Gemuruh hujan mengiringi setiap langkah sendu Aquene,tetesan air yang turun dari langit mulai membasahi rambutnya.Dengan bergegas Aquene masuk kedalam rumah,dan disambut oleh makanan yang masih hangat juga senyuman Decha yang tak kalah hangat.
Perut Aquene kembali mengeluarkan suara khas orang kelaparan,sebab dia mencium aroma nasi goreng favoritnya.Wajah sendunya langsung digantikan senyuman yang merekah seperti bunga di musim semi.
Aquene berjalan ke meja makan,duduk dikursi dengan nyaman dan menatap nasi goreng yang tampak menggiurkan yang masih dikepuli asap.
"Wah Decha,kau tau saja kalau aku sedang lapar!"ucapku senang sambil menyendokkan nasi goreng kepiring kosong.
"Decha selalu tau apa yang nona butuhkan, tanpa nona meminta sekalipun."Decha mengelus rambutku sayang,dan berlalu pergi menjalankan tugasnya bersih bersih rumah.
Aquene mulai menyantap nasi goreng nya, mata nya terpejam menikmati setiap rasa yang menghujam lidahnya."Wow delicious!! Decha memang sangat pandai membuatku terus memenuhi isi piringku."puji Aquene."Ah rencana dietku ku akan gagal jika Decha terus memasak makanan selezat ini!"Aquene mengumpat namun tak menghentikan suapan nasi gorengnya.
"Ah kenyang sekali!"ucap Aquene sambil mendorong piring kosongnya menjauh.
"NONA KALAU SUDAH SELESAI MAKANYA, SEGERA MANDI,GANTI BAJU,LALU TIDUR!!"teriak Decha.
"BAIK DECHA!!"Aquene berlari kekamarnya yang sekarang berada di lantai bawah bukan lagi diatas,karna Aquene merasa trauma saat menapaki anak tangga sehingga dia pindah kekamar Mom dan Dad nya toh Mom dan Dadnya jarang pulang kerumah.
***
Tubuh Aquene menjadi lebih segar setelah mandi,aroma grenty menguar diseluruh kamar Aquene membuat nya sedikit lebih tenang.
Dan Aquene juga sudah mengganti
Seragam sekolahnya,dengan baju santai dan celana jeans pendek,dipadukan dengan rambut yang digelung keatas menampilkan leher jenjang Aquene yang membuatnya terlihat sangat menawan.Aquene duduk di sofa yang berada dipojok kamar,ditanganya dia menggenggam ponselnya dan memainkannya.
+I have~a dream~a song~to sing..+
~ID UNKNOWN~
Nomor tidak dikenal menelpon Aquene,dengan gamang Aquene mengangkat telepon nya.
"Hallo!!"
"Hallo!!ada apa?"jawab suara serak diseberang.
Aquene memutar bola matanya kesal,seharusnya kan Aquene yang bertanya dia kan yang menelpon siapapun orangnya dia benar benar sudah gila,pikir Aquene.
"Hei seharusnya aku yang bertanya,kau kan yang menelpon ku.Dan ya kau ini siapa!!"ucapku geram.
"Hah aku ini siapa ya,bisakah kau memberitahu siapa diriku ini?!"
"Apa kau sudah tidak waras?"orang yang meneleponku malah tertawa.
"Hah aku tidak waras?sejak kapan bisakah kau memberitahuku?"
Aquene merasa ada yang tidak beres dengan laki laki yang meneleponya,segera ia putuskan sambungan teleponya dan mencabut baterai ponselnya.
"Haha sekarang siapapun orang itu tidak akan bisa menelpon ku lagi."
Aquene beranjak dari sofa dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur,belum lama Aquene memejamkan mata dengkuran sudah keluar dari bibirnya.Membawanya menjelajahi alam mimpinya yang indah namun tak nyata, dan meninggalkan kepenatan yang ia rasakan didunia nyata.
***
Kenzo tertawa sambil memandangi layar ponselnya,dialah pelaku yang menelpon Aquene sampai gadis itu terlihat sangat kesal dan mematikan sambungan telponnya,Kenzo suka itu.
"Maaf Aquene aku akan terus menerormu."ucapnya disertai seringaian jahil.
Kenzo kembali menyentuh kontak Aquene dan menelepon ya.
~Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan hubungi beberapa saat lagi__~
"Ah sial dia mematikan ponselnya, dasar gadis licik!!"
Namun Kenzo tak menyerah begitu saja,walaupun dia sudah tau kalau Aquene mematikan ponselnya yang dia yakini untuk menghindarinya.104 kali ia melakukan panggilan dan akhirnya Kenzo membanting ponselnya ke ranjang dan mengibarkan bendera putih tanda dia sudah menyerah.
Sebelumnya Kenzo tak pernah melakukan ini kepada wanita manapun,malahan wanita wanita yang sering menelpon nya dan tak pernah mendapat respon dari Kenzo.
Dan sekarang seseorang wanita mengubah semua fakta itu, mungkin ini sebuah karma,pikir Kenzo.
Kenzo membanting tubuhnya ke ranjang,dan menatap nyalang langit langit kamarnya yang berlukiskan awan.
Aquene,satu nama itu mampu membuat Kenzo lupa segalanya.Membuatnya seperti orang bodoh yang terus menelpon padahal dia sudah mengetahui bahwa ponsel Aquene sedang dimatikan.
Helaan nafas berlebihan keluar dari bibir Kenzo.Seketika dia teringat Shasha,dia merasa sangat bersalah karna sudah melibatkan Shasha untuk mencari informasi tentang Aquene.
Sebenarnya Kenzo tak ingin pergi menonton hanya berdua dengan Shasha,namun demi mengorek informasi tentang Aquene Kenzo merelakan hatinya untuk pergi dengan Shasha.
Kenzo tau sangat tau,dari bahasa tubuh Shasha,dari tatapan Shasha, dari cara bicara Shasha,bahwa Shasha tertarik padanya.Dan Kenzo semakin memberi harapan kepada Shasha,dengan melingkarkan tangan Shasha ke perutnya.
Menurut Kenzo Shasha adalah gadis yang lumayan cantik dan manis,namun entah mengapa hatinya lebih tertarik pada Aquene sejak awal pertemuan mereka.
Kenzo mengusap wajahnya kasar,dan memejamkan mata melupakan semua bebanya sampai terbuai dalam alam mimpi yang indah, tak ada seorangpun yang mengganggunya.Membuatnya tersenyum dalam tidurnya,entah apa yang diimpikanya.
💞💞💞
Pendek ya Chapternya?
Apakah readers tau kenapa
Chapternya lebih pendek
Dari bisanya?
Yap benar dua juta rupiah!!?!
Autors lagi gak punya ide nih
Makanya kasih vote biar Autors
Lebih semangat nyari ide.
Readers:-___-ah ngayal terus ni autors!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
Romance"Tak seorang pun tau,dibalik senyum manisku terdapat berjuta juta luka disana."~Aquene Smith~