Pokoknya readers jahat ngga mau nge vote kejam,ngemis vote gak papa ykn👌
------------------------------------------------"ARGHHH SAKITNYA!!BAGAIMANA BISA DIA SETEGA ITU,MENINGGALKANKU DALAM KONDISI SAKIT SEPERTI INI,BAHKAN ITU KARENANYA!"teriakku,dikoridor sekolah.
Disinilah aku sekarang berjalan merayapi dinding seperti cicak,lututku jadi bertambah sakit gara gara ini mungkin akan jadi bengkak dan memar,aaa aku tidak mau sampai ada bekas bekas luka di lututku.
Aku berdiri bersandar di dinding,lalu tubuhku terperosot begitu saja sampai bokongku terbentur agak keras dilantai keramik dan rasanyaaa jangan ditanya lagi.Sangat sakiiiittt!!
"Aduhhhh!!!!sudah lutut sakit,bokong sakit,dan sekarang aku terjebak disini seperti gembel ibukota tak bisa jalan.Lengkap banget penderitaanku ini hikss..!! hikss..!!srutt!!"umpatku sambil menangis,tiba tiba seseorang mengulurkan tanganya tepat didepan wajahku.
"Ayo kubantu,seperti pengemis saja kau duduk disini sambil menangis pula!"aku mendongak menatap pria yang berdiri mengulurkan tanganya.
"KENZOO!!!!!MAU APA LAGI KAU INI."teriakku,Kenzo langsung menutup kedua telinganya dengan kedua tangan.
"Ya mau membantumu lahh,apalagi!!"
"HEH TADI KAU MENINGGALKANKU,DAN SEKARANG SETELAH AKU KESAKITAN SEPERTI INI KAU BARU MEMBANTUKU! "
"Maaf aku orangnya tempramental,jadi aku meninggalkanmu tadi."kata Kenzo acuh yang semakin membuat darahku mendidih."AKU TAK BUTUH BANTUANMU!!"aku memukul tanganya dengan keras.
"Fine,aku pergi!"katanya sambil berbalik.Aku mulai panik,kenapa Kenzo benar benar pergi kan aku hanya jual mahal tadi hhh...dasar cowok nggak pekaan.
Padahal hanya dia satu satunya yang bisa menyelamatkanku kau juga bodoh Quen,akhirnya aku melupakan semua fakta bahwa aku adalah wanita yang mempunyai gengsi tinggi,akupun berteriak memanggilnya.
"Kenzo tunggu!!"teriakku yang membuatnya berbalik 180 derajat.
"Ada apa?!"katanya sambil berjalan mendekat kearahku,dengan tampang yang sangat menyebalkan,jika dia tidak tampan benar benar kuacak acak wajahnya sampai tak berbentuk.
"Bantu aku!!"aku mengulurkan tanganku supaya Kenzo menarikku berdiri,namun dia mengacuhkanku.
"Katanya tadi tidak mau kubantu,gengsian sihh!"
"Aku berubah fikiran,ah cepatlah atau ku adukan kau ke guru Bk karna kau membuatku terluka sampai seperti ini!"ancamku,lalu dia menerima uluran tanganku dan menariknya."Menjijikan tanganmu basah,pasti bekas ingusmu hiii."katanya sambil mengalungkan tangan kananku kepundakknya.
"Sudahlah kau ini banyak bertanya,cepat bawa aku ke kelas hari ini ada pelajaran Mr.Vino si guru killer itu."
Kenzo mengumpat dan membawaku pergi dari koridor sekolah.
***
*Di depan kelas*
"Aduh gimana ni Ken,Mr.Vino udah datang."aku sekarang sudah berada di depan kelas,suara Mr.Vino yang berat terdengar sampai keluar ruangan kelas.
Padahal kan pintunya tertutup,suaranya besar sekali ya, batinku.
"Entahlah,mungkin kau akan dihukum."kata Kenzo dengan entengnya,aku menoleh kearahnya dan menatapnya dengan tatapan membunuhku yang aku pelajari dari Aroon.
"Hei ada apa dengan matamu itu, seperti mau keluar saja."aku menghembuskan nafas kesal,ternyata tatapan ku tak seampuh dan tak semengerikan tatapan Aroon.
"Kau ini bagaimana sihh,bukanya memberikan solusi malah menakut nakutiku,dasar pedofil!"
"Sudah bagus aku kembali dan menawarkan bantuan untukmu,kalau tidak mungkin kau sudah mendapatkan banyak uang recehan di sana."katanya sambil tertawa geli,aku hanya merengut mendengar ejekanya karna tenggorokan ku sangat sakit karna teriak teriak dari tadi.Bisa bisa amandelku marah terus kumat,ah bisa gila aku.
"Sudahlah kau masuk saja,aku tadi hanya izin ke wc.Bisa bisa aku tidak diperbolehkan ikut pelajaran kalau lama lama,bagaimana nilaiku nanti aku sudah kelas 12 dan sebentar lagi UN kalau aku tidak lulus kan nggak lucu mengulangi tahun depan."
"Ah yasudalah lah pergi sana!"kataku sambil melepaskan rangkulan tanganku pada pundaknya.Baru saja Kenzo ingin berlari aku mencekal tanganya."Ada apa lagi!!"tanyanya kesal.
"Aku hanya mau bertanya kau kelas 12 kan,tapi satu kalipun aku tak pernah melihatmu berkeliaran disekolah ini?"aku bertanya pertanyaan yang sedari tadi ingin aku tanyakan padanya,namun tidak sempat.
"Ya aku anak baru disini, baru minggu lalu aku masuk!"katanya agak malas.
"Owh!"
"Sudah hanya itu saja kan?"aku mengangguk."Kalau begitu lepaskan tanganku,bagaimana aku ke kelas kalau kau masih saja mencekal tanganku."Aku melirik kebawah dan secara kasar aku menghempaskan tanganya,dengan secepat kilat dia berlari meninggalkanku yang ragu antara bolos pelajaran atau masuk dan dihukum."Fuhh kau harus terima setiap konsekuensinya Quen,ingat kata Kenzo tadi kau sudah kelas 12."dengan tangan bergetar aku mengetuk pintu kelas.
*TokTokTok*
"Masuk."kata Mr.Vino dengan suara berat dan dalam,menambah kesan killer nya.*Kriet!!*
Aku masuk kelas dengan tertatih tatih,Mr.Vino langsung mengarahkan tatapan mautnya kearahku."Aquene kemana saja kau sedari tadi?"tanya Mr.Vino sambil menurunkan kacamata sampai ke batang hidungnya."Maaf Mr.Vino tadi saya ke uks!Kaki saya sakit Mister."
"Baiklah duduk!"
"Fiuh kesambet hantu mungkin Mr.Vino hari ini,biasanya terlambat sedikit saja dihukum apapun alasanya.Aku benar benar beruntung."batinku,sambil berjalan pelan menuju bangku ku,dan dibangku Shasha sudah menungguku untuk menceritakan semua kejadian mengapa aku terlambat, ahh pusing sekali!!dengan terpaksa aku menceritakan ulang kejadian dari aku jatuh sampai aku kembali ke kelas."Aquene apa yang dimaksud dengan,otonomi daerah?!"pertanyaan Mr.Vino menyentakku,dengan linglung aku menatap Mr.Vino,dan kembali menoleh ke Shasha untuk meminta bantuanya namun tak ada gunanya meminta bantuan padanya dia hanya mengangkat bahunya dan menggeleng.
Kufokuskan pandanganku ke Mr.Vino,lalu aku menggeleng pelan."Kau tidak tau jawabannya Aquene?"aku hanya menggeleng, sambil menunduk.
"Sudah bagus kau tadi kuberi kesempatan untuk mengikuti pelajaran,dan sekarang kau malah menyia nyiakanya dengan terus mengobrol dengan Shasha.Apa kau lupa kau ini sudah kelas 12 fokuslah pada pelajaran saat dikelas.Soal mengobrol kan saat istirahat bisa,mau mengobrol sampai mulut berbusa pun tidak akan ada yang melarangnya!!!Apa kau paham!!! "Mr.Vino mengatakanya dengan suara yang sangat keras sekali membuatku bergetar ketakutan sekaligus malu.
"Paham Mister."
💞💞💞
Kasihan ya Aquene dimarahi sama gurunya terus tunggu chapter berikutnya ya jangan lupa vote and coment biyar authors lebih semangat ngetiknya😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
Romance"Tak seorang pun tau,dibalik senyum manisku terdapat berjuta juta luka disana."~Aquene Smith~