Sepulang sekolah nadine tidak langsung pulang kerumah melainkan ia mampir dulu ke cafe yang letak nya tidak jauh dari sekolah, nadine memilih tempat duduk yang paling pojok di dekat jendela sambl memandang ke arah jalan raya
Jalanan yang tampak sepi sama dengan hati nadine saat ini yang sedang kesepian keluarga, sahabat, kekayaan serta mahkota semua telah dimiliki oleh nadine namun satu hal yang tidak nadine miliki saat ini yaitu seseorang yang biasa menemani hari demi hari nya kini telah hilang
Semenjak hilang nya seseorang itu kini hidup nadine seperti tidak berarti apa apa semua hal yang membahagiakan pada diri nadine pun telah hilang itu semua karena gilang!
Disisi lain willy sedang sibuk berlatih bersama tim nya karena satu bulan lagi pertandingan basket antar pelajar sma se-jakarta akan di laksanakan kebetulan tahun ini sma bumi bangsa yang menjadi tuan rumah
Semua anggota tim berlatih semaksimal mungkin karena mereka adalah tuan rumah maka mereka harus bisa merebut juara satu dua dan tiga dan tidak mungkin juga bagi mereka untuk kalah karena mereka adalah tuan rumah pertandingan mau di letakan dimana muka mereka jika mereka kalah di kandang sendiri
"Semua nya please perhatikan gue, kita break dulu sebentar ya"
willy menginstruksi kan semua anggota tim nya agar beristirahat"Oke" ucap semua anggota dengan kompak
Rio Menghampiri willy yang sedang duduk di bangku di samping lapangan basket
"Woy bengong aja lo" rio menepuk pudak willy
"Ada apaan, ohiya mana handphone gue" tanya willy
"Tangkap"
Rio melemparkan handpohne willy yang dititip kan nya sejak dia mulai latihan, dengan sigap willy pun menangkap handpone yang di lempar oleh rioRio duduk di samping willy menyandarkan tubuh nya pada sandaran bangku
"Cie mau nelfon pacar nih?" goda rio
"Iya dong, nggak kayak lo yang jomblo" sindir willy sontak mendapat pelototan dari rio
Tangan willy mulai menari di atas layar handphone nya dan mencari nama nadine
Sambungan telepon willy dan nadine
"Kenapa lo nelfon"
belum sempat willy menyapa namun nadine sudah bertanya to the point"Sadis amat neng"
"Buruan ada apa lo telfon gue?"
"Sekarang lo di mana nad?" willy pun melontarkan pertanyaan yang sebenar nya kepada nadine
"Di cafe sunrise, kenapa sih nanya mulu" Ketus nadine
"Lo stay dulu di cafe sunrise ntar gue jemput jam 5"
"Serah lo dah" nadine mengakhiri pangilan telepon nya nadine kembali melihat ke arah jalan raya
Willy mematikan layar handpone nya dan segera ia masukan ke dalam tas
"Oh iya guys perhatiin gue bentar, kita latihan hari ini sampe disini dulu ya dan kalian boleh pulang sekarang" willy mengakhiri latihan hari ini dan segera memerintahkan seluruh anggota tim nya untuk pulang, sebentar lagi willy akan menjemput nadin
"Eh will gue mau nanya" rio memastikan keadaan agar tidak salah bertanya pada saat yang tidak tepat
"Mau nanya apaan tumben serius banget"
"Sorry ya kalo gue lancang, lo beneran ada rasa sama nadine? Lo ga bakal mempermainkan hati nadine kan?" willy pun melihat ke arah rio setelah ia melontarkan pertanyaan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Heart
Teen FictionStory Heart Kisah cinta anak sma Cowok yang pecicilan playboy suka mempermainkan hati cewek sok cool sok tampan dan otak nya sarap Cewek yang emosi nya naik turun sangar ngomong yang ceplas ceplos seenak jidat nya dan kasar tetapi ada sisi lembut d...