part 13

9.3K 303 0
                                    

Mira mematung di tempat dia berdiri, tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dada Mira rasanya seperti di remas kuat oleh kejadian yg di lihatnya. Tanpa sadar air mata Mira terjatuh, dan Mira langsung jatuh terduduk di sana.

----
.
.
.
Zulfi yg melihat Mira pun akhirnya mendorong wanita yg ada di pangkuannya, lalu menghampiri Mira.

"Ra ini semua gak seperti yg kamu lihat Ra. Dengerin penjelasanku dulu." Ucap Zulfi sambil menggenggam erat tangan Mira.

Mira tetap diam tanpa melihat dan mendengarkan Zulfi. Fikiran Mira sudah kemana-mana. Dia ingin pergi dari ruangan itu namun kakinya sangat lemas.

"Ra, Rara.!!" Ucap Zulfi sekali lagi untuk menyadarkan Mira.

Bel pun berbunyi yg menandakan bahwa  jam istirahat berakhir. Mira yg mendengar bel itu berusaha keras untuk berdiri dan meninggalkan ruangan itu secepatnya.

Zulfi yg melihat Mira menangis hanya bisa terdiam dan terduduk di lantai, sesuatu yg ada di dalam dadanya terasa sakit melihat wanitanya itu menangis. Grace yg melihat Zulfi terduduk di bawah, berniat untuk mendekatinya.

"Pulanglah Grace" ucap Zulfi sebelum Grace sampai di dekatnya. Grace yg mendengarkan nada suara Zulfi yg sangat dingin akhirnya keluar dari ruangan tersebut.

---

.
Disisi lain.
Mira yg keluar dari ruangan itu langsung menuju ke toilet. Mira ingin membersihkan wajahnya terlebih dahulu, fikiran Mira masih melayang ke kejadian yg baru saja dilewatinya.

"Lo bodoh Ra! Lo gak pantes nangis buat cowok kaya dia!!" Ucap Mira kepada dirinya sendiri.

Mira melihat tampilannya di kaca, hidungnya memerah, dan matanya bengkak. Setelah 15 menit di dalam toilet, mira akhirnya memutuskan untuk kembali kekelas.

Gita dan Maya hanya saling berpandangan melihat sahabatnya yg baru datang dengan hidung merah dan mata yg sesikit membengkak.

"Eh Rara kenapa?" Tanya Maya sambil menoel pundak Gita yg duduk di sebelah Mira dan di jawab dengan gelengan kepala oleh Gita.

Setelah bel pukang sekolah berbunyi, Maya dan Gita melihat mira mengemasi barang-barangnya, Mira tidak bicara sama sekali dari masuk kelas tadi sampai sekarang.

"Lo kenapa Ra?" Tanya Maya ragu.
"Gw gak papa kok" jawab Mira.
"Gw balik dulu yah, byee" lanjut nya.

Maya dan Gita saling pandang.
"Tadi Rara ke mana sih, nih anak kalau ada masalah gak mau banget bagi-bagi. Suka banget nyimpen masalah sendiri." Celoteh Maya.

"Kurang tau juga May, tadi kan gue ke kantin bareng lo" Jawab Gita lemah
"Ehhh, tadi bukannya Rara bilang mau cari pak Zulfi yah?" Tanya Maya.
"Ehh iyaa, tadi Rara gak ikut kita kn bilangnya mau ketemu pak Zulfi."jawab Gita.
"Kita harus cari tau May." Lanjut Gita.

Gita dan Maya memutuskan untuk bertanya pada Zulfi apa yang telah ia lakukan kepada sahabatnya, hingga sahabatnya seperti itu. Gita dan Maya akhirnya sampai di depan ruangan Zulfi.

"Permisi pak".
"Ya? Ada keperluan apa kalian datang di jam pulang sekolah seperti ini?" Tanya Zulfi.
"Apa bapak bertemu Mira tadi?" Tanya Maya.
"Jangan panggil saya bapak yah kalau di luar jam pelajaran, saya sangat merasa tua kalau di panggil bapak."
"Ya saya bertemu dengan dia." Lanjut Zulfi dingin.

Maya dan gita bertatapan.
"Apa yg kau lakukan pada sahabatku?!" Ucap Maya to the poin.
"Dia terlambat masuk ke kelas, dan seperti habis menangis." Lanjut Gita ragu-ragu karena mendengar nada suara Zulfi yg sangat dingin.

"Semua masalah ini akan saya urus sendiri." Jawab Zulfi dingin dan meninggalkan ruangan tersebut. Membuat maya dan gita merasa kesal.

----


Jangan lupa vote and coment yaa

He is My Husband (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang