part 10

11.9K 378 0
                                    



**

Keesokan harinya. Aku bersiap untuk pulang ke rumah. Karena dokter Simon bilang aku udah baik-baik aja.

Sesampainya di dalam mobil aku bicara sendiri yg ternyata di dengar oleh Zulfi.

"Yahh, gak bakal ketemu dokter simon lagi dehh.huuhhh" ucapku pelan.

"Jangan macem-macem. Kamu milikku jangan ketipu ama tu orang. Aslinya gak begitu dia." Ucapnya malas.

"Ihh kenapa sih? Sewot bangett!!" Ucapku.

Zulfi pun tidak menjawab dan fokus kedepan.

Akibat jalanan macet, buat aku bosan dan ngantuk. Soalnya Zulfi tidak berbicara sama sekali dari tadi. Dan aku memutuskan untuk tidur.



----

Author pov.

Sesampainya di apartemen, Zulfi mengangkat Mira ala bridal style, dan di tidurkan di kamar, zulfi lalu mengecup kening dan mata Rara lalu keluar dari kamar.

Zulfi merebahkan badan nya di kamar sebelah agar Rara tidak terganggu saat sedang istirahat. Zulfi sudah hampir terlelap namun di kagetkan oleh dering ponselnya.

Saat di liat ponselnya tertera nomor tidak di kenal menelfon nya, lalu Zulfi membiarkan nya. Akibat terlalu bising dengan bunyi ponselnya, akhirnya Zulfi mengangkat telfon tersebut.

"Siapa?" Tanya Zulfi cuek.

"Sifatmu ternyata belum berubah honey. " terdengar suara wanita di sebrang telfon sana.

Zulfi langsung mematikan panggilan tersebut.

"kenapa kau datang lagi setelah aku berhasil melupakan mu." Ucap Zulfi dalam hati.

Zulfi lalu bergegas ke kamar mandi untuk mendinginkan kepalanya. Perasaan Zulfi saat ini sedang kacau, dia merasa kesal, benci, dan marah terhadap wanita yg menelfonnya tadi.

Selesai mandi Zulfi berniat membangunkan Mira untuk makan malam.

Zulfi terdiam di hadapan Mira yg tengah tertidur pulas, dan menyingkirkan rambut yg menghalangi wajahnya. Lalu di kecupnya kening hingga bibir Mira.

"Aku gak bakal ngelepas kamu Ra, aku sayang sama kamu" ucap Zulfi dalam hati dan memperdalam kecupannya terhadap bibir Mira.

Saat mira menggeliat Zulfi langsung melepaskan kecupan nya dan membangunkan Mira untuk makan malam.

"Sayangg bangun yah, kamu belum makan dari tadi siang. Mau aku buatin apa?" Ucapnya sambil membelai kepala Mira.

"Hmm, iyaa bentar lagii" jawab Mira dengan mata terpejam.

"Aku mau pasta" lanjut nya.

"Oke, kamu siap siap dulu yah, aku yg bakalan buatin kamu pasta." Jawab Zulfi bersemangat lalu mengecup kening Mira dan pergi keluar kamar.

----

Disisi lain, Mira sudah merasa nyaman terhadap Zulfi. Namun dia masih menyembunyikan perasaannya. Mira masih ingin melihat kesungguhan Zulfi terhadap dirinya.

Selesai mandi dan bersiap, Mira keluar kamar menggunakan hoodie dan hotpants super pendek dengan rambut di sanggul asal.

Zulfi yg melihat Mira turun dari tangga hanya menelan ludah.

"Kau benar-benar menguji ku sayang" ucap Zulfi pelan tanpa melepas pandangannya dari Mira.

"Hha? Apa? Kau bicara sesuatu?" Tanya Mira kebingungan.

"Tidak ada, duduklah dan makan pastamu." Jawab Zulfi.

Mereka makan dalam diam, tak ada yg memulai pembicaraan sama sekali. Saat tengah makan, ponsel Zulfi berdering dan di lihatnya pinsel tersebut, dan ternyata yg menelfon adalah wanita tadi.

Mira dan Zulfi saling menatap lalu Zulfi menganggkat telfon tersebut.

"Maaf saya sedang makan!!!" Hanya itu yg keluar dari mulut Zulfi lalu di non-aktifkan ponselnya.

Mira yg awalnya menatap Zulfi langsung menunduk dan melanjutkan makan nya.

Setelah selesai makan malam, Zulfi mengantar Mira kembali ke kamar.

"Tidur yang nyenyak yah,jangan lupa mimpiin aku" ucap Zulfi sambil mengusap puncak kepalanya lalu mengecup kening dan matanya, yg di jawab dengan sebuah senyuman oleh Mira.

Mira sekarang sudah tidak menolak di kecup keningnya oleh Zulfi, Mira hanya merasa senang saat dirinya di cium oleh Zulfi.



Wahhh maafin aku yahh, udah lama bngt gak update.
Di usahain cepat yah..

Maafin juga yah kalau ada typo dan lain sebagainyaa.

Jangan lupa vote and coment guyss








He is My Husband (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang