Gelak tawa yang tidak berhenti sejak tadi, terdengar memenuhi ruang inap saat ini. Ini semua karna ulah Ny. Park yang menceritakan kejadian beberapa menit lalu tentang ciuman panas yang dilakukan Chanyeol dan Baekhyun. Ny. Byun, Tn. Byun serta Tn. Park yang ikut masuk tidak lama setelah Ny Park, sedikit menyesal karna telat datang. Well, mereka berempat baru saja menyelesaikan makan pagi menjelang siang mereka.
Jika kalian tanya bagaimana keadaan Chanyeol dan Baekhyun, mereka berdua percis seperti udang rebus. Dan Baekhyun hanya bisa menggerutu sebal. Ya jika saja Chanyeol tidak menciumnya dengan ganas pasti tidak akan terjadi hal memalukan seperti ini.
"Ya, eomma! Berhentilah menertawakanku," omel Baekhyun yang terdengar seperti rengekan. Chanyeol jadi gemas sendiri.
"Eomma, sudahlah. Kalian tidak lihat? Wajah Baekhyun sudah memerah dengan sempurna," ujar Chanyeol berusaha membuat keadaan kembali normal; meski harus di hadiahi satu cubitan dari Baekhyun.
"Yak, Park! Berkacalah. Lihat wajahmu itu, sama memerahnya," timpal Tn. Park yang sepertinya sudah sedikit mereda akan kekesalannya dengan anaknya itu.
Chanyeol memutar bola matanya kesal. Sedikit menyesal karna mengeluarkan suaranya karna ujung-ujungnya akan menerima ejekan lagi.
"Biarkan saja, tawa mereka akan mereda sebentar lagi," bisik Baekhyun membuat bulu kuduk Chanyeol berdiri semua.
Lantas Chanyeol segera terbatuk kecil untuk menghilangkan pikiran kotornya. Kemudian mengangguk patuh meski raut kekesalannya tidak hilang juga. Lihat saja nanti, Chanyeol bakal bikin pembalasan!
"Yeol, eomma ingin menanyakan sesuatu padamu," ujar Ny. Park dari sofa di ujung kamar sana. Melupakan guyonan yang dibuatnya tadi, dan berbicara mengenai hal serius.
"Tanyakan saja, eomma," jawab Chanyeol santai.
"Apa benar selama ini, kau tidak tidur satu ranjang dengan Baekhyun?" tanya Ny. Park langsung pada inti.
Chanyeol sontak langsung menatap Baekhyun sedikit panik, manik matanya seolah berkata kau menceritakannya? Tetapi Baekhyun menggeleng dengan cepat mengelaknya.
"Aku tidur satu ranjang dengannya, eomma." ujar Chanyeol memang benar adanya. Well, dirinya satu minggu belakangan ini memang satu kamar dengan Baekhyun, 'kan?
Baekhyun yang merasa suaminya membutuhkan sebuah bantuan, akhirnya membuka suara. "Benar eommanim, aku tidur bersamanya sepanjang malam,"
Ny. Park mengerinyit tanda tidak percaya, "Aku yakin kalian belum pernah melakukan seks!" ujarnya dengan sangat amat frontal.
Ny. Byun mengangguk menyetujui, "Kalau dari yang Chanyeol ceritakan mengenai masalah kalian belakangan ini.. aku yakin juga, kalian belum pernah melakukan seks."
Baekhyun menunduk malu dengan wajah memerah seperti tomat busuk, sementara Chanyeol hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sedikit tidak percaya bahwa kedua orang tua itu akan mengangkat topik menegangkan seperti ini.
"Yak! Eomma, Appa!" pekik keduanya bersamaan dengan suara pintu yang terbuka dan seluruh pasang mata yang menatap pintu.
"Baekhyunieee!" pekik perempuan dengan suara yang menusuk telinga. Itu Luhan. Bahkan Luhan sampai berlari untuk lebih cepat sampai memeluk adik iparnya itu.
Baekhyun tersenyum membalas pelukan itu, namun senyumnya memudar kala matanya menangkap sosok Sunbaenya dulu, Sehun, berada di sebelah Luhan. Baekhyun jadi berpikir-pikir sendiri akan maksud kedatangan lelaki itu.
"Baekhyun, kau tahu!? Jantungku hampir copot saat mendengar kabar bahwa kau masuk rumah sakit. Apalagi saat aku tahu penyebabnya adalah adikku yang bodoh ini," ujar Luhan sambil menoyor kepala Chanyeol yang hanya di tanggapi tatapan membunuh lelaki itu. "Ah ya, kenalkan ini suamiku, kau pasti mengenalnya," sambungnya dengan kedipan mata di akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage not Dating
Fiksi Penggemar[MPREG/END] Chanyeol adalah seorang pemimpin di perusahaan milik keluarga Park. Tetapi semua kejayaan akan perusahaannya, harus dirinya dapatkan dengan mengorbankan hati dan perusahaannya. Sampai akhirnya, Chanyeol berhadapan dengan kata Perjodoha...