part 26

12.6K 291 4
                                    

Mira dan Zulfi telah melewati 5 bulan pernikahan nya. Zulfi dan kluarga sudah sangat sangat menunggu adanya sebuah kehidupan di dalam rahim Mira.

Dua bulan lalu Mira sering merasa mual di pagi hari, dan berat badan Mira bertambah 3 kg pada waktu itu. Semua keluarga besar telah mengira bahwa Mira tengah hamil.

Mama nya Zulfi telah membelikan Mira sebuah alat testpack untuk langkah awal pengecekan kehamilan. Namun hasilnya negatif.

Semua kluarga tidak mempercayai alat tersebut dan membawa Mira ke rumah sakit untuk mengetahui hasilnya, semua keluarga sangat berharap terhadapnya.

Lagi lagi hasil yang di berikan dokter adalah negatif. Hal yang mempengaruhi Mira merasakan mual di pagi hari di akibatkan oleh asam lambung nya yang naik.

Semua keluarga besar Zulfi terlihat kecewa dengan hasil yang dokter berikan. Mira yang melihat reaksi tersebut pun menjadi murung dan sedih.

"Sayang, kamu gak perlu sedih ya. Mungkin Tuhan belum mau ngasih kita rejeki." Ucap Zulfi menenangkan Mira waktu itu.

Seiring bertambahnya waktu, mereka berdua selalu berusaha dan berdoa agar segera di beri momongan.

Sudah dua minggu ini Mira merasakan ada  sesuatu di dalam perutnya yang sulit untuk di jelaskan, namun ia masih belum berani untuk membuktikan atau memberi tahu keluarganya ataupun suaminya.

Mira berniat untuk memberi tahu suaminya  malam ini tentang gejala yang ia rasakan di dalam perut nya, namun Mira takut mengecewakan suaminya.

Saat Zulfi sudah pulang dari kantor, Zulfi merasa ada yang aneh dengan istrinya. Biasanya Mira akan menyambut nya ketika pulang dari kantor. Saat makan malam pun Mira tidak banyak bicara seperti biasanya.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Zulfi saat sudah di dalam kamar dan menemukan Mira yang tengah melamun di atas kasur.

"Aku takut mengecewakan orang orang lagi Fi." Ucap Mira terisak.

"Hey, kamu kenapa? Cerita sama aku." Ucap Zulfi menenangkan istrinya.

"Aku gak tau mau bilang nya, tapi perutku serasa kurang enak beberapa hari ini. Tapi aku gak mau ngasi harapan terlalu besar. Aku takut mengecewakanmu lagi." Ucapnya dengan tersendu sendu.

"Babe, aku gak bakal kecewa atau apapun itu hasilnya nanti." Ucap Zulfi menangkup wajah Mira yang tengah menangis.

"Iya kamu gak kecewa, apa kamu gak liat muka papa dan mama? Pas mereka tau ternyata waktu itu aku gak hamil? Mereka kecewa Fi." Ucap Mira tambah menangis.

"Sayang, tenang dulu yah, kita bakal lihat dulu hasilnya berdua, kalau emang positif nanti kita bakal kasi tau orang tua kita yah. Sekarang kamu jangan sedih lagi oke." Ucap Zulfi menyeka air mata Mira.

"Besok kamu ikut aku ke kantor yah, setelah itu kita ke dokter." Lanjut Zulfi.

Esok harinya Zulfi membawa Mira ke kantor. Mira yang sedari tadi banyak diam kini sedikit tersenyum setelah melihat hasil yang di tunjukkan oleh testpack.

Testpack tersebut menunjukkan dua garis berwarna merah. Namun Mira dan Zulfi masih ingin memastikan hasilnya dengan dokter.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Zulfi membawa Mira ke dokter kandungan dan berkonsultasi tentang hal tersebut.

"Selamat Mr. Bogia, istri anda saat ini sedang mengandung. Usia kandungan 5 minggu." Ucap dokter itu yang berhasil membuat Mira menangis.

Setelah mendengar ucapan dokter tersebut Mira langsung memeluk erat suaminya. Dan menangis sejadi jadinya.

"Fi aku hamil!!!!" Serunya dalam pelukan Zulfi.

"Iya sayang, makasih ya." Ucap Zulfi mengecup pucuk kepala Mira.


....



♥ 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥ 2.431 likes.

Zulfi : thanks babe 💋


He is My Husband (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang