09 - Story Heart

256 9 0
                                    

Seperti nya nadine sudah terbiasa pergi ke sekolah bersama laki laki ini, selama ini gilang tidak terlalu sering untuk mengganggu nadine karena willy selalu ada di samping nadine untuk melindungi nya

Angin bertiup kencang dan langit langit manatap sendu ke arah nadine sama seperti hati nadine yang terlalu rapuh

"Hey bengong aja lo, mau masuk ke kelas nggak?" tanya willy yang membuyarkan lamunan nadine

"Iya" ucap nadine singkat padat dan jelas nadine teringat sesuatu dan nadine pergi secepat kilat menuju kelas dan meninggalkan willy yang masih mematung di parkiran

"Nadine tungguin gue" pekik willy dan menyusul nadine yang sudah berada jauh di depan nya

Nadine sama sekali tidak mendengarkan ucapan willy yang terpenting sekarang adalah bagaimana agar nadine bisa sampai ke kelas secepat mungkin

Kenapa nadine sangat terburu buru ke kelas? Yap karena nadine belum mengerjakan tugas matematika nya dan ditambah guru matematika nya sangat la kejam jika nadine tidak mengerjakan tugas nya bisa bisa nadine di kasih jurus yaitu sepuluh keliling lapangan basket

"Mel matematika udah belom?" tanya nadine pada amel dan sambil mengeluarkan buku nya dari dalam tas

"Udah, cepet kerjain nad tar keburu guru nya masuk lagi" amel memberikan buku bersampul hijau nya kepada nadine

Dengan terburu buru nadine masih mengerjakan tugas matematika nya dan akhir nya tugas itu pun terselesaikan oleh nadine dalam waktu tiga puluh menit

"Thanks mel lo bener bener penyelamat hidup gue" senyum manis pun terukir di wajah cantik nadine

"Eh btw guru nya mana? Kok belum masuk sih?"

nadine bingung karena guru nya sama sekali belum masuk ini bukan kebiasaan pak yanto untuk telat masuk kelas biasanya sepuluh menit sebelum pelajaran di mulai pak yanto udah ready di kelas tetapi sekarang tidak muncul sama sekali

"Chandra pak yanto kemana kok belum masuk sih?" tanya amel pada chandra yaitu ketua kelas X ipa 2

"Pak yanto mah ga masuk"

"WHAATTT" pekik nadine sontak membuat semua teman teman nya menatap heran ke arah nadine

"Emang ya tuh guru gak bisa ditebak, gue udah ngerjain tugas nya dan dia malah ga masuk dasar" ucap nadine kesal sambil mengehntak hentakan kaki nya di lantai

Untung aja sma bumi bangsa ini udah di bangun gedung semua coba kalo kayu bisa bisa hancur karena hentakan kaki nadine

"Udah nad ga usah marah marah lagian kalo guru itu ga masuk kita bisa free time dong" bujuk amel

"Ya udah lah dari pada tuh guru masuk tiga jam bikin gue tambah males"

Nadine mengusap layar kunci yang ada di ponsel nya dan sebuah line masuk dari willy
 
Willy anderson : nad ke kelas gue sekarang, kelas lo jam kosong kan?

Nadine pruistine : nggak ah males banget tar dikira gue cewek apaan nyamperin cowok kek elo

Willy anderson : ya udah kalo lo ga mau gue yang ke kelas lo

Nadine pruistine : silahkan kalo lo berani

Nadine menutup aplikasi line nya dan berlaih ke musik nadine memasang earphone di telinga nya tangan nadine pun mulai menari di atas layar ponsel nya dan mencari lagu yang akan di putar

Embun di pagi buta
Menebarkan bau asa
Detik demi detik ku hitung
Inikah saat ku pergi

Oh tuhan ku cinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadi

Story Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang