Autors pov
"Ken kok dari tadi kamu diam saja,aku orangnya tidak menyenangkan ya."ucap Shasha memecah keheningan diantaranya dan pria yang sekarang berjalan disampingnya.
"Tidak Sha,aku hanya bingung mau ngomong apa sama kamu."katanya tanpa menoleh kearah Shasha.
"Ah baiklah,kau suka film apa?"tanya Shasha basa basi untuk memecah kecanggungan yang menyelimuti mereka.
"Aku suka film action,tapi yang ada romancenya gitu."ucapnya sambil menoleh kearah Shasha antusias,saking antusiasnya Kenzo sampai tak menyadari perubahan wajah Shasha yang merona karna jarak wajah Kenzo sangat dekat dengan wajahnya.
"Emph..Aquene juga menyukai film action,kalau aku lebih menyukai film romance yang endingnya selalu bahagia."Kenzo tersenyum lembut dan tak terasa mereka berdua sudah sampai di parkiran motor.
Shasha mengamati Kenzo yang sedang berusaha mengeluarkan sebuah motor ninja merah yang sangat mewah,namun Shasha tidak tertarik untuk menatap motor Kenzo.Entah mengapa sejak pertama Shasha melihat Kenzo,Shasha tak bisa memalingkan matanua dari wajah tampan Kenzo.Shasha seperti meraskan seluruh tubuhnya disengat aliran listrik bertegangan tinggi.Yang membuat tubuhnya melumer seperti karamel,dan membuat jantungnya berdetak tak karuan.
"Naiklah,dan pakailah helm ini!"karna sibuk dengan pikiranya Shasha sampai tak menyadari bahwa Kenzo sudah berada disampingnya,dan mengulurkan sebuah helm SNI kepadanya.
Dengan agak kikuk Shasha menerima helm yang diberikan Kenzo tadi,dan langsung memakainya. Karna tak mau Kenzo menunggu lebih lama Shasha naik ke atas motor Kenzo dengan bertumpu pada pundak Kenzo.
Shasha duduk dengan gelisah dibelakang Kenzo, entah mengapa sejak pertemuan pertama Shasha sudah merasa jatuh hati pada Kenzo,padahal selama hidupnya tak ada seorang lelaki yang berhasil menarik perhatianya.
Menurut Shasha Kenzo mempunyai tingkat kharismatik yang tinggi,Shasha bergerak gerak gelisah mencari cari tempat untuk berpegangan.
Dibalik helm Kenzo tersenyum menyadari kegelisahan Shasha,dengan lembut dan pelan Kenzo menarik kedua tangan Shasha dan melingkarkanya diperutnya.
Shasha terkejut bukan main,dan hendak menarik kembali tanganya.Namun tangan Kenzo lebih sigap menangkap kembali tangan Shasha supaya tetap melingkar diperutnya,karna Kenzo tau bahwa di motornya tidak ada tempat untuk berpegangan jadi mau tidak mau Kenzo menyuruh Shasha untuk tetap berpegangan padanya walaupun Kenzo sendiri agak sedikit risih.Tapi bagaimanapun juga keselamatan penumpang adalah hal yang paling utama,itu yang dipikirkan Kenzo.
Lain lagi yang dipikirkan Shasha,dibenak Shasha dipenuhi bom molotov yang bisa membuat jantungnya meledak kapan saja.Aliran darahnya berdesir,jantungnya berpacu dengan nafasnya yang agak tercekat.
Mengapa Kenzo melakukan ini padaku,apakah dia juga tertarik padaku seperti aku tertarik padanya,seketika batin Shasha terasa sesak oleh perasaan aneh yang semakin tumbuh dan menjalari seluruh jiwanya.
+Tintin+
Suara klakson mobil membuat Kenzo dan Shasha terhenyak dari lamunan masing masing,dengan kompak mereka menoleh ke asal suara dan ternyata pemilik mobil itu adalah Aquene yang melambaikan tanganya di dalam mobil yang kacanya terbuka setengah."Wah wah sepertinya sudah ada kemajuan,kalau sudah jadian bilang ya siapa tau aku dapat traktiran haha."Shasha langsung tersipu malu dan terlihat salah tingkah."Yaudah aku pulang dulu ya,have fun.Dan buat kau Shasha jangan sampai kau melepaskan tanganmu dari perutnya ya nanti kau bisa terbang haha."ejek Aquene dan berlalu pergi meningalkan Shasha dan Kenzo yang semakin canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
Romance"Tak seorang pun tau,dibalik senyum manisku terdapat berjuta juta luka disana."~Aquene Smith~