Bab 13

17.7K 1.9K 114
                                        

Chanyeol POV

Dua bulan berlalu.

Dan itu bukanlah waktu yang mudah dilalui bagiku. Dua bulan belakangan ini, aku menyibukan diri dengan mencoba fokus pada pekerjaan. Aku sudah berusaha, melupakan semua kenangan manis yang ada dan wajah lelaki manis itu yang selalu mengantui pikiranku. Tetapi, hasilnya tetap sama.

Aku tidak bisa.

Setelah kejadian Kyungsoo menciumku dan Baekhyun melihatnya, aku segera menemui lelaki licik itu sehari setelahnya. Dia berkata melakukan itu sengaja agar merusak hubunganku dengan Baekhyun, karna tidak ada jalan lain selain itu. Dia sudah meminta Ayahnya untuk menghasut para kolega yang menaruh saham di perusahaanku untuk menarik kembali sahamnya. Tetapi, aku tahu, Ayahnya tidak akan mengabulkan permintaannya itu karna perusahaanku tengah dalam masa berjayanya. Kyungsoo juga sudah tidak pernah menampakan dirinya lagi dihadapanku. Mungkin, dirinya merasa lelah dan kalah, aku tidak tahu.

Hubunganku dengan Jongin juga sudah membaik. Aku meminta maaf padanya dan berkata bahwa aku saat itu tengah dirudung kesal dan butuh pelampiasan. Tetapi, malah menjadikan sahabatku sendiri sebagai korbannya.

Saat Baekhyun memutuskan untuk bercerai, aku sedih. Kedua orang tuaku apalagi. Aku sudah menjelaskan kejadian sebenarnya dan aku jujur saat diriku terhasut akan ciuman Kyungsoo saat itu pada keluargaku dan juga keluarga Baekhyun. Mereka percaya padaku, tetapi tidak dengan Baekhyun.

Dan puncaknya, saat malam terakhir itu. Aku menemuinya, dan memohon untuk tidak mengajukan surat perceraian. Aku sangat mencintainya, tetapi dirinya tidak juga mau mendengarkanku. Aku emosi, dan malah seperti orang bodoh dengan berteriak, menghancurkan isi restorant, dan meninggalkan lelakiku.

Aku menyesal. Aku mencoba untuk meminta maaf padanya dengan menelfonnya keesokan harinya. Tetapi, yang kudapati hanya suara operator. Aku berpikir, mungkin ponselnya mati dan sebagainya. Tapi di hari kelima aku menelfonnya, tetap sama, hanya suara operator yang kudengar. Aku bertanya pada Ibu mertuaku, dan aku harus menelan kekecewaan akan jawabannya. Baekhyun mengganti ponsel.

Kupikir, itu memang keinginannya. Biarkan aku terus terpaku pada perasaanku ini dan mencintai lelaki manisku tanpa dirinya tahu. Mungkin itu sudah sepadan atas apa yang kulakukan padanya sejak dulu.

Untuk hubunganku dengannya.. keluargaku berkata bahwa aku hanya break, bukan bercerai. Baiklah, mungkin itu memang jalan yang terbaik dan semoga saja, dirinya memaafkan kesalahanku yang sudah terlewat fatal ini.

Ya, semoga.

***

Baekhyun POV

Dua bulan berlalu dan itu tentu bukan waktu yang sebentar bagiku. Dua bulan belakangan ini aku lebih banyak menyendiri di dalam kamar. Tidak ada pekerjaan yang harus kulakukan setelah aku memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan di perusahaan Wu. Dua bulan juga berlalu sangat mencekam bagiku, aku masih terus dihantui bayang-bayang wajah lelaki itu.

Park Chanyeol.

Setelah malam terakhir aku bertemu dengannya, kedua orang tuaku memutuskan untuk membiarkan aku menenangkan diriku. Yang kutahu, keluargaku dengan keluarga Park memutuskan jalan break, bukan bercerai. Aku tahu, tidak seharusnya orang tua ikut campur dalam urusan rumah tanggaku, tetapi untuk kasusku itu berbeda. Dan saat mendengar keputusan itu, aku merasa senang entah kenapa.

Dua bulan juga, aku tidak mengetahui kabar lelaki tinggi itu. Aku membiarkan ponsel lamaku terbengkalai dan membelinya dengan yang baru. Ibuku selaku orang tua hanya bisa menghela nafas dan sesekali menatapku sedih. Dirinya berkata, aku sudah seperti mayit berjalan.

Marriage not DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang