03 - Story Heart

425 13 0
                                    

Kebencian menyelimuti diri nadine, kini nadine terus mengumpat nama willy di dalam hati nya nadine sangat membenci willy "sialan lo willy" "willy singting" "willy brengsek" kata kata itu terus menyelimuti fikiran nadine

Jam sudah menunjukan pukul 12:00 semua murid segera keluar sembari berjalan nadine melihat semua orang berkumpul di depan gerbang menurut nadine tidak biasa nya siswa sma bumi bangsa berkumpul di depan gerbang pada jam pulang terkecuali ada sesuatu yang menjadi tontonan

Nadine pun berjalan menuju keramaian, seketika melihat nadine berjalan kerumunan orang tersebut terbelah menjadi dua celah sehingga membuat nadine lebih leluasa berjalan

Langkah kaki nadine pun terhenti ketika melihat seorang cowok memakai kaca mata hitam dan mengenakan seragam sekolah sma bumi bangsa, berdiri di samping pintu mobil nadine jelas mengenali cowok ini

"Nad pulang bareng gue" ucap gilang

Gilang adalah seoarang cowok yang sudah nadine kenal dan gilang ini sangat tergila gila dengan nadine dia bisa melakukan hal gila kalo ada cowok yang ingin mendekati nadine

Duh ngapai dia kesini? Batin nadine

"Nggak usah, gue bawa mobil kok" jelas nadine menolak ajakan gilang tapi gilang bukan lah cowok yang mudah menyerah setelah menolak ajakan gilang nadine langsung berbalik untuk pergi namun gerakan nadine kalah gesit dengan tangan gilang yang sudah mencekal pergelangan tangan nadine

"Lo ga boleh pulang kalo bukan sama gue" ujar gilang sambil tersenyum miring

"Kalo lo mau pulang pulang aja ga usah ngajak ngajak gue" ucap nadine ketus

Gilang ini otak nya sudah sarap dan sama seperti nama nya gilang yang arti nya gila

Nadine sudah tidak tahan dengan tingkah laku gilang ini dan nadine pun melepaskan tangan gilang dari tadi yang sudah mencekal tangan nadine, nadine terus melangkahkan kaki nya sebesar mungkin supaya bisa cepet pergi dari hadapan gilang

Namun perjalanan nadine terhenti seketika dia menabrak sesuatu di depan nya brukk
"Sialan siapa sih yang ngehalangin jalan gue" ucap nadine sambil mendongak ke arah orang tersebut

"Duh sayang kok jutek banget" nada willy menggoda nadine, tetapi membiarkan nadine yang masih terjatuh

Mendengar ucapan willy gilang pun segera menghampiri nadine dan membantu nadine berdiri "siapa lo manggil manggil sayang ke cewek gue" ucap gilang PD kalo nadine ini cewek nya

"Yaelah biasa aja man, jadi orang nggak usah songong banget sih" willy memasang ekspresi sombong

Nadine mendengus kesal mendengar dua orang gila ini bacot ga jelas di hadapan nya
"Gilang lo bisa berenti gangguin gue nggak! Gue udah males banget harus berurusan dengan orang kayak lo!" kini emosi nadine sudah meledak dan imbasnya ke gilang suasana pun menjadi hening tidak ada lagi yang berbicara

Hari semakin memanas membuat nadine langsung bergegas masuk ke dalam mobil dan menginjak pedal gas nya suasana hening kini menyelimuti nadine dan amel, sebenar nya amel ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada nadine untung nya amel ini sangat peka dengan sifat sahabat nya ini

"Gue bingung banget sama gilang, gue udah coba menjauh dari dia tapi dia masih aja mau nyamperin gue dan pake acara pindah ke sekolah kita lagi, gue harus gimana mel?" nada yang dikeluarkan nadine ini datar namun menyimpan sejuta luka yang sangat mendalam pada diri nya

"Gini aja nad biarpun gilang pindah ke sekolah kita, lebih baik lo abaikan aja dia biarpun usaha nya sekeras mungkin pasti dia lelah buat dapetin lo" mungkin masukan dari amel ini ada bener nya dan bakal dilakukan oleh nadine

o0O0o

Pelajaran pak yanto telah selesai dan disambut jam istirahat seperti biasa nadine dan amel sudah berada di kantin untuk menghabiskan waktu istirahat nya

Gilang berjalan menuju kantin sambil melepaskan earphone nya yang kini menggantung di leher seketika pandangan gilang menemukan ada nya nadine di kantin senyuman pun terukir di wajah tampan milik gilang namun semangat 45 gilang sudah hilang ketika melihat cowok brengsek yang sedang menggoda nadine

"Ratu devil memang cantik tapi dia jutek banget ke gue jadi gue harus gimana nih?" tanya willy pada rio dengan nada menggoda untuk nadine

Nadine dan willy ini sebenar nya tidak ada something atau apapun itu willy suka mengganggu nadine karena sifat nadine yang jutek, pemarah dan dingin bagi willy kalo sudah behasil membuat ratu devil nya ini marah willy merasa seakan dia mendapatkan jackpot

Plakk blukk plakk blukk
Semua mata yang ada di kantin kini terfokus pada willy yang sudah terjatuh selama ini tidak ada seorang pun yang berani mendaratkan tinju nya di muka tampan milik willy

"Lo ngapain gangguin cewek gue! Dasar brengsek lo" mendengar ucapan gilang willy pun tertawa mengejek
"Lucu ya lo itu harus nyadar nadine ini bukan cewek lo! Murid baru aja belagu lo berani sama gue!" kini willy pun tak mau kalah dengan gilang sekarang suasana dikantin pun menjadi ricuh tak tertolong sedangkan bibir tipis milik gilang tampak mengeluarkan darah

Nadine pun mendengus kesal karena tingkah laku kedua psikopat ini
"Kalian bisa berenti nggak sih! kalian ga punya malu banget dasar cowok bego" nadine menghentikan kalimat nya setelah menghisap nafas nadine kembali melanjutkan kalimat nya
"Gilang please gue mohon untuk lo lupain gue, lo pasti bisa dapet cewek yang lebih baik dari gue" ekspresi datar yang dikeluarkan oleh nadine membuat sahabat nya khawatir

Sorry baru update, btw bantu vote dan coment ya;)

Story Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang