Ps: 2k+ words. Hati-hati mual.
Chanyeol dan Baekhyun terlihat memasuki sebuah apartement mewah di daerah Gangnam. Apartement itu akan menjadi tempat tinggal mereka berdua selama nanti bersama, dan tentu itu adalah apartement lama Chanyeol. Lelaki tinggi itu enggan untuk membeli apartement baru karna menurutnya ia sudah terlewat nyaman dengan yang lama.
Baekhyun mengistirahatkan dirinya di sebuah sofa berbentuk huruf L di ruang tamu, wajahnya terlihat letih dengan empat pasang koper di sebelahnya. Pandangannya menyapu ke seluruh ruangan, menyadari jika tempat ini terlalu besar jika untuk di tempati dua orang saja. Tetapi ketika matanya menatap deretan bingkai foto di atas nakas, sebuah senyum kecut lantas keluar.
Itu adalah foto kebersamaan mereka, ya, Chanyeol dan Kyungsoo.
"Aku sudah membereskan kamar tamu kemarin malam," ujar Chanyeol tiba-tiba membuat Baekhyun segera mengalihkan pandangannya pada lelaki tinggi itu.
"Apa?" tanya Baekhyun mengulang.
Chanyeol memutar bola matanya malas, "Aku sudah membereskannya untuk kau tempati," ujarnya memperjelas. "Tunggu, kau tidak berpikir bahwa kita akan tidur sekamar 'kan?" sambungnya membuat wajah Baekhyun memerah padam.
"T-tidak, aku tidak pernah berpikir seperti itu!" elak Baekhyun yang hanya ditanggapi gidikan bahu oleh Chanyeol. Kemudian, lelaki itu meninggalkan Baekhyun seorang diri di ruang tamu dan masuk ke dalam kamarnya.
Sementara Baekhyun hanya bisa tersenyum kecut. Sudah menikah tetapi tidur tetap sendiri. Batinnya.
*
Ketika Baekhyun hendak memasuki alam mimpi, tiba-tiba saja suara bel apartement membangunkan tidurnya. Sedikit kesal karna tidurnya harus di intrupsi oleh suara bel yang cukup mengganggu, maka dengan segera ia menuju pintu.
"Pesan antar dua box pizza, atas nama Park Chanyeol." ujar seorang laki-laki cukup berumur ketika Baekhyun baru saja membuka pintu.
"Oh!" ujar Baekhyun sedikit terkejut. Ia dengan tanggap segera menerimanya dan membayar pesan antar tersebut. Untung saja ia menyimpan uangnya di saku; berjaga-jaga jika situasi seperti ini akan terjadi.
"Chanyeol, kau memesan pizza?" teriak Baekhyun yang segera membuat lelaki itu keluar dari kamarnya. Baekhyun yakin lelaki itu baru saja selesai mandi; terlihat dari rambutnya yang masih setengah basah.
"Kenapa banyak sekali? Kau ingin mengadakan pesta?" tanya Baekhyun sedikit bergurau seraya mengikuti lelaki tinggi itu duduk di sofa.
Chanyeol terduduk di sofa sambil matanya menatap Baekhyun sekilas. "Ini semua.. sudah kau bayar?" tanyanya yang langsung dijawab anggukan oleh suaminya itu.
"Aku akan menggantinya," ujar Chanyeol seraya mengeluarkan beberapa lembar won dan menaruhnya di atas meja.
"Tidak per.."
Tahu-tahu saja Chanyeol sudah meninggalkannya menuju kamar dengan dua box pizza di tangan. Baekhyun lantas menghela nafas kasar. Langkahnya untuk lebih dekat dengan lelaki tinggi itu harus tertunda.
"Mungkin dilain kesempatan," ujar Baekhyun menyemangati dirinya seraya memasuki kamar; melanjutkan misinya untuk tidur.
*
Baekhyun terbangun dari tidurnya ketika mendengar keributan dari kamar sebelah. Ia segera mengambil ponselnya di nakas dan cukup terkejut jika saat ini masih pukul tiga pagi. Ia sedikit takjub dengan dirinya yang tertidur cukup lama, terhitung dari sore kemarin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage not Dating
Fanfiction[MPREG/END] Chanyeol adalah seorang pemimpin di perusahaan milik keluarga Park. Tetapi semua kejayaan akan perusahaannya, harus dirinya dapatkan dengan mengorbankan hati dan perusahaannya. Sampai akhirnya, Chanyeol berhadapan dengan kata Perjodoha...