Chapter 14

41 9 6
                                    

Aroon berdiri didekat jendela,melihat indahnya lampu lampu gedung Los Angeles dari gedung mewah apartemenya yang berada di lantai 13.Aroon menarik nafas lega,karna kerinduanya sedikit tersampaikan setelah dia menelpon Aquene,dan mengetahui bahwa dia baik baik saja.

Aroon mengacak rambutnya frustasi saat mengingat percakapan dengan Mamanya sebelum Aroon bertolak ke Los Angeles,pikirannya kalut,dia diharuskan memilih diantara dua wanita yang sama sama sangat dicintainya.Diraihnya vas bunga yang tergeletak di meja dan melemparnya begitu saja sampai menimbulkan suara bising.

+PRANG!!+
Aroon tersenyum kecut melihat vas bunga yang hancur berantakan sama seperti dirinya saat ini,mengapa dia harus dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit. Disandarkan punggungnya pada tembok dibelakangnya,dan membiarkan tubuhnya luruh terduduk.

Aroon menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangan,dan membiarkan dirinya larut dalam tangis yang menyertakan isakan isakan yang membuat siapa saja yang mendengarnya merasa pilu.

"ARGHH..APA SEBENARNYA SALAH KU,SEHINGGA AKU DIHADAPKAN PADA POSISI SULIT SEPERTI INI!!"teriak Aroon yang menggema di kamarnya.

+Toktoktok!!+
"Aroon are you oke?! Bisakah Mama masuk kedalam."Aroon menutup kedua telinganya, seakan gendang telinganya akan rusak jika ia mendengar suara Mamanya.

"Please Ma biarkan Aroon sendiri,ini pilihan yang sulit!"teriak Aroon frustasi,dibalik pintu Mama Aroon tersenyum licik dan menjentikkan jarinya dengan dramatis.

"Lihat saja Aroon kau pasti akan memilih Mamamu,dan bukanya memilih wanita rendahan seperti Aquene!"ucap Mama Aroon pada dirinya sendiri, dan membalikkan badan masuk kedalam kamarnya dengan tawa yang terus mengalir dari bibir merahnya.

Flashback on

Dengan perasaan kalut Aroon menggenggam sebucket mawar merah yang dibelinya tadi sepulang sekolah,dan malam ini bucket bunga itu akan di berikannya pada belahan jiwanya yang saat ini masih marah padanya.

Aroon menuruni anak tangga dengan sedikit tergesa,tak sabar memberikan penjelasan kepada Aquene yang sedang salah paham.Bahkan Aroon sudah menyiapkan kata kata untuk membuat  Aquene yakin bahwa dirinya tak ada maksud apa apa saat mencium Shimi,bahkan semua itu dilakukan Aroon semata mata untuk menyelamatkan Aquene.

Namun langkah Aroon terhenti saat Thomas kepala pelayan dirumahnya,memanggilnya."Tuan muda!!"Aroon berbalik menghadap Thomas yang memasang wajah tanpa ekspresi.

"Ada apa Thomas?!"tanya Aroon sambil melangkah mendekati Thomas.

Broken Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang