikut campur urusan gue" bentak nadine pada willySemua ucapan nadine sama sekali tidak mempan untuk willy "putri gue ingetin sekali lagi, jangan pernah ganggu gue dan jangan pernah lo ngeganggu nadine lagi sekarang lo udah tau kan gimana nadine yang sebenernya" willy pun angkat bicara setelah melihat putri yang gemetar dan ketakutan akan amarah nadine
Willy mencekal tangan nadine dan segera pergi meninggalkan kerumunan orang tadi begitu pun dengan nadine yang mengikuti ke mana langkah kaki willy menuntun nya
"Lo ngapain ngajak gue kesini, lo buang buang waktu gue dan urusan gue sama tuh cewek belum selesai" bentak nadine yang akan meninggalkan willy
"nad lo itu harus berfikir jernih ketika lo lagi emosi kek tadi, coba kalo gue terlambat dateng dan nggak narik lo tadi bisa bisa lo itu ngebunuh putri nad dan lo itu harus bisa mengontrol emosi lo nad" balas willy
Nadine pun terkulai lemas setelah mendengar ucapan willy tadi kini nadine ambruk dan terdiam datar wajah nadine pun memucat dan tubuh nya menjadi dingin "nadine lo kenapa? Lo sakit?" tanya willy pada nadine dengan heran willy menggerak gerakan tubuh nadine agar nadine tersadar dari tatapan nya yang kosong
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Heart
Teen FictionStory Heart Kisah cinta anak sma Cowok yang pecicilan playboy suka mempermainkan hati cewek sok cool sok tampan dan otak nya sarap Cewek yang emosi nya naik turun sangar ngomong yang ceplas ceplos seenak jidat nya dan kasar tetapi ada sisi lembut d...