Bab 3: Pembunuh

527 13 0
                                    

Xiao Shao Ying mabuk lagi. Kali ini dia mabuk di rumah makan Lao Hu Lou, dia ambruk di kasir dengan keadaan seperti orang mati saja.
Berat badan orang mabuk sepertinya 3 kali lipat lebih berat dari berat biasanya.
Orang yang sudah berpengalaman mengetahui bahwa untuk menggotong orang mabuk bukan hal yang mudah.

Apalagi untuk Xiao Shao Ying, tiga orang pelayan pun tidak sanggup menggotongnya.
Nyonya bos rumah makan yang berada di kasir marah kepada para pelayannya, "Masa orang yang sudah seperti tanah basah ini tidak sanggup kalian angkat?"
Pelayan-pelayan itu hanya menunduk dan terdiam.
Tiba-tiba Xiao Shao Ying membuka sebelah matanya dan berkata pada nyonya bos.
"Nyonya salah!"

Nyonya bos itu marah. Sewaktu marah nyonya bos terlihat lebih menarik, apalagi sepasang matanya bisa menarik banyak orang.
Orang-orang yang berada di sekitar Lao Hu Lou tahu bahwa nyonya bosnya adalah seorang yang sangat cantik, tapi tidak ada orang yang berani mengganggunya.
Tempat itu bernama Lao Hu Lou yang berarti tempat itu itu adalah tempat tinggal macan betina.

Macan betina yang dimaksud tentu saja nyonya bos itu, menurut orang-orang, nyonya bos itu sudah menguasai kedai arak itu.
Xiao Shao Ying tertawa dan berkata, "Kelihatannya kau tidak seperti macan betina, seperti aku yang juga bukan tanah bercampur air"
Ternyata nyonya bos itu bisa juga tertawa dan dia berkata, Kalau bukan tanah bercampur dengan air, jadi sebenarnya kau siapa?"

Aku semacam ulat, ulat tidak mempunyai tulang, ulat yang bernama "Ulat Tambah air"
Nyonya bos hanya tertawa dan bertanya, "Kau tampak seperti seorang yang terpelajar?"
Xiao Shao Ying juga tertawa dan menjawab, "Aku memang seorang yang terpelajar dan mempunyai banyak pengetahuan, ditambah lagi aku adalah seorang yang masih muda dan tampan. Siapa yang suka denganku boleh antri dari sini sampai ke ujung jalan sana."
Tiba-tiba nyonya bos marah lagi dan berkata, "Kalau begitu cepatlah pergi, tidak peduli kau itu tanah yang bercampur air atau seekor ulat. Hayo pergi!"

Xiao Shao Ying tetap tertawa dan berkata, "Ulat tidak bisa pergi, begitu pula dengan tanah yang bercampur dengan air."
Nyonya bos itu tertawa dingin dan bertanya, "Apakah kau ingin mencari mati?"
Xiao Shao Ying menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tidak!"
"Apakah kau tahu siapaku?"
"Karena kaulah aku datang ke sini untuk mencarimu"
Tanya nyonya bos dengan marah, "Apa maumu?"
"Aku ingin kau menemaniku tidur."

Wajah nyonya bos itu segera berubah, wajah pelayan-pelayannya juga berubah.
Dalam hati nyonya bos berkata, "Kelihatannya pemuda ini sangat tidak tahu diri, berani di hadapanku berkata cabul!"
Tiba-tiba nyonya bos itu berteriak, "Pukul dia, pukul yang keras!"
Tamu-tamu yang berada di sana segera berlarian, para pelayan kedai arak itu sudah berkumpul. Kursi-kursi sudah diangkat kemudian segera dihantamkan kearah kepala Xiao Shao Ying.
Orang-orang berteriak melihat kejadian itu.

Kepala Xiao Shao Ying ternyata tidak terluka sama sekali.
Pelayan itu sangat terkejut, mereka mengeroyok Xiao Shao Ying.
Terdengar suara pukulan beruntun, ternyata pelayan-pelayan yang mengeroyok Xiao Shao Ying, semua terpental ke belakang, wajah mereka merah-merah dan tampak bengkak-bengkak.

Xiao Shao Ying masih berdiri tegak dan masih tertawa dia berkata pada nyonya bos itu, "Aku sudah katakan bahwa aku datang kemari untuk mencarimu agar menjadi teman tidurku bukan mencari tukang pukul"
Nyonya bos itu melotot kemudian dia tertawa, tapi kali ini tawanya sangat manis dan tampak lebih menarik. Dengan lembut dia bertanya kepada Xiao Shao Ying, "Apakah kau jauh-jauh datang kemari hanya untuk mencariku?"
"Benar "

Nyonya bos itu tertawa dengan genit dan berkata, "Kau benar-benar perhatian"
Kata Xiao Shao Ying, "Ada hati tentunya harus ada perasaan juga"
Tanya nyonya bos itu, "Siapa namamu?"
"Xiao Shao Ying."
Nyonya bos itu tertawa dan berkata, "Aku bukan seekor burung phoenix melainkan seekor macan betina."
"Dalam pandanganku seekor macan sepertimu lebih cantik dibandingkan dengan 300 ekor burung pheonix."

Serial 7 Senjata (Qi Zhong Wu Qi Zhi) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang