part3

17.6K 517 5
                                    

Aku kembaliiii...
Happy reading yahhh...

Author pov

"Aduhh. Jalan kok gak liat-liat sih, ngeselin bangett.." ucap Mira sembari mengambil buku-bukunya.
"Sorry" Zulfi hanya mengucapkan satu kata, dan saat itu Mira terdiam melihat wajah nya.

"Gila nih cowok, ganteng banget sihh hidungnya yg mancung, bibirnyaaa. Ya Tuhann" Ucap Mira dalam hatinya.

"Dek? Udah selesai liatin akunya? Ucapnya. "Ugghh PD banget, siapa juga yg ngeliatin." Bohong Mira, yg hanya di jawab dengan senyuman.

Bel pun berbunyi. Mira dengan segera mengambil buku-bukunya dengan cepat lalu pergi begitu saja meninggalkan Zulfi di samping parkiran.

-----

Mira pov

Sesampainya mira dikelas...

" tumben lo telat mir?" Tanya gita dan maya bersamaan. "Tadi ada kecelakaan kecil di parkiran git, may." Jawabku.
Tak lama semua murid pun terdiam, gue kira bu Ester yg bakal masuk eh  ternyata kepsek pantes aja semua pada diem.

Tak lama dari itu, ada seorang cowok yg masuk ke kelas yg ternyata cowok yg aku tabrak di parkiran tadi. Dia diam di sebelah kepsek. Katanya sih dia anak dari pemilik sekolah. Dan aku menghiraukan nya.

Aku pun langsung memalingkan wajahku ke arah jendela. Karena berisik dengan hebohnya kelas, aku mengeluarkan ponselku dan memainkan nya untuk menghilangkan bosan.
Terlalu asik dengan ponsel, aku tidak mendengar kalau dia sudah memanggil namaku tiga kali.

"Pulang sekolah ambil ponselmu di ruangan saya Miranda Alexander Kerr." Ucapnya dengan menekan kalimat di namaku. Aku hanya memutar bola mataku malas.
"Baiklah Om. Ehh salah maksudnya Pak!! " dan semua murid yg ada di kelas akhirnya tertawa terkecuali dia.

"Rasain loo. Makanya jangan macem-macem ama guee. " ucapku dalam hati.

----

Akhirnyaaa..
Bel pulangpun berbunyi, aku mengemaskan semua buku-buku ku dan segera ke ruangan om-om ngeselin itu.
Ku ketuk pintu ruangan nya tak ada jawaban, akhirnya ku beranikan untuk membuka pintunya. Setelah kukelilingi ruangan ini ternyata kosong. Kemana si punya ruangan ini?
Aku akhirnya memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di ruangan ini dan menunggunya datang. selang beberapa menit kemudian, pintu terbuka dan menampakkan seseorang yg sangat tampan dan gagah tanpa menggunakan jas nya dan lengan kemejanya di lipat hingga siku. Yang membuat level ketampanannya menjadi meningkat.

"Hei nona, sampai kapan kau akan meliatku seperti itu terus?" Sambil menoel daguku.
" Heiii kau ini.. cepat kembalikan ponselku." Ucapku kesal.
" Aku tidak akan mengembalikan ponselmu sebelum kau meminta maaf padaku, nona Kerr." Ucapnya lagi dengan menekan pada kata- kata Kerr

"Heii aku tak punya salah kepadamu. Tak akan aku meminta maaf Mr "
Ucapku tak mau kalah.

"Yang pertama, kau yang menabrak ku tadi pagi sehingga ponselku rusak. Yang kedua, kau memainkan ponselmu saat aku berada di kelasmu. Yang ketiga a.k.u.b.u.k.a.n.o.m.m.u." ucapnya.
"Ok, baiklah, aku minta maaf yah pak" jawabku dengan nada semanis mungkin dan puppy eyes yg menjadi jurus andalan ku. Karena akj sudah bosan berada di ruangan ini.

Cup..

"Aakkhhh. apaan loo, asal cium-cium pipi orang aja. Dasar omes." Gerutuku sambil mengusap pipiku yg di ciumnya tadi.

Hayy. Aku kembalii....
Jangan lupa vote and coment yaaa..

He is My Husband (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang